This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

11 Juni 2009

Ibu yang Mulia

Ibu…Matahari berbisik padaku, Ibu lebih mulia darinya! Karena apa? Tanyaku
Jawabnya “Karena dia hanya menerangi dunia ini pada siang saja. Tetapi Ibu menerangi hidup anak-anak sepanjang masa, menembus ruang kehidupan ini sepanjang zaman”.

Ibu…Pepohon yang rindang berbisik padaku…….. ibu lebih mulia darinya! Karena apa?Tanyaku
Jawabnya “Karena dia hanya meredupkan kehangatan insan yang berteduh dibawah pepohonannya. Tapi ibu meredupkan kehangatan,hidup yang penuh pancaroba, Meredakan kekusutan hati dan akal anak-anak yang ibu kasihi”.

Ibu…Emas dan batu permata berbisik padaku…… Ibu lebih mulia darinya! Karena apa?tanyaku
Jawabnya “Karena ia lambang kekayaan,lambang kemewahan. Tapi ibu adalah lambang kasih sayang, lambang cinta, lambang kemuliaan pengorbanan sejati anak-anakmu”.

Ibu…manis gula dan asinnya garam berbisik padaku…Ibu lebih mulia darinya!Karena apa?Tanyaku
Jawabnya “Karena dia hanya menambah nikmat sesuap makanan dan lezatnya secangkir minuman. Tapi ibu mampu menawarkan bisa kedukaan, melezatkan keriangan dan menambah kecintaan kepada kehidupan anak-anak yang ibu kasihi setiap masa dan ketika…..sampai kapan jua”.

Ibu…Angin yang bertiup berbisik padaku…Ibu lebih mulia darinya! Karena apa? Tanyaku
Jawabnya “Karena dia tidak mampu sepanjang masa bertiup perlahan bagi menenangkan keadaan, karena ada waktunya ia menjadi badai dan taufan merobek kesejahteraan dan kebahagiaan Insan. Tapi ibu sepanjang masa meleraikan kekusutan menenangkan jiwa anak-anakmu sesepoi bahasa bayu, menyemai rasa cinta dan sayang sejati anak-anakmu”.
Ibu…mulianya dirimu…Membenarkan kata-kata surga itu di telapak kaki ibu…

[Mengenalmu 1 kesyukuran, bergurau denganmu 1 kebahagiaan, menyakiti hatimu akan kuelakkan…1 permintaanku semoga persahabatan kita berpanjangan.]

Malam Pertama

bersama sang kekasih hati belahan jiwa. Malam pertama, malam ini akan anda lewati dengan indah atau tidak, tergantung cara anda, cara anda mempersiapkannya. Jika anda telah menyiapkannya dengan tatanan baik dan indah penuh rasa cinta, anda akan melewatinya dengan perasaaan tenang dan damai. Tapi sebaliknya, jika tidak dipersiapkan dengan matang, anda akan merasakan suasana tertekan dan mencekam diselimuti kegelisahan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Satu hal sebagai bahan renungan kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun… harus dimandikan..
Seluruh badan kita terbuka…
Tak ada sehelai benangpun menutupinya..
Tak ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang ? lubang itupun ditutupi kapas
putih…
Itulah sosok kita..
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan…
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu… jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita..
Bagian kepala, badan dan kaki diikatkan
Tataplah.. tataplah .. Itulah wajah kita
Keranda pelaminan … langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat…
Saksi-saksinya nisan-nisan… yang telah tiba duluan
Siraman air mawar…pengantar akhir kerinduan
dan akhirnya….
Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian..
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah
kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah…
Dan ketika 7 langkah tlah pergi…
Kitapun kan ditanyai oleh sang malaikat…
Kitapun tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat
Kubur…
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…
Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu…
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan…
Padahal nikmat atau siksakah yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal…
Dan Dia Kekasih itu…
Menetapkanmu ke syurga…
Atau melemparkan dirimu ke neraka…
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga
Tapi…, tapi… sudah pantaskah sikap kita
selama ini.
Untuk disebut sebagai ahli syurga ??????
Wahai Sahabat.. mohon maaf.. jika malam itu
aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia…
Bukan aku berkhianat…
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a … semoga kita bisa menggapai husnul khotimah
sehingga menjadi ahli syurga, aamiin.


