This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

29 Desember 2008

MENYADARI KEHADIRAN PENOLONG KITA……..

Tulisan ini terinspirasi dari curhat seorang sahabat di bilangan jakarta pusat.. yang dekat dengan HI. Semoga ini dapat membantu memecahkab masalahmu.. walau beberapa persen karna sesungguhnya tempat pemecahan masalah adalah Allah. bukankah kau sering bilang Allah Sebaik-baik penolong bahkan kalimat itu kau sisipkan dalam fs mu.

..................................................................................

Bekasi, beberapa bulan yang lalu.

“Tidak usah sedih Akh! Aku tidak papa kok.. Sakit ini kan yang ngasih Allah..suatu saat pasti Dia akan mengabulkan do’aku, supaya Allah mengangkat beban ini dariku! Janji Allah itu pasti kok!” Lucu kedengarannya, Ia yang sakit…tetapi justru Ia yang selalu menguatkanku. Habisnya rembes sih setiap kali aku melihat keadaannya. Tinggal tulang berbalut kulit.

“Antum tahu, mungkin belum saatnya Allah menyembuhkanku. Tapi Aku tidak perlu sedih kan ? Dia selalu menolongku kok. Lihatlah..hampir setiap hari aku bisa melihat antum dan saudaria-saudaraku yang lain. Aku mempunyai ayah, ibu dan adik-adik yang setia bergantian menungguiku di sini. Antum lihat bapak yang di ujung sana itu. Keluarganya hanya datang ketika malam hampir menjelang saja. Tak kulihat ada yang menjenguknya. Juga Ibu di sana itu, hampir setiap saat beliau merintih, sepertinya amat kepayahan “ lanjutnya di sela suaranya yang lirih.

“Malah dengan sakit ini, banyak kebaikan yang aku peroleh. Bukankah hampir semua buku antum sudah kubaca? Dan…sepertinya antum mesti siap-siap hafalannya ketinggalan dariku. Setengah juz lagi..hafalan kita sama!” katanya sambil nyengir lebar. “Boleh…kutunggu !” sahutku akhirnya walau dengan mata yang tidak bisa mengering. Baru tadi Ibunya memberitahuku, kata dokter harapan hidupnya tidak lama lagi. Hanya keajaiban yang akan meloloskannya dari maut katanya.

................................................................................

Mengingat apa yang tiada memang mudah. Terlebih sesuatu yang sangat kita dambakan. Menjadi hamba Allah yang bersyukur bukan perkara yang mudah. Bahkan Rosullullah sampai kakinya bengkak karena sholat malamnya saking inginnya menjadi hamba yang pandai bersyukur..

Kita manusia…yang ketika satu kenikmatan tertunda, begitu mudahnya rasa syukur hilang. Bagaikan embun yang tertimpa mentari, sulit mempertahankan diri.. Begitu nikmat yang kita inginkan tertunda, seakan semua indra menjadi terpusat kesana. Semua pandangan tertuju ke satu arah semata.

Memandang diri menjadi orang yang paling lara. Menganggap diri orang yang tidak pernah bahagia. Sedangkan ketika ingatan menghitung kenikmatan orang lain, seakan semua kemudahan itu justru menjadi milik orang lain. Bukan diri kita. Kalau sudah seperti itu..alangkah sulitnya menjadikan hati penuh dengan kesyukuranNya.

Allah berjanji akan mengabulkan semua pinta. Apalagi yang terlantun di waktu-waktu istimewa. Dan semua mengetahui..setiap janji Allah adalah pasti adanya. Dia tidak pernah ingkar dengan janjiNya.

Kelemahan kita adalah..kita serignya tergesa dengan semua pinta. Inginnya tak tertunda. Padahal Dia ingin mengabulkan pinta kita pada saat yang tepat! Dan Allah mengetahui dengan pasti saat itu. Sedangkan nafsu kita selalu menginginkan do’a terkabul selang tak lama dari kita memanjatkannya. Dan dalam bentuk yang nyata.

Kawan…kalau kita renungkan, ada yang indah dalam pertolongan Allah…dan anehnya sangat sering tidak kita sadari. Kita tidak menyadari penolong-penolong dari Allah tersebut. Berapa seringnya itu terjadi pada kita.

Allah menguji kita dengan kefakiran. Dan kita berdo’a secepatnya Allah mengangkat kita dari ujian itu. Dari Lilitan Hutang misalnya. Saat itu seakan dunia begitu menghimpit kita. Seakan hanya orang lain saja yang di karuniai kelapangan rizki.

Padahal kalau kita menyadari..sebelum Allah mengabulkan do’a kita pada saat yang tepat suatu saat kelak.Lihatlah ! Dalam tenggang itu..Allah mendampingkan begitu banyak kemudahan pada kita. Begitu banyak kenikmatan yang seharusnya tidak luput kita syukuri.

Tidak kah kita sadari, dengan dipertemukan oleh Allah..orang yang meringankan beban lilitan utang kita, atau dilunakkan hutang kita. Atau diperpanjangnya waktu pelunasan hutang kita..itu semua adalah cara Allah untuk menolong kita.

Bahkan dipertemukannya kita dengan orang yg jauh lebih fakir dari kita..bukankah itu adalah cara Allah untuk menguatkan kita?.. Sehingga mental kita tetap bisa menanggung beban, karena ternyata masih ada orang yang lebih menderita dari kita dan ia kuat!... Hingga pada saat yang tepat Dia angkat beban kita. Dengan dimudahkan rizki, atau dengan jalan yang lainnya? Janji Allah tidak pernah salah. Dia adalah Pengabul Do’a..Dia hanya ingin meninggikan kualitas iman kita. Itu saja ! Kebaikan yang sering tidak kita sadari.

