Setiap kehidupan manusia merupakan skenario dari Tuhan pencipta jagad raya ini, dan semuanya adalah ujian untuk ketakwaan kita.
Sebagian manusia di uji dengan kehidupan yang susah dan berkelok-kelok, bukan berarti Tuhan tidak sayang dengan kita, justru sebaliknya, kesulitan menghadapi hidup adalah tanda cinta dari-Nya, karena sebenarnya segala kesusahan yang dialami manusia akan membawanya merasa lemah dihadapan-Nya dan merasa butuh dengan-Nya dan pada akhirnya bisa membawa manusia lebih dekat dengan-Nya, memang!!! Sering kali manusia baru mau mendekat pada Tuhan-Nya tatkala dia merasa butuh dengan-Nya dan saat susahlah biasanya manusia merasa membutuhkan kekuatan diatas segala kekuatan di dunia ini yaitu kekuatan TUHAN-Nya
Sebagian yang lain diuji dengan berbagai kelebihan, itu juga merupakan ujian bagaimana Dia bisa membawa diri dengan baik untuk tetap mampu berbagi dengan orang-orang disekitarnya, berbagi keilmuan, kebahagiaan dan yang paling utama adalah berbagi kasih sayang, dengan segala kelebihan yang Tuhan “titipkan” jangan sampai memunculkan kesombongan dan keangkuhan yang rela berdiri angkuh dihadapan orang-orang yang lemah, harus disadari bahwa Tuhan bisa dengan mudah mengambil segala kelebihan itu, yang sepatutnya kita lakukan adalah mansyujuri segala anugrah-Nya, dan pasti!! Tuhan akan menepati janji-Nya untuk melipatgandakan segala nikmat yang di berikan tatkala kita pandai mensyukurinya.
Hakekat dari segala realita kehidupan ini adalah ujian dari-Nya untuk membuktikan nilai iman kita kepada-Nya (keyakinan kita atas segala kuasa-Nya), bagaimana kita bisa mengakui dan meresapi makna Tiada TUHAN selain Allah.
Kesusahan, kepadihan, kebahagiaan serta kesuksesan adalah ujian dari-Nya, tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Robb… hamba mohon, berilah kekuatan padaku untuk bisa menyikapi segala peristiwa yang menimpa diriku dengan bijaksana, Izinkan aku untuk tetap bersabar dalam menerima ujian dari-Mu dan berilah kekuatan untuk mengendalikan diri tatkala aku menerima segala anugrah-Mu