Assalamu'alaikum

Mengeluh? Apakah Anda sering mengeluh? Aq sering sekali mengeluh, mengapa hidupku begini? Kenapa aq tdk cantik? Kenapa aq tdk sepintar teman2qu? Kenapa aq tdk mendapatkan pekerjaan yg lbh layak atau sesuai dgn jurusanqu? Setiap hari hanya mengeluh dan mengeluh, dan skrg insya Allah aq akan berusaha untuk tidak mengeluh, aq akan mencoba menjadi insan yg bersyukur dengan segala nikmat yang telah Allah berikan padaqu. Ya Allah Ya Tuhanqu ampunilah dosa hambaMu yang hina ini.

================================================================

Pikirkan Sebelum Mengeluh
Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan kaki

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda

Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa...

Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta.
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Allah bahwa kamu masih hidup !
Masih diberi kesempatan untuk menikmati semua anugerahNya
"Sampaikanlah walau hanya satu ayat"

laki-laki yang masuk neraka

Pertama:- Ayahnya

Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak
perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak
perempuannya tidak menutup aurat.....tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia saja maka dia akan ditarik oleh anaknya.

Kedua:- Suaminya

Apabila seorang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di tempat kerja, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram, apabila suami berdiam diri......walaupun dia seorang alim (solat tidak tangguh, puasa tidak tinggal) maka dia akan ditarik oleh isterinya.

Ketiga:- Abang-abangnya

Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke abang-abangnya.....jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja
dan adik perempuannya dibiarkan menjauh dari ajaran ISLAM ....tunggulah
tarikan adiknya di akhirat nanti.

Keempat:- Anak Lelakinya

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang
haram dari islam, maka anak itu akan ditanya dan dipertangungjawabkan di
akhirat kelak.......nantikan tarikan ibunya.
Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan saja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat...maka kaum lelaki yang bergelar ayah / suami /abang atau anak harus memainkan peranan mereka sebaik-baiknya.

firman ALLAH S.W.T.:-
"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA, DIMANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA DAN BATU-BATU....."

Hai wanita, kasihankan ayah anda, suami anda, abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda...kasihanilah mereka dan diri kamu sendiri......jalankan perintah ALLAH S.W.T. dengan bersungguh-sungguh dan dengan ikhlas..

Akhir kata, marilah kita berdoa agar kita semua selamat dari ditarik dan tertarik....oleh pihak manapun ?????

Harga seorang muslim adalah sangat berharga, ALLAH S.W.T. nilaikan seorang muslim dengan SYURGA... semua kaum muslim masuk syurga..... janganlah kita membuang atau tidak mengindahkan janji ALLAH S.W.T.

SEMOGA KITA SEMUA TERGOLONG DARI AHLI SYURGA YANG MEMASUKI-NYA TANPA HISAB, AAMIIN.
Wassalam

Mudahnya berhubungan dengan Allah

Assalamu'alaikum, Saudara-saudaraku...

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita
berdoa, kita mendengar ini:

"Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah ".

”Tekan 1 untuk 'meminta'.
Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.
Tekan 3 untuk 'mengeluh'.
Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'. "

Atau....

Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:

"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan
lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan
dijawab berdasarkan urutannya."

Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat
berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:

" Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,

Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah
saat Anda menunggu,
Tekan 4. "Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat
surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba
di sini!! "

Atau bisa juga Anda mendengar ini :

"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu
kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali
esok hari ."

atau...

"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan
menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi ."

Alhamdulillah... Allah SWT mengasihi kita, Anda
dapat menelpon-Nya setiap saat!!!

Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan
Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah,
Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah
menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa
pemanggilnya secara pribadi.

Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama
ini:
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya

Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak
kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483

2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir

Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul "Al
Qur'anul Karim & Hadist Rasul"

Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara,
tanpa dipungut biaya.

Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah
saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya
buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari
setahun !!!

Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di
sekeliling kita.
Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya

Semoga bermanfaat
Wassalam

Bidadari untuk Umar r.a

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sHolat dan tawaf di ka'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang warak, ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "Sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya.

Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman syurga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkerama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "Wahai Jibril AS bidadari siapakah itu?". Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang syurga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. KarEna sahabatmu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".

Indahnya rencana Allah

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.

Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; " anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. "

Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.

Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah; "Allah, apa yang Engkau lakukan? " Ia menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"

Kemudian Allah menjawab," Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."
sumber : percikan iman

Orang Bodoh Rekrut Orang Pintar

Orang Bodoh Rekrut Orang Pintar
1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis. Agar bisnisnya
berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang
pintar adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang
pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang
bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka di suruh orang
pintar untuk membuatnya.
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh
karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat
undang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu
orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah
mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada
diatas.
7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi
staffnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang
pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang
pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap di berikan
pekerjaan.
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan
waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata
orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison,
Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh
(tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk
mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada
orang bodoh.
PERTANYAAN :
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Kesimpulan :
a. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa
dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
b. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang
bodoh.
c. Kata kunci nya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodoh
perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha
agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia
bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha
mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.
Note:
Si bodoh yang cerdik
Si pintar yang pasif

Kebanggaan yang mengecoh

Kebanggaan Yang Mengecoh
Secara sosial, ada dua hal yang secara umum membuat seseorang
berbangga hati, yaitu; (1) jika berhasil memiliki kekayaan harta,
(2) jika berhasil menduduki kursi kekuasaan. Jalan pikiran dari dua
kebanggaan itu ialah, Pertama; dengan uang semuanya bisa dibeli;
jabatan, titel, hukum, kehormatan bahkan orangpun bisa dibeli. Semua
kesenangan hidup seakan dapat dibeli dengan uang. Kedua; dengan
kekuasaan, semua keinginan bisa dicapai, semua hambatan bisa
disingkirkan. Dengan menggenggam dua hal itu; harta dan kekuasaan,
dunia seakan sebagai sorga.
Benarkah ?

Sesungguhnyalah bahwa manusia sering tertipu oleh obsessi sendiri.
Secara fitri, kenikmatan materi selalu meningkat standardnya, yang
dengan demikian manusia sebenarnya tidak pernah bisa benar-benar
menikmati kekayaan. Nikmatnya makanan lezat hanya dirasakan pada
kali yang pertama dan kedua. Ketika makanan lezat yang sama
dihidangkan berturut-turut selama dua tiga hari, maka lidah tidak
lagi merasakan kenikmatannya, sebalinya berubah menjadi bosan dan
muak. Demikian juga dengan uang. Ketika pertama kali orang memiliki
uang sejuta rupiah, maka kebanggaan menyelimuti hatinya, tetapi
ketika satu milyard sudah berada di tangan, maka ia tidak lagi dapat
merasakan kebanggaan atas uang satu juta. Begitulah hati manusia
terhadap materi; uang, pakaian, rumah, kendaraan, makanan dan
seterusnya.