Juga masalah jodoh. Ketika saat itu belum tiba..seakan jiwa begitu berat menanggungnya. Semua sakit seakan berkumpul disana. Seakan diri terlempar di pojok-pojok kehidupan dan hanya orang lain saja lah yang berhak menerima kebahagian itu.

Sementara do’a tak terhitung..mengalir bagaikan air bah. Diwaktu-waktu mustajabah. Disisi lain kita meyakini Allah pasti akan mengabulkan do’a kita. Tetapi nafsu selalu membisiki kita..kenapa selalu orang lain yang bahagia ?

Kawan…tidakkah kita sadari..bahwa Allah tidak akan menguji kita melebihi kemampuan kita? Juga tidakkah kita yakini bahwa Allah akan mengabulkan do’a-do’a kita? Begitu juga keyakinan kita atas takdir Allah..kemana semua atsarnya ? Tertinggal di lembar-lembar catatan kah? Pada saat seperti inilah seharusnya ilmu itu kita bunyikan.

Tidak kah kita sadari..bahwa Allah hanya ingin memberikan yang terbaik untuk kita. Jodoh yang tepat dan juga pada waktu yang tepat pula! Dan dalam setiap hembusan nafas kita…Allah selalu menghadirkan penolong-penolong untuk kita. Tidak kah engkau sadari begitu besarnya kasihNya untukmu ?

Lihatlah..Allah melunakkan hati kedua orang tuamu..sehingga tidak pernah mereka mendesak dan menyalahkanmu. Allah mempertemukanmu dengan orang-orang yang senantiasa menguatkanmu. Allah juga menghadirkan orang-orang yang jauh lebih berat bebannya daripadamu sebagai cermin, sebagai penguat dirimu.

Allah menjagamu dengan lingkungan yang membuatmu sibuk., sehingga beban bisa engkau alihkan..walau kadang untuk sementara. Allah juga yang selalu memudahkan semua urusanmu. Allahlah yang menghadirkan saudara-saudara seimanmu yang siap menolongmu.

Kawan…Pandang sekelilingmu ..Alangkah indah semua rajutan skenarioNya. Alangkah indahnya setiap kepingan-kepingan peristiwa yang Dia tata begitu indah sehingga membentuk bingkai kehidupan yang tanpa cacat cela.

Kemanakah syukur dan ridho kita? Kemanakah bentuk khuznudhzon kita? Sementara tidak ada cobaan yang dia berikan kepada kita tanpa Allah berikan penolongnya . Kemanakah syukurnya ketika ujian itu pun adalah cara Allah menaikkan derajat keimanan kita? Tidak ada sedikit pun yang tidak indah..ketika itu dari Allah.

Kawan…kuikut merasakan beratnya berkubang dalam ujian. Sakitnya seakan menggores jiwa. Tak terperikan. Tapi kita adalah hamba yang berharap menjadi hamba pilihanNya! Kita adalah prajurit-prajuritNya yang tertempa dengan tarbiyahNya. Tidak ada yang tak indah dalam hidup ini. Ujiannya adalah kenaikan iman kita. Karunianya pun adalah limpahan rahmatNya. Subhannallah.. Surga, ampunan dan ridho Allah adalah janjiNya kalau kita bisa melewatinya.

Kawan…mari sadari penolong- penolong yang dirancang oleh Allah disetiap lingkaran ujianNya. Jangan pernah berputus asa. Jadilah hamba Allah yang pandai bersyukur di setiap nikmatNya…dengannya semoga surga, ampunan dan ridhoNya menjadi milik kita. Amien ! Wallahu’alam bishowab !





Buat NM…setiap “penantian” pasti ada akhirnya..setiap perjalanan pasti ada saat berhentinya. Keep istiqomah ya..

Untuk seseorang Mas..yang menyadarkanku ttg pusat dukaku sendiri..jazakkallah…kalo dirasa, ternyata sakit juga ya mas?...:-))

untuk seorang ADIK yg telah berbilang HARI terbaring sakit : Syafakillah,..Aku juga yakin..suatu saat, janji Allah itu pasti akan tiba ! Bersabarlah saudara ku..

Sumber: Curhat MP

MENANTI PANGERAN IMPIAN

Sebuah Catatan kecil untuk seorang sahabat yang sedang menanti sang pangeran. Semoga tulisan ini bermanfaat buatmu dan teman teman yang sedang mencari pangerannya.

......................................................

Apa yang terbayang ketika anti semua membaca kisah hidupnya Nabi Muhammad SAW…Umar bin Abdul Aziz….atau tentang Nabi Isa ?...Ya, mereka semua adalah laki-laki yang telah menoreh sejarah…Namanya abadi di lembaran sejarah. Yang membuat kita kagum.

Tetapi pernahkah kita berpikir…siapakah wanita yg berada di balik keagungan nama-nama di atas? Yang mengantarkan mereka menjadi pengisi tinta sejarah ummat ini? Inilah mungkin yang ingin aku renungkan. Sebuah kesholihan wanita yang dari darah dagingnya menitis seorang anak.

Pada lintasan sejarah, gadis penjual susu itu hanyalah satu nama dari begitu banyak nama wanita-wanita sholihah yang mampu melahirkan generasi-generasi Robbani. Sebutlah Maryam..yang menjaga diri dengan beribadah dan bermunajat kepada Allah. Juga Aminah ..ia adalah bunga suku Quraisy yang terkenal karena menjaga kehormatannya.

