23 Juni 2010

JANGAN KIRIMI AKU BUNGA


Aku mendapat bunga hari ini
meski hari ini bukan hari istimewa dan
bukan hari ulangtahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar dan ia
melontarkan
kata-kata menyakitkan.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirim aku bunga.

Aku mendapat bunga hari ini.
Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari
istimewa kami. Semalam
ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku
Aku bangun dengan
memar dan rasa sakit sekujur tubuhku. Aku tahu ia
menyesali
(perbuatannya) karena ia mengirim bunga padaku hari
ini.
Aku mendapat bunga hari ini, padahal hari ini
bukanlah hari Ibu atau
hari istimewa lain. Semalam ia memukul aku lagi,
lebih keras
dibanding
waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia
menyesali (perbuatannya)semalam, karena hari ini ia
kembali mengirimi
aku bunga.
Ada bunga untukku hari ini.
Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari
pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau saja aku punya cukup keberanian dan kekuatan
untuk
meninggalkannya, aku tidak akan mendapat bunga lagi
hari ini....
Sekedar untuk perenungan kita bahwa sebaiknya wanita
jangan berpangku
sepenuhnya pada laki-laki tanpa memiliki ketrampilan
apa-apa dan
janganlah laki-laki menganiaya wanita.
(Unknown)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More