Demikian pula dengan kursi kekuasaan. Ketika pertama kali seseorang
berhasil menduduki jabatan dalam struktur kekuasaan, maka ia
berbangga hati dengan jabatannya itu. Tetapi ketika ia berhasil naik
ke jenjang kekuasaan yang lebih tinggi, maka ia memandang kecil
makna jabatan dibawahnya. Ketika sudah berada dalam kursi kekuasaan
yang tertinggi, maka pada gilirannya ia mengidap perasaan takut
jatuh dari ketinggian. Oleh karena itu yang dilakukan kemudian
adalah bagaimana mempertahankan kekuasaan agar tidak jatuh. Dari
atas kursi yang tertinggi ia merasa terancam oleh orang-orang yang
dahulu menjadi sahabatnya, ketulusan berubah menjadi kecurigaan,
keindahan pengabdian berubah menjadi rekayasa palsu. Harta dan
kekuasaan seringkali mengubah perilaku manusia dari lembut menjadi
kasar, dari persahabatn menjadi permusuhan, dari ketenangan menjadi
kegelisahan, dari keadilan menjadi kezaliman.

Menurut al Mawardi dalam Kitab Adab ad Dunya wa ad Din, harta dan
kekuasaan akan benar-benar menjadi kebanggaan jika ia duduk dalam
sistem yang bersendikan enam subsistem, yaitu; (1) dinun muttaba`un,
agama yang diikuti aturannya (2) sulthanun qahirun, kekuasaan yang
efektif, (3) `adlun syamilun, keadilan yang merata (4) amnun `am,
keamanan umum yang terjamin, (5) khishbun da’imun, kesuburan yang
konstan, dan (6) amalun fasihun, cita-cita yang tinggi.
Agama yang diikuti aturannya

Dengan mengikuti aturan agama maka kekayaan akan sebangun dengan
kemaslahatan dan kesejahteraan umum. Orang kaya membayar zakat,
sedekah dan infaqnya, masyarakat miskin merasakan manfaat dari
kehadiran orang kaya. Orang-orang miskin yang terbantu menghormati,
menyayangi, mendoakan, membela dan melindungi orang kaya, dan orang
kaya yang patuh beragama ini hidup tenang aman dan bahagia. Demikian
juga penguasa yang mematuhi ajaran agama, ia tidak merasa sebagai
penguasa, tetapi merasa sebagai pelayan masyarakat, sayyid al qaumi
khadimuhum.

Kekuasaan yang efektif
Menjadi orang kaya di lingkungan masyarakat dimana sistem kekuasaan
tidak berjalan efektif, akan sulit untuk mengembangkan kejujuran,
karena ia harus selalu siap menghadapi ketidak menentuan. Kekuasaan
yang efektif bisa melindungi si lemah dari kezaliman, bisa memaksa
orang kaya untuk membayar kewajibannya. Demikian juga menduduki
kursi kekuasaan dari sistem kekuasaan yang tidak effektif hanya akan
menempakan penguasa menjadi boneka kepentingan.
Keadilan dan keamanan

Keadilan umum yang merata akan membuat masyarakat merasa aman,
percaya diri dan bercita-cita. Dalam suasana keadilan yang merata
orang kaya merasa tidak sia-sia berbuat baik dengan hartanya,
penguasa merasa berani untuk bertindak fair karena didukung oleh
rasa keadilan masyarakat.
Kesuburan dan cita-cita

Kesuburan yang konstan akan menghidupkan perekonomian masyarakat
yang berpola, dan dalam suasanan adil, aman dan subur akan terbangun
cita-cita yang tinggi.
Wassalam,

agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com

Untuk istri-istri para pejuang

Untuk Isteri-isteri para Pejuang
Kutuliskan poem ini untuk para aktifis Islam di manapun berada. Jangan pernah meninggalkan perjuangan di jalan Allah. Betapa seluruh hajat hidup seharusnya bertumpu pada kepentingan perjuangan di jalan Allah termasuk menikah, berkeluarga, bersuami isteri. Inilah tren pernikahan yang seharusnya kita pertahankan. Wallahu a’lam
Buat manusia istimewa dalam hidup ini… dan juga isteri-isteri pejuang… serta bakal isteri seorang pejuang
Isteriku….
Apabila kusentuh telapak tanganmu…
Saat kuusap dan kurasakan guratannya,
Kudapatkan parutan kasar dan semakin kasar….
Dan ketika kupandangi wajahmu….
Terpancar sinar bahagia dan ketenangan walaupun kutahu…
Redup matamu menyimpan satu rintihan yang memberat….
Ketika kutersentak dari pembaringan di kala fajar kadzib menyingsing…
Aku terpana dengan munajatmu yang syahdu.
Isteriku…
Tatkala teman-temanmu tengah bersantai, happy fun….
Di keramaian dunia ciptaan mereka…
Engkau bahagia mengorbankan seluruh detik-detikmu….
Hanya untuk Islam dan keagungan muslimin…
Tatkala lengan-lengan mereka dibaluti…
Pelbagai hiasan yang indah…
Leher-leher mereka memberat dilingkari dengan kilauan emas berlian…
Pakaian-pakaian anggun bak puteri kayangan…
Wajah mereka dibaluri pelbagai warna dan jenama…
Kau umpama ladang ummah…
Kau menginfaqkan seluruh jiwa dan raga demi kebangkitan Islam…
Kau tak pernah bersungut-sungut, mengeluh, meminta-minta maupun
mengadu domba…
Tatkala mereka berlomba-lomba mengejar pangkat dan nama…
Kau sibuk menjulang nama dengan pengaduanmu di sisi yang Esa…
Isteriku….
Bukan aku tidak mampu membelikan benda dan hiasan-hiasan tersebut… Tetapi isteriku…
Aku masih ingat tatkala aku menyuntingmu untuk kujadikan isteri dan penghuni kamar hatiku….
Kau melafazkan satu tuntutan, "Saya siap mendampingi perjuangan ini bersama akhi tetapi dengan syarat…" Sambil tersenyum kau menghela nafas dalam-dalam….Aku termangu sendirian… Syarat apakah itu? Bungalow kah? Hamparan tanah berhektar-hektar kah? Mobil mewahkah? Intan berliankah? Pakaian sutera yang high class? Perabot mahal dari Itali kah?… Atau honeymoon di Paris ?..
Lama kau mengumpulkan kekuatan untuk sekedar berkata…
Akhirnya…
Arghhh… Permintaanmu itu…
Pasti ditertawakan oleh kerabat dan teman-teman kita…
Aku tergugu, haru dan bangga…
Dengan penuh keyakinan kau berkata..
"Akhi , Mampukah akhi menjadikan saya sebagai isteri yang
kedua ?….
Mampukah akhi menjadikan Islam sebagai isteri pertama yang lebih memerlukan perhatian?…
