This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

16 Juni 2009

SESUATU TIDAK SELALU KELIHATAN SEBAGAIMANA ADANYA

Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya. Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya. malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement. Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak. Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.

Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih tua menjawab, “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya”. Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah. Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai, petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur di atas tempat tidurnya.

Ketika matahari terbit keesokan harinya, malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati. Malaikat yg lebih muda merasa geram. Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua, “Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak. Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita. Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?”Malaikat yg lebih tua menjawab, “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.” “Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak menemukan emas itu.” “Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang untuk mengambil nyawa
istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya.”

“Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi. Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita. Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba…..

http://www.pojokinfo.web.id

Cinta Seorang Ibu

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan :

“Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan

“Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”.

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman.

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada.

Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah.

Tahukah anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng. Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita. Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

There is a story living in us that speaks of our place in the world. It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves.

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan

Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi

Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan

Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan

Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan

Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan

Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati

Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti

Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan

Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju surga

Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembal

http://www.pojokinfo.web.id

14 Juni 2009

Ayah, selamat jalan...............

Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un.

Hari ini, ahad 13 Juni 2009, aku mendapat kabar duka dari sahabatku yang tak kutahu namanya lewat sms dengan no 081905875xxx. Isinya adalah " Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. Telah pulang ke rahmatullah ayah dari teman kita , Inna hari ini. Mohon do'anya. Aku tidak sempat melakukan ta’ziah padanya, karena pagi ini aku harus segera meluncur ke kranggan. Mengapa? sebab semalampun jam 10an kami mendapat sms untuk segera ke kranggan karena mertuaku atau ayah istriku sedang sakit. Hanya doa yang mampu kami haturkan dariJatirasa ini kepada Almarhum dan segenap keluarga. Wahai sahabatku.. Inna Munadiah sabar atas segala yang terjadi,Ikhlas atas segala apa yang diambil-Nya. Kuatkan diri atas segala cobaan dan ujian-Nya, Semangat selalu untuk menjadi anak yang sholeha. Amiin

Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali padanya. Hari ini aku disadarkan kembali oleh Allah swt akan betapa singkatnya hidup ini. Membuat menyadari betapa kita harus mengisi kehidupan kita yang singkat ini dengan berbagai macam kebaikan yang terbaik.

Aku jadi teringat tentang sebuah pertanyaan untuk direnungkan, tatkala kita mengalami kondisi yang pasti datang giliran kita tersebut, apa yang kita ingin agar orang lain katakan dalam hati kecil mereka terhadap kita. Apakah kita akan ada di hati mereka sebagai seorang guru yang berjasa besar? pemimpin yang melayani? anak yang berbakti? orang tua yang penuh kasih sayang? Sahabat yang setia? atau menjadi lainnya? Ah, perbuatan hidup kitalah yang akan menjawabnya.

Maka, tentunya kita tidak akan pernah rugi, bahkan akan selalu penuh dengan keberuntungan tatkala kita berulang menanyakan dan menegaskan kepada diri kita jawaban akan sebuah perenungan yang mendalam tentang esensi atau hakikat hidup ini. Apa hakikat hidup kamu? Kenapa kamu hidup? Untuk apa kamu hidup? Mau kemanakah kamu? Akan kamu isi apa hidup ini? Jawaban ini memang sulit untuk ditemukan, karena ia berada di dalam dasar lubuk hati terdalam kita. Di sebuah tempat yang terjaga kemurniannya, di nurani makhluk yang pernah berkata: “Aku bersaksi” ketika Allah swt mengatakan:”Akulah Tuhanmu.” (Al-A’raf:172). Pertanyaannya adalah inginkah dan bersediakah kita meluangkan waktu barang sebentar saja untuk menemukan jawaban tersebut?

Dan kita akan kembali padaNya..

aku teringat peristiwa 8 tahun yang silam tepatnya senin tanggal 21 Februari 2001 Ayahku menghembuskan nafas terakhirnya dihadapanku.. memang sedih..tapi aku akan sangat sedih kalau akau tidak menjadi anak yang sholeh... Ya Allah bimmbinglah aku, kenapa sedih? karena "jika anak cucu adam meninggal maka akan terputuslah semua kebaikannya kecuali 3 hal : Amal Sholeh, Ilmu yang bermanfaat dan disampaikan serta anak yang sholeh". Aku menitikkan air mata,menangis, sedih, menyesal karena aku belum sepenuhnya membahagiakan ayah.

