This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

05 Februari 2009

untuk yang ulang tahun

Subhanallah... benar-benar luar biasa, semuanya terlalu indah untuk diceritakan, rasanya ulang tahunku kali ini benar-benar spesial buatku. bahkan aku merasa kalau semua ini terlalu indah untukku, aku ta' sanggup lagi berkata-kata selain ucapan syukur yang tiada terkira besarnya. Aku yakin semua ini adalah karunia dari Allah.
seandainya aku mampu membahasakan kebahagiaan ini, niscaya akan tercipta 10 jilid buku dengan judul "My spesial birthday".
Disini aku hanya ingin ngomong kalau hadiah yang paling berharga di ULTAHku kali ini adalah diriku, iya!! aku merasa aku telah menemukan diriku, setelah sekian lama aku mencarinya ditengah kegelisahan, kekecewaan, kesedihan juga kebahagiaan. akhirnya aku temukan diriku di tengah reruntuhan asaku yang hampir saja sirna. aku menemukan diriku diantara tangisan keputusasaaan, dan sekarang aku sudah bahagia dengan adaku, aku telah tenang dengan tujuan hidup yang telah aku pilih. dan ternyata HIDUP ADALAH PILIHAN.

"Pilihlah suatu hal yang kamu inginkan, sebelum keadaan memaksamu untuk melakukan suatu hal yang sebenarnya tidak kamu INGINI"
KALAU KITA TERLALU TERPURUK KARENA MASA LALU ATAU TERLALU MENCEMASKAN MASA DEPAN, NISCAYA KITA TIDAK AKAN MENDAPATKAN HARI INI UNTUK KITA SYUKURI" Yups!! " Enjoy your day with always gratefull to Allah" SEMANGAT!! SEMANGAT!!


Sudah saatnya aku memilih Telah lama aku mengenal sahabat-sahabatku telah lama aku mengenal Jakarta melihat, mendengar dan merasakan berbagai peristiw


Telah lama aku mengenal sahabat-sahabatku
telah lama aku mengenal Jakarta
melihat, mendengar dan merasakan berbagai peristiwa lika-liku perncarianku dan sahabat-sahabatku
telah lama juga aku merasakan sakit juga disakiti
menyayangi juga disayangi
mengisi juga terisi
Ya... telah lama ku mengenal kehidupan
selalu dan selalu mencoba memunguti puzzle-puzzlenya
Sekarang!!
sudah saatnya aku merangkainya menjadi satu dimensi yang utuh dan menawan
mengumpulkan...
menyimpulkan...
lalu mengambil keputusan
memilih yang sebenarnya ingin aku pilih
aku hanya ingin bahagia dengan pilihanku
dengah seizin Penguasa jagad raya tentunya
SEMOGA!!! Amiiin

GENERASI EMAS


Kita yang hidup di masa-masa ini adalah orang-orang pilihan, orang-orang yang sengaja dipilih Allah terlahir pada tahun tertentu sehingga bisa hidup dalam masa-masa sulit seperti ini, sebagai generasi bangsa yang ditangan kitalah perputaran roda sejarah dipertaruhkan. masa yang penuh persaingan sehat dan tidak sehat, masa yang menghimpit dan rumit, sekaligus masa-masa penuh kemudahan informasi.

Orang yang lahir pada masa ini adalah generasi yang dipandang mampu keluar dari segala permasalahan, yang mampu mengatasi himpitan sekaligus generasi yang mampu memberikan jalan keluar untuk segala problem yang terlalu kompleks untuk dijelaskan ujung pangkalnya.

Pada saatnya nanti, generasi kita-lah yang akan memegang kendali negeri ini, meneruskan sejarah pertumbuhan Indonesia ini, di tangan kita-lah kejayaan dan keterpurukan Indonesia dipertaruhkan, Iya!! Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan kita semua.

Sejarah kelam tentang penghianatan, penindasan dan ketidakadilan yang selama ini kita kritik, semoga tak terulang saat generasi kita tampil di depan layar, jangan sampai saat kita muda menyuarakan keadilan bagi masyarakat luas, berorasi, berdiskusi dan terus berfilkir tentang orang-orang yang tertindas, pada akhirnya harus menggadaikan idealisme tatkala mendapat jabatan layaknya yang dia kritik dulu, karena terpukau akan kemewahan yang menyilaukan mata hati.

Semoga kita mampu saudara-saudaraku, bergerak dan tekunlah pada bidang kajian masing-masing, serius dan berikan hasil terbaikmu untuk kebaikan masyarakat luas, dengan tetap berprinsip pada kemaslahatan umat, bukan kemaslahatan pribadi.


GENERASI MUDA INDONESIA

Ditangannya,…

Masa depan Negara dipertaruhkan

Di bahu mereka…

Segala permasalahan dititipkan

Bekali mereka dengan moral

Bekali mereka dengan akhlak yang baik

Kenalkan mereka arti cinta dan kasih sayang

Cinta dan kasih sayang yang universal

Agar dia tularkan semangat itu pada generasi selanjutnya

Begitu seterusnya…

Sampai pada suatu masa

Akan tiba suatu generasi yang fasih melafalkan cinta dan kasih sayang

Ta’ sungkan memberi

Dan selalu peduli

Pada tangis bayi-bayi kelaparan

Pada jerit ketidakberdayaan dan ketidak nyamanan

Dan semua itu

Bermula dari hal yang paling kecil, DIRI SENDIRI

Semoga kita bisa!!

TENTANG ARTI PENTINGNYA TUJUAN HIDUP


Kehidupan manusia tidaklah mungkin selamanya berjalan menyenangkan, pasti ada hambatan yang akan terus menantang kita untuk hidup lebih kreatif dalam menyelesaikannya. Kepedihan dan kebahagiaan sudah menjadi kawan sejati yang akan selalu menemani hari-hari manusia, sampai akhirnya menutup matanya. jangan takut!! tapi persiapkanlah diri lebih dini.