Ada apa dengan wanita-wanita itu ? Sehingga Allah memilihnya menjadi wanita-wanita terhormat karena dari rahimnya lahir generasi-generasi robbani ? Generasi –generasi penyelamat kaumnya yang mampu menunjukkan kebenaran illahi. Pun, mereka menjadi pewarna sebuah peradapan pada masa dimana mereka hidup.

Pertanyaan sekaligus harapan yang mengendap di hati…mampukah dari rahim anti lahir generasi-generasi robbani yang bisa dibanggakan? Tidak usahlah seperti umar bin abdul aziz atau Nabi Isa..terlebih-lebih Nabi Muhammad SAW, tetapi paling tidak mereka kelak mampu membuatku tersenyum bangga, kebanggaan yang hakiki. Sebab mereka adalah anak-anak yang menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya.

Mereka bangga dengan keislamannya dengan berusaha memberi manfaat kepada manusia lain. Membayangkan itu saja, rasanya tiba-tiba semangat menikah membuncah, memenuhi relung-relung hati yang sering merasa malu dengan kehadiran sebuah hasrat penuh misteri.

Tetapi kita sadar bahwa sebesar apapun semangat itu, jika Allah belum berkehendak maka masa pernikahan itupun tak datang padamu atau siapapun. antipun juga tidak ingin melanjutkan pertanyaan itu menjadi..kenapa aku belum menikah ? atau kenapa Allah belum memberi jodoh ?

Justru anti berpikir bahwa aku harus mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk mendidik diri agar menjadi wanita shalihah agar kelak rahim ini mampu melahirkan anak-anak mulia dan sholih. Tentu itu bukan semata persoalanku semata tetapi persoalan semua akhwat mu’minat yang sampai saat ini Allah belum mempertemukan dengan seseorang laki-laki sebagai jodohnya.

Akhwat mu’minat, aku yakin kita semua memiliki mimpi yang sama. Mimpi untuk membentuk keluarga sakinah dan melahirkan generasi rabbani penerus cita-cita umat. Generasi yang menjadi penghasung risalah mulia yang telah di wariskan oleh para Rasul dan Anbiya.

Namun masalahnya, apakah kita sudah memahami, untuk melahirkan generasi rabbani penerus ummat itu, merupakan perjuangan keras tak kenal lelah? Perjuangan itu tidak hanya pada saat kita menikah, melainkan jauh sebelum kita memasuki mahligai pernikahan.

Menunggu ! Adalah pekerjaan yang sangat menjemukan dan sekaligus menjengkelkan ..kata sebagian orang. Dalam banyak hal memang selalu begitu. Pun saat menunggu saat pernikahan. Saat datangnya pendamping perjuangan. Betapa pergulatan rasa sedemikian beratnya sehingga raga pun merasa payah dan tak berdaya menanggung beban itu. Sakit ! Itu mungkin ekspresi raga saat menanggung beban itu. Ditambah lagi usia yang kian bertambah saja…tanpa sedikitpun berhenti sejenak…Putus asa pun menambah genangan su’udhzon kepada Allah.

Akhwat mu’minah…tapi aku yakin..tidaklah demikian dengan kita. Para akhwat memang wanita seperti yang lainnya, yang kata orang sering di dominasi perasaan. Mudah larut dalam logika rasa. Tetapi harus diingat bahwa ahkwat adalah wanita dengan keimanan yang mendalam kepada Allah. Dengan keimanan itu kita gantungkan tali harapan kepadaNya. Bahwa kita meyakini Allah Maha mengatur dan mendengar suara para pendo’a seperti kita. Bahwa sekecil apapun peristiwa di muka bumi ini tidak pernah lepas dari pengaturanNya.

Semua telah diatur dan ditata oleh Allah sedemikian rupa. Dan Dia Maha Sempurna dalam menentukan yang terbaik bagi seorang hamba. Demikian pula dalam pernikahan. Itu adalah teramat mudah bagiNya. Kalau pun memang saat itu belum juga datang, kita harus tetap menjaga huznudhon kepadaNya. Dibalik semua itu pasti ada hikmah untuk kebaikan kita.

Dalam penantian tanpa batas ini…karena hanya Allah Yang Maha Tahu…maka hendaklah kita manfaatkan kesempatan ini untuk mempercantik diri, memperbaiki kualitas di hadapan Allah.

Hendaklah kita habiskan detik dan menit dalam hidup kita untuk melakukan amal sholih,untuk beribadah kepada Allah. Bukankah itu adalah tugas utama kita?

Hidupkanlah munajat kepadaNya. Tengadahkan hati dan wajah kita hanya kepadaNya. Lupakan sejenak persoalan dunia seolah-olah maut menjemput esok. Tumpahkan beban jiwa. Sampaikan pengharapan-pengharapan kita. Akui dengan jujur dosa yang menghalangi hidayah kebenaran Illahi. Sertakan airmata sebagai pertanda kesungguhan dalam pengharapan dan pengampunan pada dzat yang maha sempurna kasihnya.

Akhwat Mu’minat, lembutkanlah hati dengan senantiasa membiasakan dzikir baik dengan lisan atau hati kita. Pada saat sendiri atau ditengah hiruk pikuk keramaian manusia. Dengan begitu kita tak akan mudah larut dalam logika kemanusiaan kita.

Saat persoalan dunia menghimpit, ada Allah yang senantiasa kita ingat bahwa Dialah tempat berawal dan kembalinya masalah. Bahwa kemudian tumbuh keyakinan bahwa Allah tidak akan pernah membebani makhluknyaNya dengan sesuatu di luar batas kemampuannya.

