This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

05 Maret 2009

MISTERI REZEKI

MISTERI REZEKI



Sebuah teka-teki kehidupan, yang sadar atau tidak sering timbul di dalam
pikiran kita, mengapa saya tidak sekaya orang lain ? mengapa mereka yang
banyak bermaksiat justru semakin sukses dalam bisnisnya? Apakah ini
sudah takdir saya?

Untuk itu perlu kita kaji firman Allah Ta'ala berikut ini :

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan
antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah
meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat,
agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." QS. Az Zukhruf : 43

Bahwa Allah-lah yang mengatur pembagian rezeki kepada hambanya,
Allah-lah yang mengatur penghidupan kita (ma'isyah kita) bukan orang
lain, bukan pelanggan, bukan pimpinan perusahaan dan bukan diri kita,
tapi Allah-lah yang menentukan seberapa banyak rezeki kita hari ini dan
esok.

Lalu Mengapa Allah Menentukan Rezeki Saya Hanya Sedikit ?

Boleh jadi karena Allah tahu batas kemampuan kita, jika diberi kekayaan
melimpah kita tidak lagi ingat kepadaNya, kita akan banyak berbuat
maksiat. Karena Allah Maha Tahu, Dia mengetahui kadar kemampuan kita
dalam menerima fitnah harta.

"Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. " QS.
Al Baqarah : 233

"Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba- Nya tentulah
mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa
yang dikehendaki- Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
(keadaan) hamba-hamba- Nya lagi Maha Melihat." QS. Asy Syuura : 27

Semua itu terjadi karena Allah tahu kapasitas dan kemampuan kita dalam
menerima ujian kekayaan, semua karena kasih sayang Allah kepada
hambanya, ada orang yang jika diberi kemiskinan maka dia akan bermaksiat
sedangkan jika dia dalam kecukupan maka dia banyak beramal kebajikan.
Sebaliknya ada orang-orang yang diberi kemiskinan justru banyak
beribadah, sedangkan jika diberi kekayaan akan bermaksiat.

"Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaan
terhadap umatku ialah harta-benda" HR. Tirmidzi

Kalau Rezeki Sudah Ditakdirkan Lalu Mengapa Kita Harus Berusaha dan
Bekerja ?



Kita tidak pernah tahu takdir kita sebelum takdir itu terjadi, oleh
karena itu tetaplah berusaha bekerja sungguh-sungguh dan banyak beramal
kebaikan untuk menyambut takdir kita, karena kita akan dipermudah menuju
takdir kita.

Tentang masalah ini, jangankan kita, sahabat Rosulullah-pun menanyakan
hal yang sama, buat apa berusaha dan bersusah payah jika sudah
ditakdirkan buruk ?

"Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah
diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha? Rasulullah saw.
bersabda: Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang
berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang
berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang
sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang
sengsara. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Beramallah! Karena
setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai
orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan
orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang
sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan
orang-orang sengsara. Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini:
Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil
dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka
kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar." (Shahih Muslim
No.4786)

Jadi bersyukurlah jika Anda termasuk orang-orang yang dimudahkan dalam
berbuat kebaikan. Selain dari itu, perbaiki kualitas agama kita agar
kita lebih siap menerima ujian baik kekayaan dan kemiskinan, karena jika
kita sudah berbuat baik dengan banyak bersedekah dan bertakwa maka Allah
akan memudahkan jalan kesuksesan kita, sekali lagi renungkan firman
Allah Ta'ala berikut ini :

"Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang
memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan
adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang mudah." QS. Al-Lail : 4 - 7

Lalu Bagaimana dengan Mereka yang Berbuat Dosa, Mengapa Mereka Justru
Sukses di Dunia ini ?

Karena mereka telah melupakan peringatan Allah, maka Allah akan
memberikan semua kenikmatan dunia sehingga mereka semakin lupa dan
semakin banyak berbuat dosa yang akhirnya akan di azab dengan
sekonyong-konyong, sesuai dengan firmannya :

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan
kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika
itu mereka terdiam berputus asa." QS. Al An'aam : 44

Jadi berhati-hatilah jika disaat kita banyak berbuat dosa dan maksiat
justru Allah memberi rezeki melimpah!

Ingatlah :

"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan
mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang
bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah
memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki- Nya tanpa batas." QS
Al Baqarah :212

Wallahu'alam
Ternyata,,,,memang tak semudah yg terlihat,bukan?

Jawaban Sederhana PENUH MAKNA (milis sebelah)

Jawaban Sederhana PENUH MAKNA



Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang
bakso dorong lewat.

Sambil menyeka keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?

"Mauuuuuuuuu. ..", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.

Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ...
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?"

"Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
iman ".

"Maksudnya.. .?", saya melanjutkan bertanya.

"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :




1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.


2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.


3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu,
untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang
besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di
setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan
sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan
ibadah haji.

Hatiku sangat...sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah
jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki
nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu
memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali
berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya
melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :
"Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".

Iya menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi "mampu" adalah sebuah
definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".

"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso".