Masa remaja!! Ah… masa remaja adalah masa-masa paling sulit dalam kehidupan manusia, karena pada saat itulah vase pertumbuhan manusia sampai pada satu titik yang membuatnya ingin selalu merasa tau tentang banyak hal, selalu ingin mencoba hal-hal baru yang belum pernah ia coba sebelumnya. Anak remaja!!! Ah… anak remaja yang selalu dibalut rasa penasaran dan pencarian jati diri, sebuah vase yang sangat penting sekaligus rumit dan harus dilewati dengan sebaik mungkin, PENDAMPINGAN, akan menjadi sangat penting agar remaja tidak salah dalam memilih jalan hidupnya.

Pusing, bingung, cemas, galau, ga’ tau arah de el el, adalah keluhan yang hampir pernah keluar dari mulut setiap remaja, itu bukanlah hal yang buruk, kebingungan itu wajar adanya karena apa yang dia ketahui masih bersifat parsial, dan pada saat itulah remaja di tuntut untuk mencari segala jawab dari setiap pertanyaan yang menggelayut dibenaknya. Pada saatnya nanti, pengetahuan parsial yang membuatnya bingung akan terjawab seiring dengan berjalannya waktu dan akan membuatnya merasa tenang dan damai menjalani sisa kehidupannya.

Kebingungan, kecemasan, kegalauan dan kekaburan itu akan sedikit berkurang tatkala dia mempunyai TUJUAN HIDUP atau (VISI HIDUP) yang jelas, kalau ada yang bertanya, pentingkah?? Tentu saja penting, karena orang yang berjalan tanpa tujuan hidup, dia seperti orang yang berjalan tanpa membawa lentera, hitam… pekat… dan ta’ jelas, mudah diombang-ambingkan oleh keadaan. Nah!! Kalau orang yang mempunyai VISI HIDUP yang jelas dia seakan berjalan dengan membawa lampu dan peta kehidupan yang akan membuatnya lebih mudah dalam mengambil setiap kegiatan yang akan membawanya menuju pencapaian VISI HIDUP dan akan menjauhi apa yang membuatnya jauh untuk meraih VISI HIDUPnya.

Kita tidak akan tau apakah suatu hal yang sedang kita kerjakan adalah suatu kemajuan atau kemunduran selama kita belum menemukan tujuan hidup kita. Tujuan hidup juga separti sati titik sasaran yang ada di ujung pandangan kita, kalau kita berjalan mendekatiya berarti itu adalah sebuah kemajuan akan tetapi kalau kita berjalan menjauhinya itu pertanda kita sedang mengalami kemunduran, kalau titik itu jelas adanya, maka jalan kita pun akan jelas, setiap langkah yang kita pilih adalah langkah yang senantiasa membawa kita kea rah titik itu. Sebaliknya, jika diujung pandanga kita tidak ada titik maka perjalanan kita pasti tidak akan focus, kadang berjalan keselatan, kadang ke utara setelah itu keselatan lagi bahkan ketimurdan ke barat, perjalalnan yang tidak bermuara pada satu tujuan yang jelas.

Memang!!! Susah menentukan VISI hidup, akan tetapi susah bukan berarti kita takut untuk melangkah menemukannya, justru karena susah itu kita harus upayakan terwujudnya, terpejamlah sebentar dan temukanlah Tujuan hidup yang akan kamu perjuangkan sampai titik darah penghabisan, kalau ada tujuan terbesar dalam hidup kita yang akan kita upayakan terwujudnya hingga titik darah penghabisan, minimal ada alasan untuk selalu bangun pagi, menyambut pagi dengan penuh harapan, seridaknya ada semangat yang harus tetap di jaga demi terwujudnya harapan terbesar dalam kehidupan kita.

Kalau kau pernah merasa patah semangat, aku juga iya!! Akan tetapi jangan pernah menyerah, bangun dan bangun kembali penyebab semangat hidupmu, dan ingatlah orang-orang yang menyayangimu telah menantimu pulang dengan membawa senyum kebahagiaan yang sengaja engkau persembahkan untuk mereka, dan saya yakin!!! Senyuman mereka akan membawa senyuman pula di bibirmu

SEDANG MENCARI PETA KEHIDUPAN

Aku terdiam…

Bukan berarti aku ta’ mampu bicara

Aku mengasing…

Bukan berarti aku ingin terasing

Aku menyendiri…

Bukan berarti aku ta’ ingin berbagi

Aku hanya ingin menyatukan jiwaku pada sang alam

Mencoba menelisik misterinya

Meraba setiap jengkal tanahnya

Mencium setiap wanginya

Memandangi setiap pesonanya

Dan akhirnya menemukan peta kehidupanku atasnya

Aku hanya ingin terpejam dalam gelap

Sekedar untuk merasai indahnya kilauan cahaya

MELUKIS SEPENGGAL EPISODE HIDUP


Tidak ada yang istimewa dalam hidupmu, kecuali jika kamu menganggap bahwa setiap kehidupan manusia adalah suatu keistimewaan, maka hidup kamu adalah salah satu kehidupan yang istimewa.

Setiap kehidupan manusia merupakan skenario dari Tuhan pencipta jagad raya ini, dan semuanya adalah ujian untuk ketakwaan kita.

Sebagian manusia di uji dengan kehidupan yang susah dan berkelok-kelok, bukan berarti Tuhan tidak sayang dengan kita, justru sebaliknya, kesulitan menghadapi hidup adalah tanda cinta dari-Nya, karena sebenarnya segala kesusahan yang dialami manusia akan membawanya merasa lemah dihadapan-Nya dan merasa butuh dengan-Nya dan pada akhirnya bisa membawa manusia lebih dekat dengan-Nya, memang!!! Sering kali manusia baru mau mendekat pada Tuhan-Nya tatkala dia merasa butuh dengan-Nya dan saat susahlah biasanya manusia merasa membutuhkan kekuatan diatas segala kekuatan di dunia ini yaitu kekuatan TUHAN-Nya

Sebagian yang lain diuji dengan berbagai kelebihan, itu juga merupakan ujian bagaimana Dia bisa membawa diri dengan baik untuk tetap mampu berbagi dengan orang-orang disekitarnya, berbagi keilmuan, kebahagiaan dan yang paling utama adalah berbagi kasih sayang, dengan segala kelebihan yang Tuhan “titipkan” jangan sampai memunculkan kesombongan dan keangkuhan yang rela berdiri angkuh dihadapan orang-orang yang lemah, harus disadari bahwa Tuhan bisa dengan mudah mengambil segala kelebihan itu, yang sepatutnya kita lakukan adalah mansyujuri segala anugrah-Nya, dan pasti!! Tuhan akan menepati janji-Nya untuk melipatgandakan segala nikmat yang di berikan tatkala kita pandai mensyukurinya.