Mampukah akhi meletakkan kepentingan Islam melebihi segala-galanya termasuk urusan-urusan dunia?…
Mampukah akhi menjual diri semata-mata karena Islam?..
Mampukah akhi berkorban meninggalkan kelezatan dunia?…
Mampukah akhi menjadikan Islam laksana bara api….
Akhi perlu menggenggamnya agar bara itu terus menyala…
Mampukah akhi menjadi lilin yang rela membakar diri untuk Islam.. Bukannya seperti lampu pijar yang bisa di’on’kan bila perlu dan di’off’kan bila tidak….
Mampukah akhi mendengar hinaan yang bakal dilontarkan kepada anda karena perjuangan anda….
Dan…mampukah akhi menjadikan saya isteri seorang pejuang yang tidak dimanja dengan fatamorgana dunia?…
Aduh! Banyaknya syarat-syarat itu isteriku…
Namun aku menerima syarat-syarat tersebut karena aku tahu..
Jiwamu kosong dari syurga dunia…
Karena aku tahu kau mampu mengubah dunia ini dengan iman dan akhlakmu..
Bukannya kau yang diubah oleh dunia…
Isteriku..
Akhirnya jadilah engkau penolong setiaku sebagai nakhoda mengemudi bahtera kehidupan kita…
Susah senang kita tempuh bersama…
Aku terharu dengan segala kebaikanmu…
Kau jaga akhlakmu…
Kau pelihara maruahmu selaku muslimah…
Kau tak pernah mengeluh apabila sering ditinggalkan demi tugasku menegakkan Islam ke persada agung….
Kau jua sanggup mengekang mata menungguku sambil memberikan aku suatu senyuman terindah di ambang pintu tatkala aku pulang lewat malam…. Malah kau seringkali meniupkan semangat untuk aku terus tsabat di pentas perjuangan ini….
Kau tabur bunga-bunga jihad walaupun kita masih jauh dengan keharuman kemenangan…
Isteriku..
Tangkasnya engkau selaku isteri…
Biarpun kau jua sibuk bersama mengorbankan tenaga dalam perjuanganku ini..
Kau jaga relasi kita dengan indahnya…
Kau siraminya dengan wangian cinta dan kasih sayang….
Kau tak pernah menjadikan kesibukanmu itu untuk kau lari dari amanahmu meskipun jadualmu padat dengan agenda-agenda bersama masyarakat dan kaum sejenismu….
Cekalnya engkau mendidik anak-anak…
Kau kenalkan mereka dengan Allah, Rasul saw, para sahabat yang mulia serta para
pejuang Islam…
Kau titipkan semangat mereka sebagai generasi pelapis jundullah…
Kau asuh mereka hidup dengan Al Quran…
Malah kau temani mereka mengulangkaji pelajaran dikala menjelang imtihan…
Isteriku…
Barangkali inilah pelajaran dari ustadzah Zainab Al Ghazali…
Tangan yang mengayun buaian dapat mengguncang dunia…
Kau beri didikan dua generasi sekaligus, generasi kini dan generasi kan datang
Suaminmu dan anak-anakmu dengan MAHABBAH
Andai ibunda Khadijah Al Kubra masih ada..
Pasti beliau tersenyum bangga karena masih ada srikandi Islam…
SEPERTIMU….WAHAI ISTERIKU..
Sumber: http://kaderisasi.pks.or.id/?op=isi&id=513