Sahabat....
Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan
kita. Amin

adab bercanda

1. berhati-hatilah, hendaknya materi bercanda jangan mengandung nama
Allah, ayat2-Nya, sunnah rasul-Nya atau ayi'ar2 islam. Allah berfirman
tentang orang2 yang memperolok2 sahabat nabi,yang ahli baca Qur'an
yang artinya: " dan jangan kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa
yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab,"sesungguh nya kami
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." katakanlah," apakah
dengan Allah, ayat0ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? "
tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah
beriman."(At- taubah 65-66)

2. jangan sampai percandaan itu mengandung dusta maupun mengada-ada
cerita2 khayalan supaya orang lain tertawa. Rasulullah SAW bersabda:"
celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya dangannya
orang banyak jadi tertawa.celakalah baginya dan celakalah."( HR.ahmad
dan dinilai hasan oleh al-albani)

3. percandaan jangan sekali kali mengandung unsur menyakiti perasaan
seseorang. Rasulullah SAW bersabda,"janganlah seseorang diantara kamu
mengambil barang temannya apakah itu hanya canda atau sungguh2; dan
jika telah mengambil tongkat temannya, maka ia harus mengembalikan
kepadanya."( HR.ahmad dan abu daud;dinilai hasan oleh al-albani)

4.

jangan bercanda terhadap orang yang lebih tua atau terhadap orang
yang tidak bisa bercanda atau tidak dapat menerimanya, atau terhadap
permpuan yang bukan mahram.

5. janganlah memperbanyak canda sehingga menjadi tabiatmu, maka
jatuhlah wibawa yang mengakibatkan mudah dipermainkan oleh orang lain

untuk yg tersayang

untuk yg tersayang



aku sayang kamu .

cuman kamu .

aku harap sayang ini bisa untuk selamanya .

dan smg kamu juga berharap hal yang sama .

aku sayang kamu .

gg mau kehilangan kamu .

aku ingin kita bisa lama .

lama smp perhitungan waktu yang tak terhitungkan .

aku sayang kamu .

smg kamu juga sayang sebagaimana aku sayang kamu .

dan ga akan ada orang ketiga atau semacamnya untuk selamanya .

aku harap kamu sanggup .

karena aku sanggup .

100% sayang ini cuman buat kamu

special for my wife

hari itu........

Hari-hari datang dan pergi

Dan kemarin BUKAN hari ini

Yang telah berlalu ingatlah selalu

Syukurilah hari ini

Hari-hari datang dan pergi

Hari esok BUKAN hari ini

Yang akan datang itu HARAPAN

Syukurilah hari ini

Hari ini TAK PERNAH akan kembali

Dan SYUKURI hingga kemarin tak kan kau sesali lagi

Hari ini harus lebih baik

Hari esok lebih baik lagi

Beribadahlah seolah-olah kau akan mati esok hari

Hari ini harus lebih baik

Hari esok lebih baik lagi

Akhwat....

Suatu ketika, seorang santri putra bertanya pada Ustadznya: Ya Ustadz, Ceritakan Kepadaku Tentang Akhwat Sejati…
Sang Ustadz pun tersenyum dan menjawab…Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sekedar jilbabnya yang lebar, tetapi dari bagaimana ia menjaga pandangan mata (ghudhul bashar), sikap, akhlak, kehormatan dan kemurnian islamnya….
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kelembutan suaranya, tetapi dari lantangnya ia mengatakan kebenaran di hadapan laki2 bukan mahramnya…..
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya dengan anak2nya, keluarga dekatnya, para jama’ah, para tetangga dan orang2 di sekitarnya.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia dihormati di tempat ia bekerja tetapi bagaimana ia dihormati di dalam rumah tangganya…
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia pintar berhias dan memasak masakan yang enak2, tapi bagaimana ia bisa faham dan mengerti selera dan variasi makan suami dan anak2nya yang sebenarnya tidak rewel, pintar mengatur cash flow finansial keluarga, mengerti bagaimana berpenampilan menarik di hadapan suami dan selalu merasa cukup (qonaah) dengan segala pemberian dari sang suami di saat lapang maupun di saat sempit.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang cantik, tetapi dari bagaimana ia bermurah senyum dan sejuk jika dilihat di hadapan suaminya dengan sepenuh hati tanpa dibuat2/dipaksakan.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya ikhwan yang mencoba berta’aruf kepadanya, tetapi dari komitmennya untuk mengatakan bahwa sesungguhnya “Tidak ada kata “CINTA sebelum menikah.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari gelar sabuk hitam dalam olahraga beladirinya, tetapi dari sabarnya ia menghadapi lika-liku kehidupan…
Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sekedar banyaknya ia menghafal Al-Quran, tetapi dari pemahaman ia atas apa yang ia baca/hafal untuk kemudian ia amalkan dalam kehidupan sehari2.
….setelah itu, Si Murid kembali bertanya…