Hakekat dari segala realita kehidupan ini adalah ujian dari-Nya untuk membuktikan nilai iman kita kepada-Nya (keyakinan kita atas segala kuasa-Nya), bagaimana kita bisa mengakui dan meresapi makna Tiada TUHAN selain Allah.

Kesusahan, kepadihan, kebahagiaan serta kesuksesan adalah ujian dari-Nya, tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Robb… hamba mohon, berilah kekuatan padaku untuk bisa menyikapi segala peristiwa yang menimpa diriku dengan bijaksana, Izinkan aku untuk tetap bersabar dalam menerima ujian dari-Mu dan berilah kekuatan untuk mengendalikan diri tatkala aku menerima segala anugrah-Mu

Ummiku Sayang



memancar sang surya
menyinar cahayanya
begitulah berseri
wajah ummiku sayang

walaupun ummi letih
mengasuh kami ini
namun masih tersenyum
menyejukkan hati

.................................................


Perintah untuk berbuat baik kepada orang tua, khususnya ke pada ibu, dalam Al Qur'an telah dinyatakan secara tegas di dalam surat Lukman.Firman Allah:
''Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.'' (QS Lukman: 14).
Hal ini menunjukkan bahwa keutamaan orangtua menempati urutan kedua setelah keutamaan Allah.

Dalam ayat lain, Allah juga berfirman:
“Dan Tuhanmu telah memerintah supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapa mu dengan sebaiknya-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai umur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kedua-duanya dengan perkataan ‘uff ’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku sewaktu kecil.” (al-Isra;23-24)

Dalam sebuah hadis riwayat Abul Hasan al-Mawardi, beliau meriwayatkan,”Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah s.a.w lalu bertanya :Ya Rasulullah! Saya mempunyai seorang ibu, yang saya gendong di punggung saya. Saya tidak pernah bermasam muka dan takut kepadanya. Saya serahkan hasil mata pencarian saya kepadanya.Sudahkah saya disebut sebagai membalas budinya ? Jawab Rasulullah s.a.w.: Tidak ! walaupun satu tarikan nafas panjangnya. Orang itupun bertanya lagi:Mengapa demikian , wahai Rasulullah ? Maka jawab Rasulullah: Karena dahulu ibumu memeliharamu dengan harapan engkau panjang umur, dan ketika engkau memelihara ibumu padahal engkau ingin ia mati.”

Pembuat Kisah Pribadi dan Pembuat Sejarah

Ada dua jenis manusia di dunia ini--manusia yang membuat kisah pribadi dan manusia yang membuat sejarah. Tujuan dari mereka yang membuat kisah pribadi adalah untuk kepuasan dirinya sendiri, sedangkan manusia yang membuat sejarah berusaha untuk melayani seluruh umat manusia.

Perhatian seorang yang membuat kisah pribadi berputar pada diri sendiri. Dia melayang-layang di sekitar wilayah di mana kepentingan dirinya dapat tercukupi;manakala tidak ada keuntungan yang dapat digenggam untuk dirinya, maka dia tidak akan peduli dengan masalah di sekitarnya. hatinya penuh dengan kebahagiaan jika dia berhasil meraih sesuatu bagi dirinya, tetapi bila tidak ada sesuatu yang dapat diraihnya, maka tidak ada kebahagiaan dalam dirinya. Perolehan pribadi merupakan segala-galanya baginya; dia akan mengorbankan apa saja agar dapat mencapainya. Dia mengesampingkan janji ataupun prinsip. Terbebas dari pengaruh moral maupun berbagai kepentingan kemanusiaan, dia dapat saja mengesampingkan segalanya dalam meraih harapannya. Semua pertimbangan yang lain memudar menjadi sesuatu yang tidak signifikan karena dia hanya keras hati.

Seorang yang membuat sejarah adalah sosok berbeda. Ia keluar dari kerangka dirinya, hidup tidak untuk dirinya saja tetapi untuk satu tujuan yang lebih tinggi. Yang menjadi perhatian bagi dirinya adalah prinsip, bukan keuntungan. Dia tidak peduli apakah dirinya akan meraih kemenangan atau menderita kerugian; yang penting adalah idealismenya harus tersalurkan. Seolah-olah dia telah melepaskan dirinya dari pribadinya sendiri dan menancapkan benderanya pada berbagai kepentingan kemanusiaan.

Agar dapat menjadi seorang yang membuat sejarah, ada satu hal yang harus dilakukan: berhentilah menjadi sosok yang membuat kisah pribadi. begitu seseorang menghapuskan kepentingan pribadinya, maka dia akan mampu membangun masa depan kemanusiaan. Sosok seperti ini meletakkan keluhan-keluhannya ke satu sisi. Ketika kepentingan dan ambisi dirinya menguap, maka dia tidak akan memberikan reaksi apa pun, seolah-olah tidak pernah terjadi apa pun pada dirinya.

Figur seperti ini yang akan diperhitungkan dalam sejarah manusia. Mereka adalah orang-orang yang, atas keinginan dirinya sendiri, concern terhadap kepentingan kemanusiaan; mereka tidak mengambil hak untuk mendapatkan perlindungan; mereka hanya memiliki tanggung jawab, yang mereka lakukan dengan resiko apa pun bagi dirinya.




*Diambil dari tulisan Maulana Wahiduddin Khan dalam bukunya Psikologi Kesuksesan.

