10 Maret 2009

ketika harus memilih (Jodoh)

ketika harus memilih (Jodoh)


banyak orang yang melakukan kesalahan dalam menentukan pasangan hidupnya (termasuk aku).
ketika pertama terindikasi telah bertemu seorang laki-laki atau wanita yang begitu ‘mengkilap’ di mata kita, dan setelah berbagai macam kecocokan-kecocokan yang ternyata begitu banyak, dengan sedikit tergesa-gesa kita langsung memvonis bahwa dialah sang Jodoh yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta.

dan dengan berbagai macam cara berusaha untuk mewujudkan hubungan itu menjadi sebuah pernikahan. padahal ketika dicoba analisa dengan metoda SWOT, lebih banyak Weakness dan Threatnya.

contoh kecil,
seorang wanita jatuh cinta dengan pria beristri dan berputra satu, tidak ada masalah apa-apa sebelumnya dalam rumah tangga pria itu. Hanya mungkin gairah cinta yang sedikit menurun.
dengan bertemu wanita yang punya sex appeal tinggi seperti dirinya, tiba-tiba tercantum dengan sangat panjang kekurangan-kekurangan dari sang istri, kurang pengertianlah, terlalu bawel, sedikit matre, kurang hot di ranjang :D, dan lain sebagainya, yang dulunya tak pernah ada.
Wanita baru ini lebih mengkilap, lebih mempesona dan membiusnya.

lantas, apakah ternyata jodoh pria itu bukan sang istri yang telah memberinya keturunan? tetapi si wanita penemuan baru yang tak sengaja tertunda?

aku pun tak begitu paham dengan segala macam hal ihwal perjodohan. yang jelas aku tak pernah menyesali apapun yang telah terjadi dalam hidupku sebelumnya. apakah lelaki itu memang bukan jodohku atau tidak? bagiku tak masalah.
karena di hidup bukan melulu memfokuskan diri pada pasangan kita, tetapi hiduplah dengan selalu ikhlas memberi sesuatu yang berarti buat orang lain.
termasuk cinta.
cinta boleh dimiliki tetapi tidak manusianya.
tak seorang pun yang boleh memvonis bahwa dirinya adalah milik orang lain. Karena hanya Tuhan pemilik alam semesta beserta makhluk di dalamnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More