“Adakah Akhwat yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ya Ustadz ?”
Sang Ustadz kembali tersenyum dan berkata: “Akhwat seperti itu ada, tapi langka.
Sekalipun ada, biasanya ia memiliki karakter khas antara lain; Sangat mencintai Allah dan RasulNya melebihi apapun, tidak lepas dari dunia da’wah (minimal di lingkungan sekitar tempat tinggalnya), hidup berjamaah tapi tidak dikenal ‘ashobiyah, tidak ingin dikenal-kecuali diminta/didesak oleh jama’ah (masyarakat), dari keturunan orang2 yang shalih/shalihat, berasal dari lingkungan yang sangat terpelihara, punya amalan ibadah harian, mingguan dan bulanan di atas rata2 orang kebanyakan, hidupnya sederhana namun tetap menarik dan bermanfaat buat orang lain, dikenal sebagai tetangga yang baik hati, sangat berbakti terhadap orang tua, sangat hormat kepada yang lebih tua dan sangat sayang terhadap yang lebih muda, sangat disiplin dengan sholat fardunya, rajin shaum sunnah dan qiyamullail & atau bisa jadi amalan ibadah terbaiknya disembunyikan dari mata orang2 yang mengenalnya, rajin memperbaiki istighfarnya (taubatan nashuha), rajin mendoakan saudara2nya terutama yang sedang dalam keadaan kesulitan atau sedang terdzolimi secara terang2an/tersembunyi, rajin bersilaturahim, rajin menuntut ilmu-mengaji- (terutama yang syar’i)/minimal rajin hadir di majlis ilmu dan mendengarkannya, senantiasa menambah/memperbaiki ilmunya dan menyampaikan semua ilmu yang ia ketahui setelah terlebih dahulu ia mengamalkannya, rajin membaca/menghafal alqur’an atau hadits dan buku2 yang bermanfaat, pintar/kuat hafalannya, sangat selektif soal makanan/minuman yang ia konsumsi, sangat perhatian terhadap kebersihan dan sangat disiplin sekali soal thaharah, sangat terjaga dari soal2 ikhtilat apalagi berkhalwat, jauh dari gosip-menggosip, lisan dan semua perbuatannya senantiasa terjaga dari hal2 yang sia2, zuhud, istiqomah, tegar, tidak takut/bersedih hati hingga berlarut2 melainkan sebentar (wajar), pandai menghibur dan pandai menutupi aib/kekurangan dirinya dan orang2 yang ia kenal, mudah memaafkan kesalahan/kekeliruan orang lain tanpa diminta dan tanpa dendam, ringan tangan untuk membantu sesama, mudah berinfak (bershadaqah), ikhlas, jauh dari riya, ujub, muhabahat, takabur dan tidak emosional, cukup sensitif tapi tidak terlalu sensitif (tidak mudah tersinggung), selalu berbuat ihsan dan muraqobatullah (selalu merasa dekat dan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT baik di saat ramai maupun di saat sendirian), selalu berhusnudzon kepada setiap orang, benar2 berkarakter jujur (shiddiiq), amanah dan selalu menyampaikan yang haq dengan caranya yang terbaik (tabligh), pantang mengeluh/berkeluh kesah, sangat dewasa dalam menyikapi problematika kehidupan, mandiri, selalu optimis, terlihat selalu gembira dan menentramkan, hari2nya tidak lepas dari perhitungan (muhasabah) bahwa hari ini selalu ia usahakan lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini, dan senantiasa pandai bersyukur atas segala ni’mat (takdir baik) serta senantiasa sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan (takdir buruk) dalam segala keadaan. Kapan pun dan di manapun..
Si Murid rupa2nya masih penasaran, dan bertanya kembali kepada Sang Ustadz. “Ya Ustadz, adakah cara yang paling mudah untuk mendapatkannya? atau minimal bisa mendapatkan seorang Akhwat yang mendekati profil Akhwat Sejati??
Sang Ustadz pun dengan bijak segera menjawabnya: “Ada, jika antum ingin mendapatkan Akhwat Sejati nan benar2 Shalihat sebagai teman hidup maka SHALIHKAN DAHULU DIRI ANTUM…!! karena InsyaAllah Akhwat yang shalihat adalah pada dasarnya juga untuk Ikhwan yang shaalih…

Renungan Dari millis sebelah,

Apa yang paling dekat dengan kita .....?
* Bukanlah uang, saudara atau kemewahan lainnya, bahkan
kebahagiaan yang kita miliki sekarang ini adalah semu belaka
* Jawabnya adalah kematian, karena kematian akan selalu
manghantui setiap umat manusia di muka bumi ini

Apa yang paling berat dlam hidup kita . . .?
* Jawabnya adalah amanat
Apa yang paling kecil dalam hidup kita . . .?
* Jawabnya tingkah laku

Apa yang paling jauh dari kita . . .?
* Bukanlah cita-cita dan harapan kita yang selalu tidak tercapai
dan terpenuhi,sehingga umat manusia selalu merasakan apa yang
didapatnya selalu kurang dan kurang lagi tak ada rasa puas dan syukur
terhadap apa yang telah diberikan Allah SWT
* Jawabnya adalah Masa lalu, karena masa lalu akan semakin jauh
meninggalkan kita dan masa lalu itu dapat dijadikan pelajaran yang
paling berharga didalam hidup kita dan kemungkinan masa lalu itu akan
terulang kembali didalam hidup kita.

Apa yang paling besar pada diri kita . . .?
* Yang paling besar dari kita bukanlah bentuk fisik yang sudah
kita dapatkan ataupun kedudukan yang tertinggi sehingga kita akan
lupa apa yang telah diberikan dan diamanatkan Allah SWT kepada kita,
sehingga kita akan menjadi RIA dan tidak akan merasa puas.
* Jawabnya adalah NAFSU

Apa yang paling ringan pada diri kita . . .?


* Jawabnya adalah sholat lima waktu
Apa yang paling tajam pada diri kita . . .?
* Jawabnya adalah lidah

Apa yang paling tumpul pada diri kita . . .?
* Jawabnya adalah mata
Maka peliharalah semuanya agar menjadi bermanfaat sebagai amal menuju
akhirat..... ..

Amin . . .

Mengapa doa tak dikabulkan???

'Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.
Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).

Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala.
Kedua, perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa, serta bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.'' Ibrahim bin Adham menjawab, ''Hatimu telah mati dari sepuluh perkara.
'' Yakni, pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya. Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya. Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya. Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau. Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa. Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri. Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya. Dan kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu

Berbuat baik pada orang tua

Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya wajib, baik waktu kita masih kecil, remaja atau sudah menikah dan sudah mempunyai anak bahkan saat kita sudah mempunyai cucu. Ketika kedua orang tua kita masih muda atau sudah lanjut usianya bahkan pikun kita tetap wajib berbakti kepada keduanya. Bahkan lebih ditekankan lagi apabila kedua orang tua sudah tua dan lemah. Sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى dalam surat Al-Isra' ayat 23 dan 24 dalam pembahasan sebelumnya.

Di dalam ayat ini Allah سبحانه و تعالى berfirman bahwa Rabb (Allah) telah memerintahkan kepada manusia agar tidak beribadah melainkan hanya kepada Allah saja. Kemudian hendaklah manusia berbuat sebaik-baiknya kepada kedua orang tuanya. Jika salah seorang atau kedua-duanya ada di sisinya dalam usia lanjut maka jangan katakan kepada keduanya perkataan 'uh' serta tidak boleh membentak keduanya, memukulkan tangan, menghentakkan kaki karena hal itu termasuk durhaka kepada kedua orang tua. Dan katakanlah kepada keduanya dengan perkataan yang mulia.

Pada ayat ini Allah mengatakan 'kibara', kibar atau kibarussin artinya berusia lanjut, sedangkan 'indaka' berarti pemeliharaan yaitu suatu kalimat yang menggambarkan makna tempat berlindung dan berteduh pada saat masa tua, lemah dan tidak berdaya. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan tentang lebih ditekankannya berbuat baik pada kedua orang tua pada usia lanjut karena :

Pertama
Keadaaan usia lanjut adalah keadaan dimana keduanya membutuhkan perlakuan yang lebih baik karena keadaannya pada saat itu sangat lemah.

Kedua
Semakin tua usia orang tua berarti semakin lama orang tua bersama anak. Hal ini dapat menyebabkan 'Si Anak' merasa berat sehingga dikhawatirkan akan berkurang berbuat baiknya, karena segala sesuatunya diurusi oleh anak dan keluarlah perkataan 'ah' atau membentak atau dengan ucapan, "Orang tua ini menyusahkan", atau yang lain. Apalagi apabila orang tuanya sudah pikun, akan membuat anak mudah marah atau benci kepadanya. Oleh karena itu Allah سبحانه و تعالى berwasiat agar manusia selalu ingat untuk berbakti kepada kedua orang tua.

Banyak sekali hadits-hadits yang menyebutkan tentang ruginya seseorang yang tidak berbakti kepada kedua orang tua pada waktu orang tua masih berada di sisi kita. Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat yaitu :

"Artinya : Dari Abu Hurairah, dari Nabi صلی الله عليه وسلم beliau bersabda, "Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga" [Hadits Riwayat Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346]

Kemudian hadits berikut ini :

"Artinya : Nabi صلی الله عليه وسلم naik ke atas mimbar kemudian berkata, "Amin, amin, amin". Para sahabat bertanya. "Kenapa engkau berkata 'Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?" Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : 'Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin', kemudian Jibril berkata lagi, 'Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!', maka aku berkata : 'Amin'. Kemudian Nabi صلی الله عليه وسلم berkata lagi. 'Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin". [Hadits Riwayat Bazzar dalama Majma'uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 dishahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 [Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah]

Pada umumnya seorang anak merasa berat dan malas memberi nafkah dan mengurusi kedua orang tuanya yang masih berusia lanjut. Namun Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjelaskan bahwa keberadaan kedua orang tua yang berusia lanjut itu adalah kesempatan paling baik untuk mendapatkan pahala dari Allah, dimudahkan rizki dan jembatan emas menuju surga. Karena itu sungguh rugi jika seorang anak menyia-nyiakan kesempatan yang paling berharga ini dengan mengabaikan hak-hak orang tuanya dan dengan sebab itu dia tidak masuk surga.

Jika kita mencoba membandingkan antara berbakti kepada kedua orang tua dengan jalan mengurusi kedua orang tua yang sudah lanjut usia atau bahkan sudah pikun yang berada di sisi kita dengan ketika kedua orang tua kita mengurusi dan mebesarkan serta mendidik kita sewaktu masih kecil, maka berbakti kepada keduanya masih terbilang labih ringan. Mungkin kita mengurusnya hanya beberapa tahun saja. Sedangkan mereka mengurus kita membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun. Dari mulai hamil, hingga dilahirkan kemudian disekolahkan. Kedua orang tua kita memberikan segala yang kita minta mungkin lebih dari 10 tahun bahkan sampai 25 tahun.

Ketika orang tua mengurusi kita, dia mendo'akan agar si anak hidup dengan baik dan menjadi anak yang shalih, tetapi ketika orang tua ada di sisi kita, di do'akan supaya cepat meninggal. Bahkan ada di antara mereka yang menyerahkan keduanya ke panti jompo. Ini adalah perbuatan dari anak-anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya.