Sakit Sebagai Penghapus Dosa dan Penyebab Ampunan



Di dalam kehidupan ini, hampir tidak kita temukan seorang pun di muka bumi ini yang tidak pernah ditimpa penyakit. Sebagai orang yang beriman, tatkala ditimpa suatu musibah penyakit, dituntut untuk selalu sabar dalam menghadapinya dan selalu mengharap pahala dari-Nya. Aisyah r.a. berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada suatu apa pun yang menimpa seorang mukmin, walau duri sekalipun kecuali Allah menuliskannya sebagai kebaikan atau dihapusnya kesalahan."(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abi Said dan Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda:
"Tidak menimpa seorang muslim dari capai, tidak pula suatu sakit, tidak pula gelisah, tidak pula sedih, tidak pula suatu penyakit, tidak pula susah, sampai pada duri yang menusuknya, kecuali Allah menghapuskan karenanya kesalahan-kesalahannya."(HR Bukhari)

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka ia akan diberi ujian."(HR. Bukhari)

Yaitu, diujinya dengan berbagai cobaan, baik itu sakit maupun selain itu kemudian Allah memberi pahala dengan jalan itu jika bersabar dan mengharapkannya.

Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah dari seorang muslim yang tertimpa penyakit, sakit, atau yang semisalnya, kecuali Allah SWT merontokkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana rontoknya pohon akan daun-daunnya."(HR. Bukhari)

Maksudnya adalah bahwa jika sakit yang diterima teramat sangat, maka Allah SWT akan melipatgandakan baginya pahala. Kemudian ditambah kelipatgandaan itu setelahnya dan berakhir sampai terhapusnya segala kesalahan-kesalahan.



***(Buat yang sedang diuji oleh Allah dengan sakit semoga senantiasa diberi kesabaran. Semoga Allah menggugurkan dosa-dosa yang telah dilakukan. Jangan bosan untuk berusaha dan berdoa agar diberi kesembuhan.)

Ikhlas Telah Melebur Dalam Hati

"Sesungguhnya hari ini adalah satu hari di antara hari-hari Allah, tidak pantas diisi dengan kebanggaan dan keangkuhan. Ikhlaskan jihadmu dan tujulah Allah dengan amalmu karena hari ini menentukan hari-hari yang akan datang."
(Kata-kata Khalid bin Walid di tengah-
tengah berkecamuknya perang Yarmuk)

Apakah kita telah menjadikan ikhlas sebagai sesuatu yang menyatu dalam diri kita, melebur, menjasad, mendarah daging, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari diri kita?

Apakah ikhlas telah merasuk dalam pemikiran kita sehingga membuat kita menjadi produktif sekaligus kreatif dalam mengeluarkan gagasan untuk membangun dakwah ini tanpa tendensi apapun selain kepada Allah SWT?

Apakah ikhlas telah melebur dalam hati kita sehingga menjadikan kita mampu memandang segala permasalahan dalam dakwah ini dengan jernih, dan menjadikan kita mampu membangun ukhuwah. Ukhuwah yang sebenarnya, bukan sekedar hiasan kata?

Apakah ikhlas telah menjadi jiwa dari setiap amal yang kita lakukan sehingga menjadikan kita rela melaksanakan apapun perintah dan kebijakan jamaah dengan penuh tanggung jawab, tanpa rasa berat, dan tidak berharap balasan atas semua itu kecuali hanyalah dari Allah SWT?

Motivasi awal dan keinginan kita adalah meraih ridha Allah. Untuk itu, kita akan ikut berputar bersama roda jamaah ke manapun ia berputar, tidak akan bergeser darinya karena kita yakin kebaikan itu ada bersama dengan jamaah, dan kehinaan - dunia dan akhirat- bila kita memisahkan diri darinya.

Ikhlaslah dan terus pelihara keikhlasan itu sampai Allah SWT memberikan kemenangan kepada jamaah ini atau kita syahid dalam menegakkan dan membelanya!!!


Diambil dari majalah Tarbiyah Edisi 1 tahun 2

Cinta, Ada Batas dan Rambu-Rambunya (Nasihat buat yang sudah dan akan berkeluarga)

Pengalaman hidup, terutama dalam berumah tangga, telah membuktikan bahwa keterbukaan yang berlebihan antarsesama, terutama antarsuami-istri, merupakan sesuatu yang tidak terpuji. Apalagi bila terjadi benturan perasaan antara suami-istri. Ada anggapan bahwa antarorang yang saling mencintai tidak akan terjadi saling mencela. Padahal, seorang suami atau istri pasti memiliki kepribadian tersendiri yang dibanggakan. Banyak perselisihan bermula dari perasaan bersalah bila melampaui batas-batas kesopanan. Tetapi, bila persaan ini sudah hilang, maka perselisihan akan semakin keras menjurus kasar, sehingga untuk mengembalikan ke kondisi semula membutuhkan waktu. Yang terbaik di antara mereka adalah yang memulai meredam kemarahannya demi kemaslahatan masa depan keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan diam dan tidak memperturutkan gejolak emosi serta mengalihkannya pada aktivitas lain, misalnya melakukan pekerjaan rumah, membaca Al-Qur’an, membaca buku-buku Sirah, atau berwudhu dan sholat. Wahai, muslimah, ketika engkau marah, jangan segera meninggalkan rumah, sebab hal itu pasti akan memperuncing masalah. Memang, banyak keluhan para istri yang disebabkan oleh sikap suaminya. Di antaranya, suami kalau pulang sudah larut malam sementara anak-anaknya sudah terlelap tidur, apadahal sepanjang malam ibunya telah menjanjikan bahwan ayahnya segera datang. Apalagi kalau suaminya semalaman begadang di night club, warung kopi, atau tempat-tempat lain. Hali ini pun diketahui oleh istrinya sehingga membuat hati dan perasaannya kesal, tetapi ia takut mengeluarkan kata-kata yang dapat merusak masa depan keluarga. Akhirnya, hidupnya semakin terasa kering dan beku. Hal ini diperparah ketika sang istri menyaksikan sebagian tetangganya tidak seperti yang ia alami, suami mereka sudah berada di tengah-tengah keluarga sejak sore. Inilah sesungguhnya kebahagiaan yang didambakan seorang istri. Barangkali ada sebagian istri yang termasuk tipe pertama, menahan amarah dengan menampakkan muka cemberut kepada suami. Sikapnya akan tetap seperti itu setiap kali melihat tingkah suaminya. Sementara suaminya tetap tidak melayani sikap seperti itu ketika pulang ke rumah. Inilah awal kedamain. Betapa indahnya, bila sang istri menunda keluhan dan masalahnya sampai suami istirahat. Menatap dengan penuh senyum dan lapang dada dalam menghadapai kesedihan. Mengenakan pakaian yang terbaik dan mempersiapkan anak-anaknya untuk menyambut ayahnya dengan melantunkan nasyid, “Ayah telah datang…datang pukul enam…naik kendaraan…tidak jalan kaki…naik sepeda…” dan lain-lain. Seorang istri harus memahami tugasnya dengan baik, sebab ini adalah langkah awal untuk membenahi diri suami dan anak-anaknya. Ia juga harus menatap masa depan dengan penuh optimisme. Ini akan dapat membantunya dalam mengemban beban dengan hati lapang dan jiwa yang tenang. Setiap suami-istri harus mengemban tanggung jawabnya masing-masing, tidak boleh merasa hanya punya hak tetapi tidak tidak punya kewajiban. Bila tampak kesalahan pada saudaramu Maka ampunilah kesalahannya Diantara rahmat Allah kepada istri, menjadikan sebagian acara keluarga yang menyenangkan sebagai sarana untuk menghilangkan ketegangan dan menghapus pertengkaran. Seperti juga bila sering terjadi pertengkara antara suami-istri karena suatu sebab, kemudian Allah memberi cobaan sakit ringan kepada salah seorang di antara mereka. Maka pada saat itulah perasaan segera tergerak untuk menyelamatkan kondisi ini. Sehingga perasaan marah akan segera padam dalam waktu relatif singkat, sebelum tergoda oleh bisikan-bisikan lain dari setan. Demikianlah, senantiasa dianjurkan untuk mengetahui risalah pernikahan agar tidak terjadi benturan-benturan perasaan.


