Di dalam kehidupan ini, hampir tidak kita temukan seorang pun di muka bumi ini yang tidak pernah ditimpa penyakit. Sebagai orang yang beriman, tatkala ditimpa suatu musibah penyakit, dituntut untuk selalu sabar dalam menghadapinya dan selalu mengharap pahala dari-Nya. Aisyah r.a. berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada suatu apa pun yang menimpa seorang mukmin, walau duri sekalipun kecuali Allah menuliskannya sebagai kebaikan atau dihapusnya kesalahan."(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abi Said dan Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda:
"Tidak menimpa seorang muslim dari capai, tidak pula suatu sakit, tidak pula gelisah, tidak pula sedih, tidak pula suatu penyakit, tidak pula susah, sampai pada duri yang menusuknya, kecuali Allah menghapuskan karenanya kesalahan-kesalahannya."(HR Bukhari)
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka ia akan diberi ujian."(HR. Bukhari)
Yaitu, diujinya dengan berbagai cobaan, baik itu sakit maupun selain itu kemudian Allah memberi pahala dengan jalan itu jika bersabar dan mengharapkannya.
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah dari seorang muslim yang tertimpa penyakit, sakit, atau yang semisalnya, kecuali Allah SWT merontokkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana rontoknya pohon akan daun-daunnya."(HR. Bukhari)
Maksudnya adalah bahwa jika sakit yang diterima teramat sangat, maka Allah SWT akan melipatgandakan baginya pahala. Kemudian ditambah kelipatgandaan itu setelahnya dan berakhir sampai terhapusnya segala kesalahan-kesalahan.
***(Buat yang sedang diuji oleh Allah dengan sakit semoga senantiasa diberi kesabaran. Semoga Allah menggugurkan dosa-dosa yang telah dilakukan. Jangan bosan untuk berusaha dan berdoa agar diberi kesembuhan.)