Bagaimanapun keadaannya, kedudukan mereka tetaplah sebagai orang tua kita, walaupun mereka bodoh, kasar atau bahkan jahat kepada kita. Dialah yang melahirkan dan mengurusi kita, bukan orang lain. Maka kita wajib berbakti kepada keduanya bagaimanapun keadaannya. Seandainya dia berbuat syirik atau bid'ah, kita wajib mendakwahkan kepadanya dengan baik supaya dia kembali, kita do'akan supaya mendapatkan hidayah dari Allah سبحانه و تعالى, bukan diperlakukan dengan tidak baik, berbuat kasar atau pun yang lainnya

Jangan didik anakmu

Jangan didik anakmu laki-laki
Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu laki-laki
Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan
Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan
Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis
Dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng
Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya
Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah
Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya
Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya
Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana menjadi cantik
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki
Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan
Jangan larang anakmu perempuan
Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat
Jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda
Jangan kaupaksa dia untuk duduk manis diam dan tenang
Karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri
Dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan
Telah kaubonsai dan kaurusak sejak dini
Isilah rumahmu
Dengan cinta,

hikmat, dan kebijaksanaan
Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan
Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan
Keindahan menikmati mentari pagi
Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir
Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga
Dan merdunya suara tetes-tetes hujan
Jika kau ingin anakmu rajin beribadah
Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu
Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang
Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu
Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan
Pancarkan rasa ingin terus belajar
Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca
Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku
Jika kau ingin anakmu penuh kasih
Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama
Kata-kata saja tidak akan mempan membuatnya mengasihi
Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu
Untuk anakmu
Engkau adalah teladan yang utama
Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat
Jika kau ingin anakmu hidup seperti yang kauinginkan
Hiduplah demikian!

Dokumen rahasia CIA tentang penyerbuan ke indonesia

DOKUMEN INI DITEMUKAN DI MILIS TEKNOKRAT BANDUNG DAN MUNGKIN
BERMANFAAT TUK DIBACA DAN DISIMAK

Dokumen Rahasia CIA tentang penyerbuan ke Indonesia...

Sat Jan 19, 2008 2:31 pm (PST)
Dokumen Rahasia CIA tentang penyerbuan ke Indonesia ...

Sebuah dokumen berklasifikasi sangat rahasia (TOP SECRET) bocor ke tangan
wartawan. Dokumen ini adalah laporan CIA kepada Pentagon yang
sebenarnya akan diteruskan ke Gedung Putih.

Menurut dokumen tsb, setelah Irak , Indonesia akan jadi sasaran
berikutnya. Tapi intel2 CIA yang lebih dahulu diterjunkan ke Indonesia
, menyimpulkan bahwa jika diteruskan maka perang tsb akan menjadi
sangat mahal biayanya dan dipastikan AS akan menderita banyak kerugian.

Ini isi dokumen yang telah diterjemahkan unofficial ke dalam Bahasa
Indonesia :

Kepada Yth.

Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers

Tembusan: Direktur CIA

Rencana penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi
mengingat mahalnya biaya yang akan timbul dari peperangan tersebut.
Berikut data-datanya:

Begitu memasuki perairan, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak
Bea Cukai karena membawa masuk senjata api dan peralatan tanpa surat
izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan "uang
damai". Coba hitung berapa besarnya jika peralatan yang dibawa
sedemikian banyak.

Kemudian bila kita mendirikan base camp militer , bisa ditebak di
sekitar base camp pasti akan banyak dikelilingi tukang bakso, tukang es
kelapa,
lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam Rp 10.000 dapat 3.
Belum terhitung jika pedagang komedi puter juga ikut mangkal di sekitar
base camp.

Kemudian kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat
base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas
perparkiran daerah maupun preman-preman sekitar. Jika dua jam
pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk orang bule), berapa yang harus
dibayar oleh pemerintah AS jika kendaraan harus parkir sebulan atau
setahun lebih seperti di Irak sekarang ini.

Belum lagi pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur Fauzi
Bowo untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu sangat mulus karena salah
satu komisaris di sebuah perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu
adalah mantan pejabat tinggi.


Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi base camp kita harus
menghadapi para "Pak Ogah" yang berlagak mengatur jalan sambil memungut
biaya dari kendaraan yang memutar. Bisa dibayangkan berapa recehan yang
harus disiapkan jika harus melakukan operasi
tempur menuju pusat-pusat musuh seperti Cilangkap. Dari Tanjung
Priok (pelabuhan tempat Kapal induk merapat dan lokasi pasukan
mendarat) ke Cilangkap saja ada berapa pertigaan, perempatan dan
putaran.

Suatu kerepotan besar jika rombongan pasukan harus berkonvoi.
Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen,
dan anak-anak jalanan.
Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.

Belum lagi jika di jalan bertemu polisi bokek, udah pasti kena
semprit karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu. Bayangkan berapa uang
damai yang harus dikeluarkan untuk polantas-polantas itu.

Itu baru polantas Pak Myers. Belum petugas DLLAJ. Anda harus
melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan2 dan tank2 itu kan
belum di kir. Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang
harus kita keluarkan untuk

membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau menyerbu
KODAM di daerah lain. Kita harus melewati jembatan Timbang milik DLLAJ.
Siapkan saja uang pelicin yang lebih banyak.

Di base camp militer , tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur
nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya
lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari dinas
kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.

Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari peralatan perangnya, karena
disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap
mempreteli peralatan perang canggih yang kita bawa. Kurang waspada
sedikit saja, tank Abrams kebanggaan kita bakal siap dikiloin.

Belum lagi para pencuri kendaraan bermotor yang sudah siap beraksi
dengan kunci T-nya bakal merebut jip-jip perang kita yang kalau
didempul dan cat ulang bisa dijual ke pasar gelap atau pasar spare part
hasil curian ranmor di Cinangka.

Peralatan telekomunikasi kita, yang menjadi alat vital dalam
pertempuran, juga harus dijaga ketat, karena bandit kapak merah sudah
mengincar peralatan itu.

Di samping itu juga ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu jika
lebih dari 1 x 24 jam, dan harus izin RT setempat. Belum RW dan
kelurahan. Berapa banyak meja yang harus dilalui dengan amplopan.