Diambil dari buku Bagaimana Menyentuh Hati karya Abbas As-Siisy
(smoga Allah merahmati beliau n memasukkan beliau ke Jannah-Nya)

Boleh Masuk Surga.....Tapi Ada Syaratnya




Dalam kehidupan akhirat yang kita yakini adanya, kita pasti menginginkan memperoleh kehidupan yang bahagia dengan masuk ke dalam surga. Karenanya kita selalu berdo'a agar memperoleh kebahagiaan di akhirat itu disamping kebahagiaan di dunia sekarang ini. Bahkan Nabi Ibrahim AS juga berdo'a agar dimasukkan ke dalam surga, hal ini terdapat dalam firman Allah yang artinya:
"(Ibrahim berdo'a): Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan". (26:83-85).
Kalau kita boleh mengumpamakan surga seperti sebuah negara yang akan kita kunjungi, maka untuk bisa masuk ke negara itu tentu ada persyaratan yang harus kita penuhi seperti paspor, visa, uang dll. Perbandingan ini tidaklah tepat betul, karena tidak akan ada penghuni surga yang menjadi pendatang gelap sebagaimana banyak pendatang gelap yang memasuki suatu negeri. Terlepas dari soal itu, demikian pula halnya dengan masuk surga yang persyaratannya harus kita penuhi. Dari banyak hal yang harus dimiliki dan dilakukan oleh seorang muslim untuk masuk surga, di dalam Al-Qur'an dapat kita simpulkan persyaratan yang harus kita penuhi. Semua persyaratan itu harus kita penuhi dalam kehidupan kita sekarang, di dunia ini. Semakin lengkap tentu semakin baik. Karena itu, kita tidak boleh menunggu usia mencapai tua untuk bisa memenuhinya, apalagi belum tentu kita bisa mencapai usia, karena sudah terbukti tidak orang yang mati dalam usia masih muda.


1. IMAN DAN AMAL SHALEH.

Iman dan amal shaleh merupakan sesuatu yang harus melekat dalam kepribadian kita. Iman harus kita buktikan dengan amal shaleh dan amal shaleh pun harus didasari pada iman. Karena itu, antara iman dengan amal shaleh sering diumpakan seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dan tidak boleh dipisah-pisah, gambar uang harus ada pada dua sisinya. Uang tidak akan bisa dijadikan sebagai alat pembayaran apabila gambarnya hanya sebelah. Karena itu, tidak setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah diakui keimanannya, Allah berfirman yang artinya:
"Diantara manusia, ada orang mengatakan:Kami beriman kepada Allah dan hari akhir, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman" (QS 2:8).
Manakala seseorang telah beriman dan beramal shaleh yang sebanyak- banyaknya, maka jaminan dari Allah Swt baginya untuk bisa masuk ke dalam surga, Allah berfirman yang artinya: "Dan orang-orang yang beriman serta beramal shaleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."(QS 2:82).


2. TAQWA

Secara harfiyah, taqwa artinya memelihara diri. Orang yang bertaqwa adalah orang yang memelihara dirinya dari hal-hal yang tidak dibenarkan oleh Allah Swt. Karena itu, para ulama memberikan ta'rif atau pengertian taqwa, yakni: melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya baik dalam keadaan sunyi maupun ramai. Ini berarti bertaqwa itu bukan hanya melaksanakan perintah Allah tanpa meninggalkan larangan-Nya, juga bukan hanya meninggalkan larangan-Nya tanpa melaksanakan perintah-Nya serta harus kita tunjukkan dimanapun kita berada dan dalam keadaan bagaimanapun situasi serta kondisinya. Kehidupan umat manusia baru terwujud menjadi kehidupan yang baik, yakni kehidupan yang bermartabat, meskipun secara teknologi sangat sederhana manakala manusia bertaqwa kepada Allah Swt. Namun, meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi canggih telah dicapai oleh manusia, kehidupan dengan martabat yang rendah bahkan lebih rendah dari binatang ternak akan kita alami bila tidak bertaqwa kepada Allah Swt. Oleh karena itu, ketaqwaan kepada Allah Swt menjadi sesuatu yang sangat penting sehingga para khatib di hari Jum'at selalu membacakan ayat yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan jangan sampai kamu mati kecuali dalam keadaan berserah diri kepada Allah." (QS 3:102).
Apabila seseorang sudah bertaqwa dengan sebenar-benarnya, maka Allah Swt menyediakan surga untuk tempat tinggal mereka sebagaimana terdapat dalam firman-Nya yang artinya:
" Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa" (QS 3:133).