1 pkn dari kepergian ayahku, aku membuat sebuah lirik nasyid yang dikemudian hari disenandungkan di SMA 2 BEKASI oleh tim nasyidku ALAMI (Alunan Nada dan Irama Islami) NASYID. beginilah liriknya:

SELAMAT JALAN AYAH

Awan putih dicakrawala
Enggan menampakkan wajah bersihnya
Mentari yang Selalu bersinar indah
Enggan menampakkan senyum manisnya

Wahai Rabbi...
Kini kau telah panggil
Ayah tercinta untuk menghadapmu

Wahai Rabbi...
Terimalah Ayah
Dalam tempatMu yang mulia

Reff.
Wahai ayah kini aku bersimpuh
dekat batu nisanmu yang penuh bunga..
Selamat jalan ayah,
bekal amal ibadahmu menemanimu menemui sang khaliq.
(maaf tak dapat kuteruskan)

PUISI UNTUK AYAH (alm)/ dari sahabat

Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu

Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu

Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya

BUAT SEMUA AYAH TERCINTA DI DUNIA (dari sahabat)


Aku tak punya sesuatu yang istimewa
Untuk kupersembahkan padamu, Ayah tercinta
Jasamu sungguh luar biasa
Memberi tapi tak harapkan kembali…

Kau sekolahkan kami
Kau biayai hidup kami
Kau peras keringat siang malam
Demi kami, anak-anakmu

Yang penting kau sudah bebuat terbaik
Begitu mungkin alasanmu
Sebelum kau berangkat ke pelukanNya
Dan kami pun di sini
Kan senantiasa mendoa untukmu

Ayahku tercinta
Andai semua jasamu bisa kubalas

11 Juni 2009

Ibu yang Mulia

Ibu…Matahari berbisik padaku, Ibu lebih mulia darinya! Karena apa? Tanyaku
Jawabnya “Karena dia hanya menerangi dunia ini pada siang saja. Tetapi Ibu menerangi hidup anak-anak sepanjang masa, menembus ruang kehidupan ini sepanjang zaman”.

Ibu…Pepohon yang rindang berbisik padaku…….. ibu lebih mulia darinya! Karena apa?Tanyaku
Jawabnya “Karena dia hanya meredupkan kehangatan insan yang berteduh dibawah pepohonannya. Tapi ibu meredupkan kehangatan,hidup yang penuh pancaroba, Meredakan kekusutan hati dan akal anak-anak yang ibu kasihi”.

Ibu…Emas dan batu permata berbisik padaku…… Ibu lebih mulia darinya! Karena apa?tanyaku
Jawabnya “Karena ia lambang kekayaan,lambang kemewahan. Tapi ibu adalah lambang kasih sayang, lambang cinta, lambang kemuliaan pengorbanan sejati anak-anakmu”.

Ibu…manis gula dan asinnya garam berbisik padaku…Ibu lebih mulia darinya!Karena apa?Tanyaku
Jawabnya “Karena dia hanya menambah nikmat sesuap makanan dan lezatnya secangkir minuman. Tapi ibu mampu menawarkan bisa kedukaan, melezatkan keriangan dan menambah kecintaan kepada kehidupan anak-anak yang ibu kasihi setiap masa dan ketika…..sampai kapan jua”.

Ibu…Angin yang bertiup berbisik padaku…Ibu lebih mulia darinya! Karena apa? Tanyaku
Jawabnya “Karena dia tidak mampu sepanjang masa bertiup perlahan bagi menenangkan keadaan, karena ada waktunya ia menjadi badai dan taufan merobek kesejahteraan dan kebahagiaan Insan. Tapi ibu sepanjang masa meleraikan kekusutan menenangkan jiwa anak-anakmu sesepoi bahasa bayu, menyemai rasa cinta dan sayang sejati anak-anakmu”.
Ibu…mulianya dirimu…Membenarkan kata-kata surga itu di telapak kaki ibu…

[Mengenalmu 1 kesyukuran, bergurau denganmu 1 kebahagiaan, menyakiti hatimu akan kuelakkan…1 permintaanku semoga persahabatan kita berpanjangan.]

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More