Pada saat kemudahan hidup kita kita tidak mudah lalai sombong atau bahkan berkacak pinggang. Ada Allah yang meminta kita mempertanggungjawabkan setiap amal kita.

Akhwat Mu’minat, mari kita jelang masa pernikahan dengan prestasi gemilang karena kita mampu mengisi masa penantian ini dengan keimanan terhadap takdir Allah. Bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik bagi setiap diri kita. Kebahagiaan dan kesedihan adalah logika manusia. Semua menjadi indah dan penuh makna karena kesediaan kita terhadap garis ketentuanNya.

Satu yang senantiasa harus kita ingat bahwa anak yang lahir dari rahim kita, mereka adalah manusia masa depan. Kepada mereka kita menitipkan segala harapan. Seperti apa peradapan yang akan berlaku di muka bumi ini akan sanagt bergantung pada mereka. Warna apa yang hendak mereka torehkan ..itulah dunia !!

Dan aku yakin bahwa semua kita mengingikan bahwa Islam yang akan menjadi warna peradapan dunia ini. Aku Yakin itu ! Maka agar dari rahim anti lahir generasi rabbani nan sholih yang menghasung peradapan Islam, adalah sanagt penting kita dapat menegakkan keshalihan pribadi terlebih dulu. Wallahualam bishowab !

Saudariku... sabarlah. Allah telah mengatur semuanya. (Mulyadi Prasetya)

Jatuh Cinta

Iya, aku jatuh cinta . Dengan Dia yang selama ini telah aku duakan. Dia yang selalu saja mencintaiku. Dia yang g pernah lelah mengasihiku. Dia yang tidak pernah jenuh menenangkan aku di kala aku gundah. Dia yang selalu siap menerimaku kembali dalam kondisi apapun aku. Dia yang tanpa aku sadari selalu mengamati gerak gerikku. Dia yang selalu mengintai perkembanganku. Dia, cinta sejatiku..

Hatiku merah jambu lagi. Dan merah jambu kali ini, aku yakin bukan merah jambu yang semu. Merah jambu ini aku yakin, bukan penyakit hati. merah jambu kali ini, aku yakin hanya akan membawa kebahagiaan dan ketenangan padaku. Merah jambu kali ini, merah jambu yang akan menjagaku dari kubangan dosa..

Cintaku bersemi lagi padaNya. Kali ini aku hanya ingin mencintai Dia. Kali ini aku hanya ingin berbagi bahagia dengan Dia. Kali ini aku hanya ingin bermesraan dengan Dia. Kali ini aku hanya ingin mencintai Dia…Mencintai Dia yang tidak akan pernah memberiku janji palsu. Mencintai dia yang tidak akan pernah membohongiku. Mencintai Dia yang tidak akan pernah meninggalkan aku. mencintai Dia yang tidak akan pernah melukaiku. Mencintai Dia yang paling mengerti aku, bisa menerima semua tingkahku, dan yang selalu memberikan apa-apa yang terbaik untukku. Mencintai Dia yang selalu mencintaiku dengan begitu tulus..

Cintaku, maafkan aku. Maafkan aku bila selama ini aku telah menduakanMu yang selalu setia menunggu kepulanganku. Maafkan aku bila selama ini aku telah membohongiMu yang tidak pernah mendustaiku. Maafkan aku bila selama ini menjauh dariMu yang tidak pernah meninggalkanku. Maafkan aku bila selama ini terbuai dengan janji semu hati yang lain, yang membuatku terpedaya dan menghianati janjiku padaMu, padahal Engkau tidak pernah menjanjikan kepalsuan padaku.. maafkan aku, cintaku..

Kekasihku, kini ijinkan aku kembali padaMu. Ijinkan aku kembali mencintaiMu. Ijinkan aku menjaga cintaku padaMu. Ijinkan aku kembali dalam pelukMu. Karena hanya Engkau yang bisa memberiku banyak cinta. Hanya Engkau yang akan datang padaku seribu langkah ketika aku selangkah mendekatiMu. Hanya cintaMu yang bisa membuatku mencintai segalanya. Hanya cintaMu yang bisa membuatku mensyukuri hidupku. Hanya cintaMu yang bisa membuatku menjadi hamba yang lebih baik.

Pujaan hatiku, sekarang aku akan tinggalkan cinta semu yang lain. Tapi bantu aku, meninggalkan dia tanpa membuat dia terluka. Aku belum siap membagi cintaku dengan dia. Dia siap meminangku, tapi aku belum punya keyakinan untuk menerimanya. Dan sebelum keyakinan itu datang, aku hanya ingin membagi rasa merah jambu ini hanya padaMu. Aku tidak ingin lagi mengidap penyakit hati merah jambu. Merah jambu palsu yang begitu mengerikan.. aku tau, dia begitu baik. Dia telah memberikan banyak kebaikan padaku. Bangkitku dari jatuh pun, takkan menjadi lebih mudah tanpa bantuannya.. Bukan salah dia bila aku belum siap menerima pinangannya.. oleh sebab itu aku tak ingin membuat dia terluka.