3. BERJUANG DAN BERKORBAN.

Islam merupakan agama yang tidak hanya harus dilaksanakan secara pribadi, tapi juga bersama-sama, baik dalam lingkup keluarga maupun mayarakat. Karena itu Islam harus disebarluaskan dan diperjuangankan penegakkannya dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara hingga dunia internasional. Bila itu yang harus dilakukan, maka diperlukan kemauan untuk berjuang pada setiap muslim dan tiada perjuangan melainkan harus dengan pengorbanan, baik dengan harta maupun jiwa. Oleh karena itu, berjuang dan berkorban di jalan Allah menjadi persyaratan bagi seseorang untuk bisa masuk ke dalam surga. Jangan harap bisa masuk ke dalam surga kalau seseorang tidak mau berjuang dan berkorban dengan segala yang dimilikinya.

Sejarah telah menunjukkan kepada kita tentang bagaimana orang-orang yang mendambakan surga berjuang dan berkorban. Seorang sahabat yang bernama Hanzhalah berangkat ke medan perang meskipun ia masih pengantin baru, bahkan belum sempat mandi junub setelah berhubungan dengan isterinya, ia tinggalkan isteri yang dicintainya, ia maju ke medan jihad dan berhasil membunuh banyak musuh, namun iapun akhirnya mati syahid dan para Malaikat memandikan jenazahnya. Sahabat Mu'adz bin Jabal juga berangkat ke Yaman atas perintah Rasul untuk berdakwah dalam waktu yang lama hingga mencapai keberhasilan membangun masyarakat Islam dan masih banyak lagi orang yang harus kita ceritakan. Semua menunjukkan adanya semangat berjuang dan berkorban dengan segala yang mereka miliki untuk meraih surga yang dijanjikan, Allah berfirman yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (QS 61:10-12).

4. TAUBAT

Surga merupakan tempat yang suci dan hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang suci. Karena itu, bila seseorang ingin masuk ke dalam surga, janganlah ia mati dalam keadaan bergelimang dengan dosa. Untuk itu, setiap manusia harus bertaubat sebelum mencapai kematian. Taubat adalah kembali kepada Allah, sedangkan orang yang berdosa adalah orang yang menjauhi Allah dengan segala ketentuan-Nya. Karena kita tidak tahu kapan kematian akan datang kepada kita dan kita menyadari bahwa kematian itu bisa datang kapan saja, maka di dalam ayat di atas (QS 3:133), taubat harus kita lakukan sesegera mungkin, jangan ditunda besok, pekan depan, bulan depan, tahun depan apalagi kalau ditunda hingga bila usia kita sampai tua, hal ini karena belum tentu kita bisa hidup sampai tua.
Keinginan kita untuk bertaubat harus diwujudkan dengan taubat yang sebenar-benarnya, yakni dengan memahami dan menyadari bahwa kita telah melakukan kesalahan, menyesali kesalahan itu, bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan itu, menyatakan permintaan maaf, dan membuktikan kehidupan yang lebih baik. Bila hal ini sudah kita laksanakan, niscaya Allah Swt memberikan tiket kepada kita untuk bisa masuk ke dalam surga, Allah berfirman yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."(QS 66:8). Dari uraian di atas, menjadi jelas bagi kita bahwa seseorang akan masuk surga atau masuk neraka sangat tergantung pada usahanya dalam kehidupan di dunia ini. Semua orang punya peluang yang sama untuk bisa masuk surga. Bila persyaratan telah dipenuhi dengan baik, tidak ada alasan bagi Allah untuk tidak memasukkan seseorang ke dalam surga.

Remaja Islam dikepung Budaya Kufur Velentine Day


imagePernah jalan-jalan di Mal, Toko buku-toko buku, pas bulan Februari ini coba deh kamu jalan-jalan ke mal-mal, toko buku-toko buku, coba perhatikan di sekeliling anda, diatap-atap or langit-langit terpampang gambar warna merah jambu, ada yg berbentuk dua buah hati jambu, kayaknya sih meriah banget…apalagi pas kamu kamu sedang bersama doi, wuih kelihatan romantis tis..tis..tis...(yg ini pasti perasaan kamu).

Memangnya, ada apa dengan bulan Februari sih, kok banyak terpampang gambar hati merah jambu?, Di antara meriahnya warna merah jambu terpampang tulisan besar-besar “Happy Valentine Day”, di TV dan Radio, majalah maupun Koran pun seolah tidak ingin ketinggalan menampilkan iklan Hari Valentine, memanfaatkan isu valentine day dengan menyelenggarakan acara-acara wah, apalagi hal ini juga dimeriahkan dengan remaja putra-putri yang sedang asyik gaul.

Ya itulah…hari valentine, or hari dimana kita berkasih sayang, dulu pas SMA sih Cuma denger aja apa hari valentine day itu, tapi waktu itu nggak tahu apa sih sebenarnya valentine day, apa lagi ikut merayakannya…

imagePemandangan perayaan valentine day agaknya tidak lah telalu asing di Kota kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dll. Dimana Remaja putra dan putri, cewek cowok, walaupun masih SMP kelas I sudah kenal yang namanya budaya setan ini, mereka biasanya menghabiskan perayaan ini dengan mengadakan lomba saling merayu antara lawan jenis, saling memberikan bunga, permen kepada pacarnya, ngadain pesta musik tdk peduli disitu terjadi percampuran pria dan wanita non-mahram, disertai dengan minuman keras, sampek ajang buka-bukaan baju, membuang-buang uang ortunya sekena perutnya, bahkan acara ini dijadikan justifikasi para cowok dan cewek untuk mengekspresikan hawa nafsunya kepada lawan jenis, misalnya mencium pipi, memegang tangan, sampai adegan syetan, nauudzu billahi min dzaliki. Lucunya perayaan ini pun rupanya tdk dimonopoli oleh anak muda, para bapak-bapak dan Ibu-ibu, tante-tante pun tidak ketinggalan ‘bertaklid’ merayakan budaya sampah ini, seolah-oleh bertameng merayakan hari kasih sayang, mereka menjustifikasi hal ini dengan merayakan bersama-sama dengan lawan jenisnya, saling membagikan bunga, berpesta bahkan mencontoh seperti apa yg dilakukan “anak-anaknya”.

imageYang miris yaitu, aktivitas ini telah menjarah remaja islam, remaja yang diwanti-wanti oleh Kanjeng Nabi Muhammad saw, untuk tidak taqlid kepada cara hidup orang kafir. Untuk selalu mengikatkan perilakunya agar merujuk pada islam, menjadikan halal haram sebagai patokan dalam seluruh perbuatannya, malah larut dalam perayaan jahiliah ini dengan meninggalkan akidah islam.