Panduan Chatting

Sesungguhnya chatting (ngobrol melalui internet), hukumnya sama dengan ngobrol/berbicara biasa. Allah dan RasulNya sudah memberikan panduan.
Dalam chatting, hendaknya kita menyadari, bahwa segala ucapan / tulisan kita, tetap diawasi oleh Allah SWT dan juga Malaikat Raqib dan Atid.
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18)
Hendaknya kita selalu mengucapkan kata-kata yang baik. Rasulullah saw. menganjurkan mukmin memilih diam daripada sekadar bicara.
Dari Abi Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia selalu berkata baik atau hendaklah ia diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
surah Fushshilat ayat 33. “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan. Allah berfirman yang artinya: "Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia". (An-Nisa: 114).
Janganlah kita mengucapkan kata-kata yang kotor/kasar, sehingga berdosa karenanya.
Rasulullah saw bersabda, “Ada hamba yang mengucap satu kalimat tanpa ia pikir baik-buruknya kalimat itu, menyebabkan ia tergelincir ke dalam neraka, yang lebih jauh daripada antara timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“…Dan sesungguhnya ada orang yang mengucapkan satu kalimat yang membuat murka Allah, yang tanpa ia sangka akan sampai sedemikian rupa, kemudian Allah mencatat dalam kemurkaanNya sampai hari ia bertemu denganNya.” (HR. Malik) Rasululah s.a.w. bersabda; "Puasa itu bagaikan perisai, maka apabila seseorang kamu berpuasa, jangan berkata kotor dan jangan berkata kasar. Jika seseorang mencacinya atau menyerangnya maka hendaklah dia mengatakan. Aku ini puasa." - Sahih Bukhari
Terkadang chatting/ngobrol membuat kita lupa waktu atau kecanduan. Ada istri yang sampai cerai dari suami karena chatting sampai berjam-jam setiap harinya. Ada pula pekerja yang akhirnya pekerjaannya jadi tidak beres karena kecanduan chatting. Sesuatu yang berlebihan, meski halal, tetap tidak baik.
Dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian banyak bicara selain berdzikir kepada Allah Ta’ala, karena hal itu akan membuat hati menjadi keras. Dan sesungguhnya manusia yang paling jauh dari Allah Ta’ala adalah orang yang berhati keras.” (HR. Turmudzi)
Jika pembicaraan chatting tersebut bukan untuk menuntut ilmu atau untuk memecahkan solusi pekerjaan yang bermanfaat, tapi hanya obrolan tidak berguna, sebaiknya kita tinggalkan hal itu.
Rasulullah menyatakan:
"Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Sebaiknya dalam chatting, kita meninggalkan perdebatan yang tidak berguna.
Rasulullah bersabda:
"Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari bertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda". (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Janganlah kita menggunjing, mengadu domba, atau mengolok-olok seseorang/kelompok ketika chatting. Allah berfirman yang artinya:
"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain".(Al-Hujurat: 12).
Allah berfirman yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan). (Al-Hujurat: 11).
Chatting antara pria dan wanita yang bukan muhrimnya ada batasnya. Janganlah seorang pria dan wanita chatting hanya berdua saja. Sebaiknya di temani muhrimnya. Jika hanya berdua saja, maka hilanglah rasa malu, dan bisa terjerumus ke dalam zina.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “’Tidaklah laki-laki dan perempuan berkhalwat (berdua-duaan) kecuali yang ketiganya adalah setan”.(Hr Tirmizi)
Selain haram mengucapkan kata-kata kotor, juga jangan mendekati zina dengan melontarkan kata-kata rayuan antara pria dan wanita yang bukan muhrimnya.
FirmanNya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu pekerjaan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS 15:32)
Apa lagi jika chatting itu kemudian dilanjutkan dengan temu darat dan bersentuhan.
Rasul SAW bersabda yang artinya : “Sekiranya ditusukkan jarum besi ke kepala salah seorang diantara kamu, itu lebih baik dari pada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya”. (HR At-Thabroni dan Baihaqi dari mi’qol bin yasaar)
Pada saat chatting dengan webcam dengan pria yang bukan muhrimnya, haruslah wanita tersebut mengenakan jilbab, karena dia bisa terlihat oleh lawan chattingnya.
firman Allah yang artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudungnya kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasanya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudar-saudara leleki mereka, atau putra- putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memiliki keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (Qs 24 : 31).
sabda Nabi :Dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya… (dan beliau menyebutkan): Para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang, mereka menyimpang dari jalan yang benar dan memperlihatkan kejelekan mereka kepada orang lain, kepala mereka seperti punuk unta yang miring mereka tidak akan memasuki surga, dan mereka tidak akan mendapatkan bau surga, sesungguhnya bau surga tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim).
Ketika kita chatting, bisa jadi kita tidak tahu lawan bicara kita. Bisa saja seorang pria menyamar sebagai wanita atau sebaliknya, atau orang yang jahat berlagak seperti orang bijak. Di AS, ada pria yang membunuh wanita teman chatting-nya setelah melakukan temu darat. Oleh karena itu, kita harus lebih ekstra hati-hati.
Sebaliknya, ada seorang pria Texas yang masuk Islam, karena chatting berdiskusi tentang Islam. Dia bertanya, ketika pemboman WTC terjadi, apakah ummat Islam yang melakukannya? Itu begitu sadis, karena banyak wanita dan anak-anak yang jadi korban. Ketika dijelaskan bahwa Islam adalah agama yang damai, melarang ummatnya memerangi ummat yang berdamai/bersahabat dengan ummat Islam, hanya berperang untuk bela diri, dan segera berdamai ketika musuh meminta damai, serta konsep Ketuhanan Islam, akhirnya dia masuk Islam.
Begitu pula, saya dulu hampir tiap hari chatting dan berdiskusi tentang Islam dengan seorang kawan dari Malaysia, Muhammad Yakob namanya. Sekarang saya mengistirahatkan YM saya, karena khawatir, waktu banyak terbuang karenanya.
Jadi chatting bisa halal dan bisa juga haram, tergantung cara kita memakainya. Dengan panduan di atas, semoga kita bisa lebih berhati-hati, sehingga chatting yang kita lakukan, senantiasa dalam rangka beribadah/dzikrullah kepada Allah SWT. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Agus Nizami