Cintaku, aku memohon padaMu, berikan dia pengertian. Jangan biarkan dia terluka. Aku belum siap membagi kemesraanku denganMu pada manusia lain. Kalaupun kami memang berjodoh atas restuMu, pertemukan kami kembali ketika aku sudah menjadi kekasihMu yang baik. Pertemukan kami kembali ketika cintaku padaMu takkan tergoyahkan. Pertemukan kami, tanpa perlu kami mengidap penyakit hati merah jambu. Pertemukan kami, dalam sebuah pernikahan yang Engkau ridhoi. Dan bila dia memang bukan jodoh yang Engkau pilihkan untukku, ijinkan kami berbahagia di jalan kami masing-masing, tanpa ada luka di hati, tanpa ada penyakit di hati. Aku percaya, dengan mencintaiMu, kau akan mempermudah langkahku.. karena memang hanya Engkau sang pemilik Maha..

Kekasihku, aku memohon padaMu, dan aku hanya bisa meminta padaMu, kelak ketika aku siap, pilihkan aku jodoh yang bisa membuatku lebih mencintaiMu. Berikan aku jodoh yang bisa membuat imanku selalu menapak tinggi. Berikan aku jodoh yang bisa membuat hatiku bersih dari kelabu. Jodoh yang aku mencintainya dan dia mencintaiku karena cinta kami padaMu, yang bisa membuat nuansa merah jambu di hatiku menjadi begitu indah, dan jodoh dimana cinta kami akan selalu berpeluk pada rinduMu.. Robb, ijinkan aku, bantu aku, menjaga hatiku. Menjaga hati, menjaga diri, menjaga iman, menjaga cinta karenaMu, untukMu dan untuk suami yang kelak akan Kau pilihkan untukku. Ya Robb, cintaku, kekasihku, kabulkan doa2ku.

Belajar Cinta dari Ummu Sulaim




Sebelum menikah dengan Abu Thalhah, Ummu Sulaim adalah seorang janda muda yang mempesona. Tak sedikit pria yang jatuh hati kepadanya dan ingin menjadi suaminya. Seorang di antara mereka ialah Abu Thalhah, pria yang gagah, berbudi luhur, dermawan, dan kaya-raya. Bahkan, ia orang terkaya di Madinah pada waktu itu.

Dengan kekayaannya, Abu Thalhah mampu menawarkan maskawin yang lumayan besar. Namun, Ummu Sulaim menolak. Abu Thalhah penasaran. Ditawarkannya maskawin yang lebih besar. Tapi masih ditolak. Ditawarkannya lagi maskawin yang jauh lebih besar, tapi lagi-lagi ditolak.

Abu Thalhah kian penasaran. Apakah Ummu Sulaim membenci Abu Thalhah? Tidak. Ummu Sulaim suka banget alias cinta kepadanya! Lantas, kenapa lamarannya dia tolak?

Kepada Abu Thalhah, Ummu Sulaim menerangkan: “Demi Allah! Takkan ada wanita yang menolak lamaran pria seperti kau ini, wahai Abu Thalhah! Cuma sayangnya, kau masih kafir, sedangkan aku muslimah. Tidak halal bagiku menikah denganmu. Namun kalau kau masuk Islam, maka itulah maskawinku, dan aku tidak meminta yang lain.”

Tsabit al-Banani berkata: “Aku sama sekali belum pernah melihat seorang wanita yang lebih mulia maskawinnya daripada maskawin Ummu Sulaim.” (Lihat Shahih Sunan an-Nasa’i, kitab Nikah, hadits no. 3133)

Akhirnya, pasangan tersebut tergolong sahabat Rasulullah SAW yang paling menonjol, pahlawan yang pemberani, dan tulus ikhlas dalam berkorban di jalan Allah. Demikianlah contoh yang luar biasa mengenai bagaimana asmara pranikah tidak mencemari dakwah, tetapi justru menguatkannya

Bis dan Jodoh


Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis. Sebuah bis datang, dan kamu bilang, "Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh !

Aku tunggu bis berikutnya aja deh."


Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.."



Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.



Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.



Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.



Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju !

Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.



Moral dari cerita ini: sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.



Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.



Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.. tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan sopan.



Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.



Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia.


Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu ?

teruntuk NM yang sedang menunggu BUS

Ikhwan Genit

temen saya membuat tulisan yang cukup menohok “ Akhwat Genit”. Sebenarnya dari dulu saya ingin membalas tulisan beliau dengan judul “Ikhwan Genit”, tapi karena banyak sekali pertimbangan (klo dikroscek lagi, apa pertimbangan saya waktu itu, saya lupa!) akhirnya saya tidak jadi menulis tentang itu. Kalau ada buku “Jangan Jadi Akhwat Nyebelin”, harusnya juga ada buku yang membahas “Jangan Jadi Ikhwan Nyebelin”. Setelah baca tulisan beliau, saya jadi pengen mengubah diri saya. Yagh, point penting, selalu pastikan diri menuju lebih baik dimana dan kapan pun berada. Hehhe.. biar ga berjodoh ama ikhwan genit :D. Disini pun saya akan menulis tentang “ Ikhwan Genit” dengan harapan ada yang pengen memperbaiki diri juga.

Mencermati, mendengar, dan melihat kondisi akhir-akhir ini, akhirnya saya berani menulis tulisan ini, Tidak lain untuk menasehati diri sendiri. Bila sudah nulis masak segh mau dilanggar, bila sudah menyeru ke orang lain masak segh diri sendiri tidak melakukannya, gengsi dunk ama Allah, nti di cap Allah sebagai orang yang “ Kaburo Maktan “ (Qs As-Saff 2-3) bisa gaswat total. Di cap genit oleh manusia segh ga begitu masalah, tapi bila di cap “genit “ oleh Alloh sudah menjadi masalah yang teramat besar. [Ingat konteksnya “genit” pada lain jenis yang bukan mahramnya].

