27 Juli 2010

Momentum Ramadhan

Rate This
Quantcast

Momentum Ramadhan

Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah memfardhukan atas kamu puasanya. Di Dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surge dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. PAdahal ada suatu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu, maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebaikan. ( HR. Ahmad )

Sahabat sahabat sekalian, dalam hitungan hari kedepan akan datang sebuah bulan yang sangat dinanti oleh semua umat Muslim, bulan dimana amal kebaikan dinilai berlipat, bulan dimana kita bisa belajar lebih banyak untuk menjadi muslim yang lebih dekat dengan Allah, dan bulan dimana kita bisa melatih diri untuk menjadi insan yang peduli dan empati. Sebuah harapan besar tentunya pasca-bulan Ramadhan ini kita semua dapat menjadi seorang muttaqin dimata Allah.

Sahabat sekalian, sebagai seorang muslim yang visioner akan masa depan dirinya di dunia dan akhirat, bulan Ramadhan ini tentu tidak bisa kita lewatkan begitu saja. Sungguh sangat disayangkan jika bulan yang mulia ini hanya kita lewati dengan lalu tanpa ada kesan dan bekas yang mendalam pada diri. Seorang ulama pernah berpesan, “Bulan Ramadhan ibarat panen raya ( baca : amal ), dimana pada bulan ini seorang muslim ibarat tinggal menuai hasil dari proses membajak, menanam bibit, memumpuk, menyiram, dan merawat yang telah dipersiapkan selama 11 bulan sebelumnya”. Oleh karena itu, selagi masih ada waktu sebelum Ramadhan, marilah kita semua mempersiapkan diri untuk menyambut tamu istimewa dari Allah ini dengan mulai berlatih bangun pagi ( untuk persiapaan sahur ), membaca Qur’an ( dimulai dari 5 menit saja setiap harinya ), lalu memperbanyak infaq dan sedekah kepada yang membutuhkan. Dengan memulai latihan ini harapannya kita bisa lebih siap dan bisa lebih banyak memberikan amal terbaik kita di bulan Ramadhan ini.

Sahabat sekalian, bulan Ramadhan adalah bulan momentum, banyak sekali momentum yang bisa dimanfaatkan untuk belajar dan berkontribusi. Momentum itu antara lain; (1) momentum pahala, (2) momentum do’a, (3) momentum penerapan syariah, dan (4) momentum cinta.

Momentum Pahala

Sesungguhnya seseorang yang di dalamnya tak ada lagi secuil cahaya Al Qur’an, ibarat rumah kosong yang roboh (HR Tirmizi)

Di bulan mulia ini bisa kita manfaatkan untuk berlatih beramal lebih, amal disini bisa dalam bentuk ibadah mahdah, atau amal yang bersifat muamalah. Amal yang dalam bentuk ibadah mahdah antara lain seperti Shalat subuh berjamaah di masjid, Shalat sunnah dhuha, Shalat sunnah rawatib, tilawah ( mengaji ), atau dengan memperbanyak Shalat malam. Di bulan Ramadhan ini lingkungan sekitar biasanya mendukung kita untuk melakukan semua ini, jangan sampai kita justru mengisi Ramadhan ini dengan hal-hal yang sia-sia seperti buka puasa secara berlebihan, atau mungkin tidak punya target ibadah tertentu di bulan ini dan mengisi malam-malam di bulan Ramadhan dengan hal-hal yang tidak membuat diri semakin dekat dengannya.

Bentuk amal lain yakni yang bersifat muamalah, atau yang berhubungan langsung dengan manusia. Bisa kita aplikasikan dalam bentuk infaq dan sedekah, atau mungkin untuk Anda yang memiliki kapasitas lebih, bisa dengan mengadakan acara seperti baksos, sahur on the road, buka bareng bersama anak yatim atau mungkin mengisi acara ta’lim atau kajian Ramadhan.

