12 Januari 2010

Mutiara Hikmah & Muhasabah dari Sahabat-sahabat

Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu berarti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah).

Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab).

Keimanan seseorang tidak akan menjadi teguh sebelum hatinya bersih, dan hatinya tidak akan menjadi bersih sebelum lisannya juga bersih. (HR. Ahmad).

Manusia yg paling bahagia ialah orang yg memiliki hati yg mengetahui (bahwa Allah selalu bersamanya), memiliki jiwa yg sabar, & rela atas apa yg ia miliki.

Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah).

Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: hatinya selalu berniat suci, lidahnya selalu basah dengan zikrullah, kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa), segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah, mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan).

Berbahagialah hamba yang menjadikan ibadah sebagai aktivitas hariannya, menjadikan akhirat sebagai tujuannya, selalu berhajat kepada Tuhannya, mengingat dosa dalam kesendiriannya, mengadukan keterasingannya kepada-Nya, dan memohon rahmat dengan pertobatan kepada-Nya. Berbahagialah orang yang berbuat demikian. Ia menyesali dosa2nya, berdoa sepenuh hati siang dan malam, menangis di hadapan Allah pada akhir malam, bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, mengharapkan surga, dan takut pada neraka. (Yahya bin Mu’adz).

Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahwa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik sebagaimana yang Engkau cintai. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah).

Dunia adalah fitnah dan ujian, kapan pun ia datang atau pergi. Jika datang, kamu harus bersyukur. Jika pergi, kamu harus bersabar. (Al Ghazali).

Kebaikan dapat menyebabkan kecerahan pada wajah, cahaya dalam hati, kekuatan pada tubuh, kelapangan dalam rezeki, dan kecintaan dalam hati manusia. Sebaliknya, keburukan dapat menyebabkan kemurungan pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan pada tubuh, kesempitan dalam rezeki, dan kebencian dalam hati manusia. (Ibn ‘Abbas r.a.).

Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya, orang yang suka menghina orang lain – dia juga akan dihina, orang yang menyintai akhirat – dunia pasti menyertainya, barangsiapa menjaga kehormatan orang lain – pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab).

Setiap sesuatu memiliki tanda, dan tanda kehinaan seseorang adalah ia tidak bisa menangis karena rasa takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. (Abu Sulaiman Al-Darani).

Saudaraku… Janganlah engkau putus asa, karena putus asa bukan akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah impian kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan hari esok. waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidupnya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat. (Wasiat Hasan Al Banna).

Wassalam…


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More