Lalu Mengapa sih remaja islam terprovokasi acara bejat ini?, bagaimana pula asal-usul Valentine day?, dan bagaimana Pandangan Islam terhadap perayaan valentine day, serta sikap yang harus kita ambil seperti apa?, berikut ini jawaban pertanyaan diatas.

Asal-Usul Valentine Day


imageValentine Day biasa dirayakan tiap tanggal 14 Februari, Mengapa sampai ada valentine day ?, Setidak-tidaknya ada beberapa legenda diantaranya; adalah Kerajaan Romawi, yang dipimpin Kaisar Claudius II sekitar Abad III masehi, pada saat itu Kerajaan Romawi sering terlibat dalam kampanye perang berdarah-darah dengan kerajaan lain. Saat itu banyak orang laki-laki yang enggap bergabung dengan kesatuan militer yang dia kerahkan, alasannya adalah bahwa mereka lebih mencintai istri dan keluarganya dan tdk mau meninggalkan mereka untuk berperang apalagi perang yg memakan berbulan-bulan, bahkan tahunan. Kaisar yang kejam tersebut mencari jalan dengan melarang perkawinan dan tidak mengijinkan perkawinan para pemuda, diharapkan pemuda tersebut menjadi prajurit/tentara dlm kesatuan militer, menurut Kaisar prajurit yang bagus itu pemuda yg tidak menikah.

Melihat bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan Penguasa Romawi tersebut, Seorang pemuda yg bernama Valentinos atau orang yg bernama Valentine mempertahankan percintaannya diwilayah kekuasaan Kaisar II, bahkan dia melaksanakan perkawinannya dengan sembunyi-sembunyi kendati Sang Kaisar melarang hal ini. Akhirnya berita tentang perkawinannya tercium juga oleh Sang Kaisar, Seketika itu Ia menangkap dan memenjarakan Valentine hingga ia meninggal tanggal 14 Pebruari 270 Masehi.

Beberapa ratus tahun kemudian acara Valentine Day berkembang pesat seperti yg kita kenal dewasa ini, pada waktu itu Agama Kristen lagi pesat-pesatnya berkembang di Eropa.

Sedangkan legenda yang lain menyatakan bahwa Ketika Valentine dipenjara di Romawi, Ia tertarik dengan seorang gadis dan jatuh cinta kepadanya, gadis yang pernah mengunjunginya selama masa penahananya, dimana gadis itu sendiri saudara dari orang yg memenjarakan Valentine. Diduga Ia menulisi surat kepada gadis tersebut dan menandatanganinya “from your valentine”. Paus Gelasius kemudian mendeklarasikan tanggal 14 Pebruari sebagai Valentine Day sekitar abad 498 M.Demikianlah beberapa legenda seputar valentine day, namun yang jelas bahwa masih terjadi kesamaran, dan bias seputar valentine day dan legenda versi lain mengatakan bahwa valentine merupakan figur yang simpatik dan romantis dan heroik.

Itulah sedikit tentang asal-usul hari valentine day dimana kemunculannya dari Kerajaan Romawi, kendati berdasarkan ceritanya hanya seorang pemuda yg memberikan surat cinta kepada seorang gadis namun sekarang tradisi merayakan valentine day telah berubah, valentine day dirayakan dengan berbagai kemaksiatan, pelanggaran hukum syara’, dan diisi berbagai aktivitas menghambur-hamburkan uang. Sangat jelas aktivitas yang sangat bertentangan dengan hukum syara’ ini patut dijelaskan kepada umat islam, sehingga mereka memahami keharaman perayaan valentine day ini, meninggalkannya.

Pandangan Islam terhadap Perayaan Valentine Day


Telah dijelaskan diatas mengenai aktivitas para remaja yang ikut-ikutan merayakan valentine day dengan membabi buta, disertai dengan aktivitas campur baur antara lawan jenis, dan perbuatan maksiat lain, lalu bagaimana sebenarnya hukum ikut merayakan valentine itu, berikut akan saya paparkan.

Islam adalah akidah dan syariah, didalamnya mengatur seluruh kehidupan manusia tidak ada satupun kehidupan yang tidak diatur oleh islam, setiap muslim wajib mengikatkan seluruh perbuatannya dengan hukum syara’, diharamkan ia melakukan perbuatan tanpa mengetahui status hukumnya, sebagaimana kaedah fikih, mengatakan “al aslu fi al af’al ataqiyudu li al hukmi syar’i yang artinya “Asal (pokok/hukum) perbuatan itu terikat dengan hukum-hukum syara”.

Allah swt berfirman dalam Quran dalam surah An Nisa : 65 :
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”

Dalam Surah Al Maidah : 49 Allah berfirman :
“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”.

Jelaslah dari ayat-ayat diatas, setiap muslim wajib mengikatkan seluruh perbuatannya dengan apa yang Allah turunkan Al Quran dan As Sunnah, dan dilarang keras kita mengambil hukum selain dari hal tersebut. Tidak dijadikan akidah islam sebagai ikatan pemutus seluruh perbuatan manusia dewasa ini merupakan faktor kenapa banyak remaja sekarang terperosok dalam perbuatan haram, disamping itu ketidakpahaman mereka terhadap hal tersebut, dan budaya ikut-ikutan memainkan peranan ini.