Lelaki kecil itu

Lelaki kecil itu, ya aku ingat, dia yang menyerobotku tadi
ketika aku antri
wudhu di musholla kecil kantor Jasa Marga Kebon Jeruk.
Biasanya memang aku
menyempatkan untuk shalat maghrib dulu sebelum melanjutkan
perjalanan ke
rumahku di Tangerang. Maklum Jakarta selalu macet di hari
kerja, terlebih
lagi pada jam pulang kerja begini, jadi ini siasatku agar
tetap bisa shalat
maghrib tepat waktu dan berjamaah.
Bocah kecil umur sembilan tahunan itu sudah langsung
mengikuti barisan
jamaah sebelumnya, dia menjadi masbuk*. Aku mau langsung
bergabung, namun
karena ukuran musholla ini cukup mini, hanya cukup untuk
empat shaf saja
setiap kali shalat berjamaah, itupun satu shafnya hanya
cukup untuk 5 orang.
"Kasihan juga kalau ada muslimah yang mau shalat berjamaah,"
gumamku
melihat kondisi tempat ini.
Ah Jakarta, rupamu elok nian, gedung pencakar langit, mall
besar,
perkantoran mewah, namun untuk ibadah kadang kau hanya beri
tempat "sisa".
Hati ini hanya bisa miris.
Selesai shalat berjamaah, aku langsung pergi ke tempat
menunggu bis seperti
biasa. Ah, sebuah bus AC jurusan tempat tinggalku sudah
datang, dan aku
langsung naik tanpa menunggu komando lagi. Walaupun lelah,
karena biasanya
aku harus berdiri lagi, aku paksakan saja. Terekam jelas
wajah Rasyid, anak
pertama kami yang sudah menunggu ayahnya dan juga Bunda yang
siap menjemput
dengan seulas senyum tulus di wajahnya.
Benar saja, aku harus berdiri, namun sosok lelaki kecil itu
kulihat lagi,
yang kini menerobos barisan penumpang yang sedang berdiri
membagikan amplop
¬ amplopnya. Masya Allah, dia seorang pengamen cilik.
Kudengar suara paraunya yang lemah ditemani dengan kecrekan
bekas tutup
botol yang dipipihkan melantunkan lagi-lagu milik band yang
kini sedang
digandrungi oleh anak muda, bahkan anak-anak. Wah, liriknya
yang bercerita
tentang cinta itu tidak cocok untuk usianya.
Apa daya, lantunannya pun tertutup oleh suara sound yang
keluar dari tape
deck milik bus ini yang distel cukup keras. Dan lagu yang
diputar si
pengemudi juga kebetulan adalah lagu-lagu milik band yang
dilantunkan oleh
pengamen cilik itu. Alhasil, kemungkinan besar dia kurang
diperhatikan oleh
penumpang yang sekedar ingin memberikan uang recehan
kepadanya.
Ah, aku hanya bisa berkaca-kaca lagi seperti biasa.
Terbayang satu, dua,
tiga, bahkan jutaan bocah kecil yang harus menggadaikan masa
belajar dan
bermain mereka untuk bekerja di negeri tercinta ini.
"Ya, Allah, he could be my son, he could be my daughter, he
could be
everyone that I know…"
Bocah kecil itu bisa saja anak lelakiku, bisa saja anak
perempuanku, bisa
saja siapa saja yang aku kenal.
Sambil menyeka bulir-bulir kaca yang jatuh menggumpal dari
mata ini, aku
berdoa, " Kuatkan kami dalam mendidik anak-anak kami, Ya
Rabb..,"
Wallahu’alam
Cece YS
ceceys@gmail.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More