“ Ikhwan “ begitu kata bahasa arab yang artinya “ saudara laki-laki”, tetapi ternyata ada perkembangan makna, istilah bahasa indonesianya “ sinekdoke totem pro parte” ikhwan ialah seorang laki-laki yang sholeh, yang selalu ke masjid, seorang aktivis dakwah, mungkin ditambah lagi, jenggoters n congklangers ahh.. begitulah ikhwan. Mencoba menyoroti, duluw saya n teman saya (link mae) membuat kriteria ikhwan black list di bumi mipa, menyoroti ikhwan-ikhwan yang agak nyleneh di mipa [heheh, ada ada aja ya]. Ya karena sifat n karakter mereka ga ikhwan bangetzzz jadi ya dimasukin dalam daftar ikhwan black list. Jujur, saya yang sekarang orangnya open mind, open source (emange linuxers :D), n ga se saklek duluw (walau duluw juga ga begitu saklek) mencoba membuat kriteria ikhwan genit ( ditunggu bagi akhwat yang saklek, mungkin bisa menambahkan kriteria) :D. Diantaranya sebagai berikut:

1.Ikhwan genit akan bergaya dia paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.

2.Ikhwan genit jarang ke Masjid, ke Masjidnya pas jum’atan saja. Pas Jum’atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri, dan sibuk dengan HP nya.

3.Ikhwan genit, akan menyingsingkan celananya alias menjadi sosok congklangers ( biar ga isbal ) di depan para akhwat sedang klo bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.

4.Ikhwan genit suka chating dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segh dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah.

5.Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.

6.Ikhwan genit, memanfaatkan amanah dakwah nya untuk kepentingan dirinya, dan menseleksi akhwat, menilai akhwat layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya, dan orientasi pribadi lainnya.

7.Ikhwan genit memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik akhwat, misal skill memperbaiki komputer,HP, pemrograman, buat blog (site) dan buat proposal atau kerja teknis lainnya.

8.Ikhwan genit berjalan suka jelalatan, klo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, “ akhwat ini 80, akhwat itu 70 … dsb”

9.Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.

10.Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan ga risih dengan syuro yang berhadap-hadapan.

11.Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen saja sama akhwat idolanya, menurut saya etika sms tausiyah,” sent to all”, ga ada spesifikasi untuk ikhwan/akhwat tertentu, atau untuk lebih berhati-hati ikhwan sms tausiyahnya ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.

12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, perhatian n sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-banar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.

13.Ikhwan genit suka menjanjikan “ nikah “ kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, n yang terjadi akhirnya adalah back street.. wew parah!!

14.Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka menge-crop foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih gila lagi, menjadikannya background atau screen servernya di komputernya atau laptopnya.

15.Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FS, YM, dan sok perhatian ngasih komen di FS nya.

16.Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga ga di baca.

17.Ikhwan genit suka jalan-jalan di Sunday morning dan melotot lihat akhwat cantik, n ga bisa Godhul bashor, ayo ikhwan tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus berjalan di depanmu.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, … (QS.An-Nuur[24]:30-310″

18. Ikhwan genit dalam obrolan teman sesamanya yang dibicarakan selalu seputar akhwat, minim membahas ilmu dien, dan strategi dakwah.

19.Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.

20.Ikhwan genit suka tertawa terbahak-bahak ga karuan kalau lagi berkumpul sesamanya, padahal kelihatannya antheng & alim banget pas di depan akhwat & pas syuro’.

Whuacch… Alhamdulillah terlaksana sudah, janji saya ke Dona, mau buwat 20 kriteria ikhwan genit. Bagi yang termasuk didalamnya, yuuk… marii.. perbaiki diri, [termasuk saya juga!]. Mari mengazzamkan diri menjadi insan yang baik dan terbaik di depan penglihatan Allah atas kita. Dari cerita teman liqo’ saya, yang katanya kualitas kader kampus saat ini menurun drastis, pakaiannya segh ikhwani dan akhwati tapi spirit ruhiyah, haroky dan keilmuannya minim banget. Melesunya dakwah kampus karena hegemoni sekuler dan tuntutan akademik yang mengharuskan untuk cepat lulus dengan IPK yang bagus. Semoga tulisan ini memberi sedikit kontribusi untuk dakwah kampus kedepannya.

Umar bin Utsman berkata: “ Ilmu itu adalah pemimpin, takut adalah pengemudi, sedangkan nafsu adalah kuda yang mogok diantara keduanya yang menipu dan berpura-pura. Waspadalah dan jagalah dia dengan siasat ilmu dan kemudikan dia dengan ancaman ketakutan, maka engkau akan mendapatkan apa yang engkau harapkan.”

Abu Ja’far Al-Mihwali berkata: “ Haram atas hati yang mencintai dunia untuk mendapatkan ketenangan dan kehormatan ilahi. Haram atas jiwa manusia yang senang keduniaan untuk mendapatkan kemanisan dan kelezatan akhirat. Haram atas orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya untuk dijadikan imam bagi orang-orang yang bertakwa”

“ Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah nisacaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan melipat gandakan pahala baginya.” (QS Ath-Thalaq: 5)

~ Ditulis oleh seorang Ikhwan yang mungkin bisa dikategorikan Ikhwan genit yang berusaha banget agar tidak menjadi Ikhwan genit, kecuali genit untuk Istri tercinta

tulisan ini dibuat untuk teman-teman khususnya ana pribadi. ~

Ikhwan Idola


Bermula dari diskusi dengan seorang teman, yang minta di jabarin kriteria ikhwan idola akhwat. Jujur! saya lumayan bingung dan geli. Tapi sepertinya dia butuh banget jawaban pertanyaanya, ga tega klo ga ngabulin. Rggghhh………… semoga tulisan dapat mewakili jawaban pertanyaannya.