Momentum Do’a

Perbanyak do’a di bulan Ramadhan, mungkin pesan ini sudah sangat sering kita dengar. Akan tetapi memang, pesan ini benar adanya, pada bulan Ramadhan banyak sekali waktu waktu tertentu yang baik untuk memanjatkan do’a, sehingga jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas ini. Untuk berdo’a Anda tidak perlu menggunakan bahasa arab, gunakan saja bahasa yang Anda pahami, Allah pasti akan memahaminya. Sediakan waktu khusus untuk berdo’a, biasanya waktu malam menjadi saat yang tepat, dimana kita bisa bermunajat kepada Allah, dan kita hanya merasa berdua dengan Allah. Banyak-banyak berkomunikasi dengan Allah dalam bentuk do’a dan meminta sesuatu. Sampaikan hal-hal yang Anda inginkan secara jelas, dan jadikan kedekatan Anda dengan Allah sebagai sebuah sumber kekuatan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Apabila hati itu suci, maka ia tak akan pernah kenyang untuk membaca Al Qur’an ( Utsman bin Affan )

Tentunya proses komunikasi yang intens selama bulan Ramadhan, harus tetap dilanjutkan bahkan ditingkatkan setelah bulan Ramadhan usai, sehingga Ramadhan tahun depan kita bisa lebih banyak lagi mendekatkan diri dengan Allah, atau dengan kata lain ada continues improvement dalam hal kualitas iman dan ketaqwaan kita.

Momentum Penerapan Syariah

Di bulan Ramadhan ini kita juga bisa memulai untuk berlatih melakukan penerapan syariah secara bertahap. Kondisi lingkungan dan media biasanya juga mendukung diri untuk berlatih dalam hal ini. Mulailah dengan hal yang sederhana, seperti bagi yang masih sering bolong Shalat wajib, mulai di usahakan untuk Shalat in time (dalam range waktu Shalat tertentu), dan yang sudah terbiasa Shalat in time dapat ditingkakan menjadi on time (langsung setelah adzan). Bagi muslimah, bisa memanfaatkan momen Ramadhan ini untuk berlatih menggunakan jilbab dalam kesehariannya. atau penerapan syariah yang berdampak langsung terhadap kinerja diri, seperti disiplin, professional, kejujuran, dan lainnya.

Banyak sekali media untuk belajar Islam saat ini, oleh karena itu mari kita manfaatkan momen berharga ini untuk belajar dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dengan baik. Sungguh sangat indahnya jika nilai nilai ini bisa terealisasikan, betapa kondusifnya bulan ini untuk memulai pembinaan pada diri, keluarga dan masyarakat.

Momentum Cinta

Ramadhan adalah momen menebar cinta untuk sesama. Kesempatan untuk saling berbagi, apakah itu berbagi ilmu, berbagai materil, berbagi perhatian dan sebagai nya untuk sebanya-banyaknya umat manusia. Untuk yang memiliki kelebihan harta, bisa berbagi dengan memberikan sebagian hartanya untuk perbaikan hidup seseorang/keluarga, untuk yang memiliki kemampuan lebih dalam hal ilmu, bisa berbagi dengan mengisi ta’lim, kajian dan ceramah,untuk yang memiliki sense sosial dan empati yang tinggi bisa berbagi dengan memberikan perhatiannya kepada orang lain.

Sungguh banyak sekali kebaikan untuk diri dan umat yang bisa kita lakukan di bulan ini, sebagai langkah awal, marilah kita merencanakan target apa yang akan kita raih di bulan Ramadhan ini, perubahan apa yang ingin Anda raih, dan ingin menjadi insane seperti apa diri Anda setelah Ramadhan usai. Semoga segala amal yang kita lakukan di bulan mulia in diterima oleh Allah dan amal yang dilakukan dapat kita terapkan juga di bulan selain Ramadhan. Freshen up your mind and soul in this holy month.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More