'Berkasih-sayang' versi 'Valentine'an ini, haruslah diketahui terlebih dahulu hukumnya, lalu diputuskan apakah akan dilaksanakan atau ditinggalkan. Dengan melihat dan memahami asal-usul serta fakta pelaksanaan Valentine's Day, sebenarnya perayaan ini tidak ada sangkut pautnya sedikitpun dengan corak hidup seorang Muslim. Tradisi tanpa dasar ini lahir dan berkembang dari segolongan manusia (kaum/bangsa) yang hidup dengan corak yang sangat jauh berbeza dengan corak hidup berdasarkan syariat Islam yang agung. Jika kita fahami nas-nas syara' dengan lebih mendalam, akan kita dapati aturan yang tegas terhadap masalah ini, antara lain firman Allah SWT:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawaban (TTQ Al Isra' : 36)”
Disini sangat jelas Valentine day adalah budaya orang kafir, yang nyata-nyata kita dilarang untuk mengambilnya, dalam hal ini kita dilarang menyerupai budaya yang lahir dari peradaban kaum kafir, yg jelas-jelas bertentangan dengan akidah islam, sementara yang boleh diambil dari semua orang(termasuk kafir) adalah dalam masalah terknologi, budaya yang tdk lahir dari pandangan hidup mereka; seperti bahasa asing, menanam padi yang baik, membuat pesawat terbang, komputer, sepeda motor, mobil dll bahkan kita dituntut untuk mendalami hal ini.

Hali ini diperkuat dengan hadist Rasulullah saw :
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari golongan mereka"( HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar).

"Tidak termasuk golongan ku orang-orang yang menyerupai selain golongan umat ku (umat Islam)" (HR Tirmidzi dari Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari datuknya).


Maka sangat jelas kita tidak diperbolehkan “tashabuh”, menyerupai, meniru-niru cara hidup orang kafir yang lahir dari pandangan hidupnya, sudah seharusnya kita tinggalkan semua budaya kufur tersebut jauh-jauh.

Aktivitas muda-mudi ketika merayakan valentine juga banyak yg melanggar syara’, mereka melakukan kadang dengan berduaan/khalwat, antara lawan jenis, saling berciuman, berpegangan tangan, kadang dilakukan dengan ramai-ramai campur baur laki dan wanita non mahram, disertai dengan alunan musik, saling merayu. Padahal sudah sangat jelas bahwa hukum asal kaum wanita dan laki-laki adalah terpisah sebelum ada dalil/keperluan syar’i yang menuntut bertemunya keduanya misalnya berdagang, bekerja, beribadah, haji, sholat, menikah dll. Itupun mereka harus memperhatikan syarat-syarat pergaulan / akhlak wanita berhubungan dengan laki-laki, menutup aurat dengan menegenakan kerudung dan jilbab, tidak berdandan berlebihan, dll. Nabi sendiri mengatakan bahwa,”barangsiapa melakukan amal yang tiada didasari perintahku (Quran dan Sunnah), maka amal perbuatannya tertolak (HR. Ahmad). Sungguh ikut merayakan hari valentine adalah tindakan tercela, dan haram bagi kaum muslimin untuk merayakan, Valentine sendiri akar kemunculannya dari orang kafir, barat, apalagi kemunculannya berasal dari budaya lokal, maka sudah sepatutnya kaum muslimin meninggalkan hal tersebut.

Menentukan Sikap


Sungguh sangat jelas sikap yang harus diambil oleh kaum muslimin, bahwa merayakan valentine berarti meniru adat/budaya kufur kaum lain, padahal kita dilarang untuk mengekor, mengambil cara hidup yg lahir dari akidah selain islam, seperti valentine day, juga pemahaman hak asasi manusia, demokrasi, dialog antar agama, kapitalisme, sosialisme. Sudah cukup kita hanya mengambil pandangan hidup yang terlahir dari akidah islam karena sudah jelas bahwa islam adalah agama yang sempurna sebagiamna diterangkan Allah swt dalam Qur’an surah Al – Maidah : 3, ]
…….Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu……

Begitu pula Allah swt menyuruh umatnya untuk mengikuti standar halal-haram, menjadikan Muhammad Rasulullah sebagai panutan, mengambila apa yang dicontohkannya dan meninggalkan dari perkara yang dilarangnya, sebagimana firman Allah dalam surah al Hasyr :7
“. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. “

Maka apalagi yang kita tunggu selain meninggalkan bentuk pengekoran acara valentine day itu, marilah serkarang kita mulai meninggalkan sesuatu yang memang wajib diingkari, dan memulai untuk berusaha menerapkan ajaran-ajaran islam, memilih-milih mana perkara yg tdk bertentangan dengan islam kita ambil, sementara perkara yg bertentangan dengan islam kita tolak dan tinggalkan.

Hendaknyalah kita renungkan perkataan sosiolog Ibnu Khaldun yang menyatakan
"Yang kalah cenderung mengekor yang menang, dari segi pakaian, kendaraan, bentuk senjata yang dipakai, malah meniru dalam setiap cara hidup mereka, termasuk di sini adalah mengikuti adat istiadat mereka ........".

Hal itu selaras dengan apa yang telah di sabdakan Nabi :
"Tidak akan kiamat sebelum umatku mengikuti apa-apa yang dilakukan bangsa-bangsa terdahulu, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta". .............. Diantara para sahabat ada yang bertanya "Ya, Rasululah apakah yang dimaksud (di sini) adalah bangsa-bangsa Yahudi dan Nasrani ?" Rasulullah menjawab "Siapa lagi (kalau bukan mereka) (HR. Bukhori)

Akhirnya tinggalkan budaya kufur yang mengumbar hawa nafsu kesenangan duniawi itu, budaya menyesatkan yang dijadikan senjata orang-orang kafir untuk mengekspor peradabannya kepada kaum muslimin, sehingga tercapai target yang diinginkan orang-orang kafir yang memang sangat membenci Islam dan umatnya. Orang-orang kafir ini tidak akan segan-segan mengeluarkan umat islam dari akidah yg dipegangnya yakni akidah islam dan selanjutnya mengikuti akidah jahiliah, sekulerisme kapitalisme.

Maka itu wahai saudaraku-saudaraku renungkanlah, Allah swt berfirman dalam surah al Baqarah :120
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”(al Baqarah :120)

Wa Allahu a’lam/Hidayatullah

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More