Ikhwan = saudara laki-laki. Adapun yogya dipenuhi orang yang kreatif, sehingga makna “ikhwan” pun akhirnya ada ambiguitas makna. Begitu juga dengan kata “akhwat”. “ikhwah”, dan “asasi”. Next, back to topic. Ikhwan idola akhwat yang bagaimana.


Idealnya, ya namanya yang ideal pasti banyak yang bagus-bagusnya. Seorang ikhwan -akhwat idola ga ada bedanya seorang muslim yang berusaha memperbaiki diri menjadi muslim kaffah. Ehm ternyata muslim kaffah ini ga semudah melafadzkan namanya, Cuma 2 suku kata (dalam bahasa Indonesia, beda dengan yang bahasa Arab), “ Kaf –Fah” tapi begitu sampai aplikasi susye untuk dijalankan. Yang tidak ikhlas, yang tidak istiqomah, yang tidak sabar akan berguguran satu persatu. Muslim kaffah ? Mengacu muwashoffat (Sudah di buka tho muwashoffat nya..??) apa perlu ane tuliskan semua, heheh , buka di buku, “ Menjadi murrobi’ sukses”


Di muwashoffat itu lah yang urgent untuk dimengerti, batasan lainnya, adalah, ( suer! Bingung tenan kiy..) Siapakah ikhwan Idola itu, hem seperti disebutkan dibawah ini, tak menutup kemungkinan unsur subyektifitas dari penulis infiltrasi kedalam tulisannya.


1. Lelaki yang mengimani Alloh ta’ala sebagai Tuhannya, Muhammad sebagai nabinya, dan Islam sebagai agamanya. Ia cinta Alloh Ta’ala dan Rosul-Nya, serta taat kepada keduanya. Juga membuat “jarak” dengan maksiat.


2.Lelaki yang bertakwa, khusyuk, rajin ibadah, dan zuhud di dunia. Ia kerjakan kewajiban agama dengan konsisten, tidak henti-hentinya melakukan amal sholih, menjauhi hal-hal yang haram dan menghindari hal-hal yang terlarang. Tanda-tanda iman terlihat jelas padanya, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan. Ia takut murka Alloh, siksa-Nya yang pedih, dan akibat menentang perintah-Nya.


3.Lelaki yang patuh pada orang tuanya, berbakti kepada keduanya, mencari keridhaan keduanya, “ngeri” keduanya murka dan marah kepadanya.


4.Lelaki yang menerapkan syariah Allah Ta’ala dan perintah-perintah-Nya. Ia amalkan ilmu-nya dan berdakwah kepadanya.


5.Lelaki yang terlibat dalam aktivitas dakwah dimanapun ia berada, dan ia sadar dirinya adalah bagian gen peubah peradaban. Dan ia sadar kedudukannya sebagai kholifah fil’ ard. Harokers gee-thu loch…


6.Lelaki yang berprofesi utama sebagai murrobi’ dan profesi lainnya adalah profesi duniawi.


7.Lelaki yang punya banyak buku, sebagai referensi dan rujukan segala ilmu.


8.Lelaki yang mempunyai bakat potensi po terpendam


9.Lelaki yang bisa mendidik istri dan anak-anaknya, lembut kepadanya tapi tegas menyayanginya, mengajaknya kepada kebaikan, menasehatinya, dan menyenangkan dengan tidak bicara kasar kepadanya. Ia setia kepada istrinya dan menjadi mitranya dalam kebaikan. Istrinya merasa “fres” dan tentram berada di sampingnya. Jika ia melihat istrinya, ia membahagiakannya, dan hatinya bersih. Ia percaya pada istrinya bahwa istrinya bisa menjaga harta dan anak-anaknya.


Dan hehe setelah dibaca, koq semakin aneh yak, ya sudah lah itu menurut ane, klo mau ada yang menambahkan dipersilahkan. Kriteria diatas mungkin ada unsur tendensiusnya. Maaph n afwan bagi yang meminta launchingnya tulisan ini tapi saya ga begitu optimal menuliskannya. Afwan…. Afwan dan Afwan … may be harus minta orang lain buwat judul yang sama.

SABAR MENYONGSONG PERNIKAHAN


Sikap sabar sangat diperlukan manusia ketika ditimpa ujian, ketika menunggu sesuatu, dan ketika ingin berubah.

Bagaimana dengan urusan menikah ?
Membahas pernikahan berarti membahas masalah taqdir. Dan inilah ujian bagi sang penanti, sabar menanti datangnya jodoh dengan meyakini rahasia ALLAH tentang yang satu ini.

Ujian ini sangat lekat dengan ujian aqidah. Tidak sedikit orang yang berputus asa untuk menjemput taqdir ini, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Bahkan syetan yang ingin memperbanyak temannya di neraka menyusup, menggoda manusia untuk mencari peruntungan jodohnya ke dukun. “Cinta ditolak, dukun bertindak..” begitu katanya.

Seorang hamba ALLAH yang sholih tidak seharusnya tunduk kepada kemauan syetan, lantas menyerah dengan ujian ini. Maka, kesabaran sangat diperlukan. Ada tiga kesabaran yang perlu ditanamkan dan diperkuat dalam jiwa sehingga menjadi tembok besar penahan ujian. Sabar dalam ketaatan, sabar dalam menghindari maksiat, dan sabar dalam menghadapi musibah.