Membayangkan ini semua, kami mewakili intel CIA di lapangan sepakat untuk
meninjau ulang rencana penyerangan ke Indonesia .

Mengadulah pada kekasih-Mu

Sahabatku rahimakumullah….

Ujian apakah gerangan yang sedang melanda dirimu
kini?.

Yang kau balut dengan senyuman?.
Dan jika sudah tak kuasa menahan…
Kau tumpahkan pada orang-orang yang terpercaya…
Ataupun lewat sarana dan media…
Sahabatku…
Yang Menciptakan kita berkata:
“I’lamuu annamal hayaa tuddun-yaa la ‘ibun”.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah suatu permainan. (QS. Al Hadiid 57:20)
Kita ini sesungguhnya sedang bermain dalam sebuah
panggung kehidupan yang diciptakan_Nya.
Dengan berbagai peran, keadaan dan penjiwaan…
“Wa annahuu huwa adhaka wa abkaa”.
Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa
dan menangis”.
(QS. An Najm 53:43)
Adegan apa yang sedang engkau perankan wahai
sahabatku???
Seorang yang kaya…ataukah miskin?.
(”Kaya Jiwa ataukah harta?”. “Miskin harta ataukah
bathin?”)
Seorang insan yang penuh duka…ataukah seorang hamba
yang senantiasa ceria dan bahagia?.
Suatu ketika peran yang kau mainkan akan memaksamu
untuk menangis…
Dan lain ketika memaksamu untuk tertawa…
Duniapun penuh warna dan langitpun terpesona…!!!
Masya Allah…Itulah Kuasa_Nya Allah…
(Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaa ha ilallah,
wallaahu Akbar…)
Karena itu sahabatku…
Bermainlah dengan penuh rasa cinta dan kesabaran.
Niscahya engkau ta’kan sulit melakukannya.
Ikuti petunjuk pengarah adeganmu.(Rasul Allah Saw)
Agar Sang Penulis Skenario Cerita (Allah Swt) merasa
senang.
Karena engkau mampu memainkannya dengan baik.
Ingat!!!
Jangan mau terperdaya…
Karena sungguh!!!
Setiap adegan yang kau lakukan akan senantiasa
dinilai.
Dengan cermat dan penuh pehitungan !!!
Aduhai gerangan.
Kini kau sulit memainkannya.
Adegan itu semakin hari semakin berat saja…
Terlalu payah dan melelahkan…
Begitu banyak menguras energi dan fikiran.
Rasamupun tak karu-karuan!
Tanpa disadari engkaupun bergumam, “Aku tak bisa…!”
Yach…begitulah kita manusia…!!!
Duhai yang dilanda duka.
Laa tahzan walaa takhaaf.
Janganlah sedih dan janganlah takut.
Sang Penulis Skenario berbisik lembut pada Qalbumu.:
“Maa wadda ‘aka rabbuka wamaa qalaa”.
Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak pula benci
kepadamu”.
(QS. Ad Dhuha 93:3)
“Asaabakum ghamman-bighammin-likailaa tahzanuu ‘alaa
maa faa takum walaa maa a shaa bakum”.
Allah menimpakan padamu kesedihan atas kesedihan,
supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang
luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa
kamu. (QS. Ali Imran 3:153)
Dekati Dia.
Bukankah dengan Sifat Maha Penyayang_Nya engkau sebut
Dia Yang Tersayang?!…
Bukankah dengan Sifat Maha Pengasih_Nya engkau sebut
Dia Sang Kekasih?!…
Mengadulah Pada Kekasihmu…!!!
Dia akan menguatkan jiwamu, menentramkan Qalbumu.
Dia sebaik-baik penolong…Sebaik-baik pelindung…
Percayakan semua pada_Nya.
Karena dalam Cinta ada kepercayaan!!!
O.O.O.Ini bukan saat yang tepat untukmu sahabatku.
Lihat di kanan dan kirimu.!
Hiruk pikuknya mebuatmu sulit untuk berkonsentrasi.
“Inna laka finnahaa ri sabhan-thawiilaa”.
Sesungguhnya bagimu pada siang hari mempunyai urusan
yang banyak”.
(QS. Al Muzzammil 73:7)
Karena itu menyepilah.
Ucapkan pada_Nya.
“Yaa Habibi.Wahai Kekasihku.Aku ingin mengadu
pada_Mu!”
Dengan kelembutan_Nya Ia berfirman:
“Qumil laila”.
Bangunlah untuk shalat di malam hari. (QS. Al
Muzzammil 73:2)
Nisfahuu awin-qush minhu qaliilaa”.
(Yaitu) seperduanya atau kurang dari padanya sedikit.
