27 Juli 2010

Bila di Karuniai Sahabat yg Baik, maka PELIHARALAH..

... itulah judul majalah tarbawi yang sampai ke tanganku sehabis mengajar hari ini . Karena tertarik dengan judulnya, aku langsung baca majalah ini. Kebetulan tugasku ngajar sudah selesai jam 9.45..

Sahabat adalah karunia. Sahabat yang baik adalah aset. Berbicara tentang sahabat adalah bicara tentang bagaimana kita mencari, bagaimana kita berinteraksi, dan bagaimana kita memelihara persahabatan itu. Tiga hal yang harus kita jadikan dasar dalam mencari dan memilih sahabat.

1. Apa dasar persahabatan kita?

Kita menginginkan sahabat yang tidak terbatas hanya di dunia ini. Dan sahabat dengan jangka waktu yang panjang seperti itu, hanya bisa kita dapatkan jika persahabatan tersebut kita landaskan pada ketaqwaan kita pada Allah SWT.
Persahabatan yang sangat kuat, dekat dan akrab, pada hari kiamat nanti akan putus. Bahkan akan saling memusuhi. Kecuali orang-orang yang berkawan dekat, bersahabat akrab itu adalah orang-orang yang bertaqwa. Dalam Al Quran, Allah berfirman, " Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa." (QS. Az Zukhruf:67)

2. Bagaimana fungsi persahabatan itu?

Bagi sesama orang yang beriman, fungsi persahabatan adalah sebagai penolong, penopang perjalanan kita menuju Allah. Rasulullah bersabda, " Barangsiapa meringankan beban kesusahan seorang mukmin dari beban kesusahan di dunia, maka Allah akan meringankan beban kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa memudahkan orang yang kesusahan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupinya di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu selalu menolong saudaranya." (HR Muslim)

3. Seperti apa bentuk persahabatan itu?

Kita harus mencari sahabat yang mau menasihati kita, bahkan kadang mengkritik kita. Meluruskan kita bila kita menyimpang. Jangan mencari sahabat yang membiarkan kita, atau malahan sebaliknya, menjerumuskan kita ke jalan yang menyesatkan.
Di hari-hari yang kian kering dari makna-makna, persahabatan kadang sulit menemukan orisinalitasnya. Ada persahabatan yang tulus, tapi ketulusannya menyimpang karena sama-sama tulus dalam melakukan dosa. Ada juga persahabatan yang hanya lahiriyah semata. Bertemu sebatas kepentingan sesaat. Tidak ada kesetiaan, tidak ada komitmen dan tidak ada manfaat yang saling diberikan.

Sahabat yang baik adalah karunia. Tetapi kita harus mencarinya. Setelah itu menjaganya agar jalinannya kuat hingga akhirat kelak. Seberapa sulit kita mencari sahabat sejati, sesulit itu pula kita memeliharanya. Berikut ini beberapa langkah dalam memelihara persahabatan..

  • Sadari kemuliaan dan keutamaan memiliki seorang sahabat yang baik.
  • Letakkan kesepahaman bahwa persaudaraan ini harus berada di atas jalan Allah.
  • Letakkan dominasi kebaikan seorang sahabat di depan mata kita. Hindari mengingat-ingat kekurangannya, yang bisa mengacaukan suasana persahabatan.
  • Mencoba untuk berbuat baik lebih dahulu kepada sahabat.
  • Sebutlah namanya dalam do'a saat kita sendiri.
Mungkin kita perlu menata kembali cara kita bersahabat dengan orang lain, dan cara kita menjadi sahabat yang baik bagi orang lain.

Semoga Allah mengkaruniakan kepada kita sahabat yang baik. Serta menjadikan diri kita sahabat yang baik bagi baudara-saudara kita...
Amiin ya Robbal 'Alamiinn...


Wallahu'alam bisshowab

sumber : Tarbawi edisi 172

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More