Sabar dalam ketaatan, artinya teguh menjalankan ketaatan-ketaatan yang diperintahkan oleh ALLAH dan RasulNYA. Seorang penanti yang sabar akan selalu teguh dijalan ketaatan, sehingga proses-proses yang dijalani menuju pernikahannya pun dijalankan sesuai ketentuan dan ketetapan ALLAH dan RasulNYA. Mulai proses pencarian, perkenalan, silaturrahiim, khitbah, sampai ijab kabul semuanya berjalan di atas rel ketaatan. Dan niat yang ikhlas karena ALLAH SWT adalah kuncinya. Karena syetan tidak akan berhasil menjerumuskan orang yang ikhlash.

Sabar dalam menghindari maksiat, artinya seorang penanti senantiasa teguh menanti dengan menghindari seminimal mungkin godaan-godaan yang melintas di depannya. Kedekatan kepada ALLAH menjadi kuncinya, yaitu melalui ketaatan yang terus menerus. Sesuatu yang diisi dengan kebaikan, maka keburukan akan menjauh.

Musibah kapan saja bisa terjadi, termasuk berkaitan dengan persiapan pernikahan. Ada yang calonnya meninggal di waktu-waktu dekat pernikahan. Ada salah satu pihak yang tiba-tiba membatalkan saat undangan sudah menyebar. Inilah ujian yang bisa saja menimpa dengan sekonyong-konyong. Keyakinan kepada ALLAH dan taqdirNYA menjadi penguat langkah untuk tegar mengahdapi musibah.

Sabar adalah kekuatan seorang mukmin. Tetapi sabar bukanlah pasif yang hanya menunggu tanpa berusaha dan berdoa. Sabar dalam usaha dan doa adalah termasuk sabar dalam ketaatan.

ALLAH telah berfirman,

“Sesungguhnya ALLAH tidak akan merubah keadaaan sebuah kaum sehingga ia merubah apa-apa yang ada pada dirinya “( Ar Ra’d : 11).

“Mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat “(Al Baqarah : 153 )

Wallaahu a’lam, semoga kita semua dikaruniai kesabaran dan keikhlasan dalam menempuh jalan ketaatan. Aamiin .

Kata-kata Bijak AlmUstadz Rahmat Abdullah dalam Film SANG MUROBBI


Ada dua hal yang mesti kita ingat. Kebaikan orang lainsama diri kita. Dan keburukan diri kita sama orang lain. Tapi ada duahal juga yang mesti kita lupakan. Kebaikan diri kita pada orang laindan keburukan orang lain pada diri kita…

Allah telah berfirman: "Sesungguhnya, Aku ciptakan langit danbumi ini, wahai manusia, buat kamu untuk berfikir, untuk menelaahbagaimana kamu menjalani hidup ini".

Ya ayuhal ikhwah, Antum perhatikan bagaimana Alloh telahmenciptakan batu dan air yang mengalir di sungai ini. Antara batu danair tidak ada pertikaian diantara mereka. Batu tidak pernah mengatakan,Hai air kenapa bunyimu terlalu keras Atau air mempersoalkan, Batu,kenapa kau ada disini. Tidak ada persengketaan diantara mereka; Manahak saya… Mana kewajiban kamu… Tapi kenapa kita tidak mau mengambil ibrohdari batu dan air? Kenapa kita mulai bercerai-berai, memikirkan inihakku… ini hak saya… Ini kewajibanku… Itu kewajibanmu… Malu kita semuapada batu dan air! Ini saatnya antum semua bersatu, bekerjasama dalamukhuwah Islamiyah… Allahu Akbar!

Jangan sampai nanti orang-orang tarbiyah dibenci karenaorientasi kekuasaan. Dia tidak boleh berbangga dengan bangunannya, lalutertidur-tidur tidak pernah mengurus urusan hariannya. Tetap dia haruskembali pada akar masalahnya, akar tarbiyahnya, mahabbin, tempat kancah dia dibangun.

Nah, akhi. Tantangan dakwah seperti itu. Diuji dengan kesusahan…Dicoba dengan penderitaan… Insya Allah, kita kuat. Tapi jika diuji olehAllah dengan kenikmatan, ini yang kita mesti hati-hati. Antum mestisabar… ikhlas… Ingetin terus temen-temen antum, jangan seperti monyet…
Kendor ga kendornya dakwah ini kita lihat dari asal muasalnya.Dakwah ini kan ibarat kita lagi buka lahan sawah. Kita cari benih yangbaik.. kita cari lahan yang baik.. kemanapun kita cari. Nah, kalo dapetbenih.. kita tabur deh tuh ke padang yang baik juga. Nah sekarang udahkita tanam, kita masukin aer, nah ketika aer masuk.. ada yang dateng,belut yang dateng. Soalnya kita mau sibuk sama sawah apa mau sibuk samabelut..?

Kalau uang udah habis, minta aja lagi sama Alloh. Kalau uang udahmau abis.. itu berarti rejeki udah mau dateng lagi. Kayak sumur aja,kalau sumur kering, berarti ujan udah mau dateng.
Setiap marhalah itu ada rijalnya, ada masalahnya. Jadi masing-masingkita ada cobaannya dari Alloh subhanahu wa taala, begitu juga dakwahkita. Obatnya adalah kesabaran, keikhlasan antum, pengorbanantemen-temen dan kita kembali ke asholah dakwah ini..
Seonggok kemanusiaan terkapar. Siapa yang mengaku bertanggungjawab? Bila semua pihak menghindar, biarlah saya yang menanggungnya,semua atau sebagiannya

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More