(QS. Al Muzzammil 73:3)
“Au zid ‘alaihi”.
Atau lebih atasnya. (QS. Al Muzzammil 73:4)
Shalatlah dengan penuh rasa cinta dan kerinduan.
Itu akan membuatmu khusyu’…
Kemudian…
Tumpahkanlah segala apa yang menyesakkan dadamu.
Adukan semua pada_Nya…
Dengan ungkapan pilu…ataupun diiringi tangisan yang
lembut…
Kerena sesungguhnya…
Dia adalah Sebaik-Baik Pendengar.
Dan Berdo’alah…
Dengan penuh harap, rendah diri, dan suara
perlahan…seperti do’a yang diajarkan_Nya:
“Rabbi adkhilnii mudkhala sidqin-wa akhrijnii mukhraja
sidqin-waj ‘al lii min-ladunka sulthaanan nashiraa”.
Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar
dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar,
dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan
yang menolong. (QS. Al Israa 17:80)
“Jaa al haqqu wazahaqal baa thilu, innalbaa thila
kaana zahuu qaa”.
Telah datang yang benar dan telah lenyap yang bathil.
Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti
lenyap. (QS. Al Israa 17:81)
Ataupun do’a-do’a lain yang menjadi keinginan…
Hantarkan ia dengan bahasa yang mudah bagimu…dan
Jangan pernah merasa sungkan…
Sabda Rasullullah Saw:
‘Sesungguhnya Roobmu itu pemalu lagi pemurah, merasa
malu apabila tidak mengabulkan do’a kepada hamba_Nya
yang mengangkat kedua tangannya untuk berdo’a lalu
dikembalikan kosong.
Selanjutnya…
“Faqra uu maa tayassara minal qur aan”.
Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Qur’an. (QS. Al
Muzzammil 73:20)
“Warattilil qur aana tartiilaa”.
Dan Bacalah Qur’an itu secara perlahan-lahan. (QS. Al
Muzzammil 73:4)
Untuk apa Ia menyuruhmu membaca Surat Cinta_Nya
(Qur’an) wahai sahabatku?…
“Nu nazzilu minal qur aani maa huwa syifaa
un-warahmatun-lilmu’miniin”.
Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS.
Al Israa 17:82)
Nah.bagaimana keadaanmu sekarang?…
Terasa ringan bukan?
Insya Allah.
Dan saat-saat yang indah bersama_Nya ini tak’kan
pernah kau lupakan.
Dimana engkau akan senantiasa rindu dan ingin s’lalu
menjumpai_Nya.
Jika tak’bertemu sehari saja.
Ada sesuatu yang hilang.
Iapun semakin sayang dan semakin cinta padamu.
Masya Allah.
Tetapi sahabat.
Tahukah dirimu kenyataan yang sebenarnya?…
Sesungguhnya Sang Kekasih itu senantiasa ada
bersamamu.
Tak pernah jauh.
Dia begitu dekat.sangat dekat.
Mampukah engkau menangkap keberadaan_Nya?…
(QS. Al Baqarah 2:186), (QS. Qaaf 50:16), (QS. Al
Baqarah 2:115), (QS. Al Hadiid 57:4)
Dia ada di sini.
Melihat aku menulis untukmu.
Dan melihatmu.
Yang kini sedang meresapinya.
Karena ini juga adalah suatu adegan.
Bagaimana dengan adegan selanjutnya?.
Dengarkan bisik Qalbumu.
Dan engkaupun akan tahu jawabannya.!
“Waminal laili fatahajjad bihii naa filatan-lah, ‘asaa
an-yab ‘asaka rabbuka maqaa man-mahmuudaa(n)”.
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan
Tuhanmu mengangkat kamu ketempat yang terpuji. (QS. Al
Israa’ 17:79)
“Inna naa syiatal laili hiya asyaddu wath an-wa aqwamu
qiilaa”.
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih
menguatkan (jiwa) dan bacaan di waktu itu lebih
berkesan. (QS. Al Muzzammil 73:6)
“Nazzalahuu ruuhul qudusi min-rabbika bil haqqi
liyusabbital laziina aamanuu wahudan-wabusyraa lil
muslimiin”.
Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari
Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan hati
orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta khabar gembira bagi orang-orang yang berserah
diri (Kepada Allah Swt). (QS. An Nahl 16:102)
Wabillaahi taufiq walhidayah
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

