27 Juli 2010

AKU CINTA KAMU ISTRIKU

593131114lAku pernah bertanya kepada suamiku: “Apakah engkau mencintaiku?”

Dia tersenyum sambil balik bertanya : “Kenapa engkau tanyakan itu ?”

Aku menjawab: “Karena engkau tidak pernah mengucapkan kata-kata cinta kepadaku, sementara suami saudariku tidak pernah berhenti mengungkapkan cinta kepadanya pada setiap kesempatan dan di hadapan semua orang.”

Dia kembali bertanya: “Apakah engkau benar –benar tidak merasakan cintaku kepadamu? Apakah semua sikapku terhadapmu tidak mempu menerjemahkan makna-makna cinta, rindu, dan penghargaan terhadapmu? Apakah kerinduanku untuk pulang ke rumah agar merasakan ketenangan di sampingmu, setelah sehari penuh melakukan pekerjaan berat, tidak cukup untuk menjadi bukti cintaku kepadamu? Apakah kesungguhanku dalam memberimu makan dan anak-anak dengan makanan yang halal lagi bergizi walau aku harus melawan rayuan setan, tidak cukup untuk menjadi bukti cintaku kepadamu? Apakah ini, ini, dan ini… tidak cukup menjadi bukti cintaku kepadamu? Apakah setelah melihat semua itu, engkau masih bertanya kepadaku ‘apakah aku mencintaimu?’”

Di hadapan gejolak perasaan itu, aku jadi merasa malu terhadap diriku sendiri, lalu aku berkata kepadanya: “Aku yakin engkau mencintaiku, tetapi aku ingin mendengarnya langsung darimu.”

Maka dia berkata kepadaku: “Aku cinta kamu! Aku cinta kamu, benar-benar mencintaimu.”

Sumber: Seni Menciptakan Suasana Selalu Romantis dan Bahagia. Karya: Az-Zahur

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More