special for mis w.u

Kuman Tidak Mampu Melawan Madu

Ini merupakan judul sebuah artikel yang dimuat majalah Dis Lancet Infect
edisi Februari 2003 yang ditulis oleh seorang Dr. Dixon, ia mengatakan, madu
sangat kuat menguasai kuman. Sehingga tidak ada satu kuman pun yang sanggup
berhadapan dengan madu.
Dr Dixon, merupakan seorang dari sekian banyak para ilmuwan yang diberi
anugerah oleh Allah dapat mengkaji manfaat maju.
Yang menarik, penderita kencing manis, yang oleh para dokter diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, termasuk madu. Karena, dianggap bisa menaikkan kadar gula dalam tubuh. Ternyata, menurut penelitian, anjuran itu tidak berlaku.
Madu, justru mampu menurunkan kadar gula di dalam darah orang yang terkena sakit gula. Beberapa penemuan membuktikan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadi pengurai gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi. Madu yang kaya dengan vitamin B1, B5 dan G, justru sangat diperlukan bagi penderita kencing manis. Karena, madu mengandung sekitar 100 unsur berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia, khususnya bagi penderita diabtesi tersebut.
Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker.
Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu.
Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat,
menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, yang sama kadarnya. Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya.
Secara lebih rinci Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu. Asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap sel-sel tubuh.
Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga
sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam
mengoptimalkan fungsi otak. Madu juga mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi.
Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.
Berkat kekayaan zat gizinya, tak heran jika madu sejak zaman baheula
digunakan sebagai obat. Bangsa Mesir kuno misalnya sudah memanfaatkan madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda tajam. Dalam penelitian ribuan tahun kemudian ditemukan sifat antiseptik ringan dan antimikrobial dari madu. Karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri itulah, madu mampu mempercepat penyembuhan luka.
"Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan, " kata Dr. Peter
Molan dari University of Waikato, New Zealand, melalui situs kesehatan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit.
Sebuah studi terbaru menemukan kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut. Itu artinya madu ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol, salah satunya kanker.
Temuan tersebut mendorong para peneliti untuk mencari tahu lebih jauh
tentang zat-zat antikanker yang dikandung madu. Diharapkan berbagai
penelitian terkini akan semakin mengukuhkan khasiat madu yang sangat
potensial untuk menghentikan penyebaran penyakit ganas.
Reputasi madu untuk mengatasi gangguan pernapasan masih tetap diakui.
Terutama untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan.
Masyarakat Yunani dan Romawi percaya khasiat madu sebagai dekongestan
(pelega hidung saat pilek).
Madu juga memiliki sifat sedatif (penenang) yang ringan. Maka itu masyarakat tradisional sering membubuhkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak.
Hampir semua makanan manis akan merangsang otak untuk memproduksi endorfin atau pembunuh nyeri alami di dalam tubuh. Tak terkecuali rasa manis alami yang dihasilkan madu. Berkaitan dengan kadar fruktosanya yang tinggi, membuat madu mempunyai efek laksatif atau pencahar yang ringan.
Efek lain dari madu yang dipercaya sejak lama, yakni sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon (bulan madu) berasal dari tradisi kuno masyarakat Eropa Utara, ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengonsumsi madu dan mead (minuman sejenis wine yang dibuat dari fermentasi madu) yang diyakini bersifat aprodisiak tadi.
Madu juga memiliki aktivitas sebagai disinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi saliva atau cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teriritasi.
Para penyanyi opera pun gemar memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka, supaya tetap bisa melantunkan lagu-lagu merdu. Segelas air hangat dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengikis radang tenggorokan.
Jika Anda ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu makan madu secara rutin. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern sekaligus filsuf Islam, Dr. Ibnu Sina.
Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia memang sudah memanfaatkan
madu sejak lama untuk memelihara kecantikan kulit muka agar tetap cantik dan bersih. Juga untuk menghilangkan noda dan bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi) , serta mencegah keriput. Ramuan berupa 100 gram madu dicampur 25 ml alkohol dan 25 ml air bersih bisa dicoba untuk merawat keindahan kulit Anda.
Rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi lebah untuk diambil nektarnya (bahan pembuat madu). Saat ini bisa dijumpai berbagai madu, seperti madu randu, madu klengkeng, madu asam, madu mangga, madu apel, madu ceri, madu jeruk, madu peer, dan banyak lagi.
Apabila bunga yang dihinggapi lebah memiliki zat-zat racun, kemungkinan besar madunya pun beracun. Lebah yang mengambil nektar dari bunga pohon rhododendron misalnya, bisa memproduksi madu beracun. Bila dikonsumsi, madu ini bisa menyebabkan kelumpuhan.
Beberapa tanaman, selain rhododendron, mengandung senyawa beracun dalam nektarnya, antara lain azalea, andromeda, agave, atropa, datura, euphorbia, kalmia, gelsemium, dan melaleuca. Madu beracun ini biasanya
merupakan madu liar.
Saat ini madu sudah banyak diproduksi yang tentunya mengembil
jenis-jenis tanaman yang selain tidak beracun juga bermanfaat bagi
kesehatan. Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak begitu berbahaya dibanding gula.
Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah dibanding sumber karbohidrat lain, bagi diabetesi dianjurkan untuk tetap berkonsultasi ke dokter bila mengonsumsinya.
Manis alami madu telah digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17, untuk menambah nikmat rasa makanan dan minuman. Sayang kebiasaan ini kemudian berubah ketika orang mulai memproduksi gula. Butiran putih ini dianggap lebih berkelas dan hanya golongan berstatus sosial tinggilah yang mampu menjangkaunya.
Namun, di akhir abad ke-17 gula semakin meluas pemakaiannya, tak hanya
terbatas pada kalangan atas. Keluarga kerajaan pun kembali pada kebiasaan semula, yakni menyantap roti yang diolesi madu berkualitas tinggi tentunya.
Tak ada salahnya bila kita mencontoh gaya hidup ala Ratu Inggris, sarapan madu setiap hari

SANG JUARA

Suatu ketika. ada
seorang anak yang sedang mengikuti lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh
meriah siang itu. Sebab saat itu adalah
babak final mereka. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan rnereka mernamerkan
setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang
begitulah peraturannya.



Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak
istimewa. namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding
semua lawannya. rnobil Mark lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak
menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.



Yah, memang. mobil
itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip
diatasnya. tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan
lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua. sebab.mobil itu buatan tangannya
sendiri.



Tibalah saat yang
dinantikan Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di
garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur
lintasan, telah siap A mobil, dengan 4 "pembalap"
kecilnya.Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah
diantaranya.



Namun. sesaat
kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. la tarnpak
berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam. dengan tangan yang
bertangkup memanjatkan doa. Lalu. semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku
siap!"



Dor. Tanda telah
dimulai. Dengan satu hentakan kuat. mereka mulai mendorong rnobilnya kuat-kuat.
Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai,
bersernangat, rnenjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo... cepat.
.cepat, maju..maju". begitu teriak mereka. Ahha...sang pemenang harus
ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Mark lah
pemenangnya. Ya, semuanya senang. begitu juga Mark, la berucap, dan
berkomat-kamit lagi dalarn hati. "Terima kasih."



Saat pembagian
piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan,
ketua panitia bertanya. "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan
agar kamu menang, bukan?". Mark terdiam. "Bukan, Pak. bukan itu yang
aku panjatkan" kata Mark.



la lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak
adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain.
"Aku. hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku
kalah." Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat,
terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More