This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

05 Maret 2009

MISTERI REZEKI

MISTERI REZEKI



Sebuah teka-teki kehidupan, yang sadar atau tidak sering timbul di dalam
pikiran kita, mengapa saya tidak sekaya orang lain ? mengapa mereka yang
banyak bermaksiat justru semakin sukses dalam bisnisnya? Apakah ini
sudah takdir saya?

Untuk itu perlu kita kaji firman Allah Ta'ala berikut ini :

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan
antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah
meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat,
agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." QS. Az Zukhruf : 43

Bahwa Allah-lah yang mengatur pembagian rezeki kepada hambanya,
Allah-lah yang mengatur penghidupan kita (ma'isyah kita) bukan orang
lain, bukan pelanggan, bukan pimpinan perusahaan dan bukan diri kita,
tapi Allah-lah yang menentukan seberapa banyak rezeki kita hari ini dan
esok.

Lalu Mengapa Allah Menentukan Rezeki Saya Hanya Sedikit ?

Boleh jadi karena Allah tahu batas kemampuan kita, jika diberi kekayaan
melimpah kita tidak lagi ingat kepadaNya, kita akan banyak berbuat
maksiat. Karena Allah Maha Tahu, Dia mengetahui kadar kemampuan kita
dalam menerima fitnah harta.

"Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. " QS.
Al Baqarah : 233

"Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba- Nya tentulah
mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa
yang dikehendaki- Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
(keadaan) hamba-hamba- Nya lagi Maha Melihat." QS. Asy Syuura : 27

Semua itu terjadi karena Allah tahu kapasitas dan kemampuan kita dalam
menerima ujian kekayaan, semua karena kasih sayang Allah kepada
hambanya, ada orang yang jika diberi kemiskinan maka dia akan bermaksiat
sedangkan jika dia dalam kecukupan maka dia banyak beramal kebajikan.
Sebaliknya ada orang-orang yang diberi kemiskinan justru banyak
beribadah, sedangkan jika diberi kekayaan akan bermaksiat.

"Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaan
terhadap umatku ialah harta-benda" HR. Tirmidzi

Kalau Rezeki Sudah Ditakdirkan Lalu Mengapa Kita Harus Berusaha dan
Bekerja ?



Kita tidak pernah tahu takdir kita sebelum takdir itu terjadi, oleh
karena itu tetaplah berusaha bekerja sungguh-sungguh dan banyak beramal
kebaikan untuk menyambut takdir kita, karena kita akan dipermudah menuju
takdir kita.

Tentang masalah ini, jangankan kita, sahabat Rosulullah-pun menanyakan
hal yang sama, buat apa berusaha dan bersusah payah jika sudah
ditakdirkan buruk ?

"Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah
diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha? Rasulullah saw.
bersabda: Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang
berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang
berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang
sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang
sengsara. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Beramallah! Karena
setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai
orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan
orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang
sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan
orang-orang sengsara. Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini:
Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil
dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka
kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar." (Shahih Muslim
No.4786)

Jadi bersyukurlah jika Anda termasuk orang-orang yang dimudahkan dalam
berbuat kebaikan. Selain dari itu, perbaiki kualitas agama kita agar
kita lebih siap menerima ujian baik kekayaan dan kemiskinan, karena jika
kita sudah berbuat baik dengan banyak bersedekah dan bertakwa maka Allah
akan memudahkan jalan kesuksesan kita, sekali lagi renungkan firman
Allah Ta'ala berikut ini :

"Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang
memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan
adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang mudah." QS. Al-Lail : 4 - 7

Lalu Bagaimana dengan Mereka yang Berbuat Dosa, Mengapa Mereka Justru
Sukses di Dunia ini ?

Karena mereka telah melupakan peringatan Allah, maka Allah akan
memberikan semua kenikmatan dunia sehingga mereka semakin lupa dan
semakin banyak berbuat dosa yang akhirnya akan di azab dengan
sekonyong-konyong, sesuai dengan firmannya :

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan
kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika
itu mereka terdiam berputus asa." QS. Al An'aam : 44

Jadi berhati-hatilah jika disaat kita banyak berbuat dosa dan maksiat
justru Allah memberi rezeki melimpah!

Ingatlah :

"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan
mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang
bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah
memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki- Nya tanpa batas." QS
Al Baqarah :212

Wallahu'alam
Ternyata,,,,memang tak semudah yg terlihat,bukan?

Jawaban Sederhana PENUH MAKNA (milis sebelah)

Jawaban Sederhana PENUH MAKNA



Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang
bakso dorong lewat.

Sambil menyeka keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?

"Mauuuuuuuuu. ..", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.

Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ...
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?"

"Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
iman ".

"Maksudnya.. .?", saya melanjutkan bertanya.

"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :




1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.


2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.


3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu,
untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang
besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di
setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan
sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan
ibadah haji.

Hatiku sangat...sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah
jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki
nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu
memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali
berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya
melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :
"Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".

Iya menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi "mampu" adalah sebuah
definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".

"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso".

Sahabat....
Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan
kita. Amin

adab bercanda

1. berhati-hatilah, hendaknya materi bercanda jangan mengandung nama
Allah, ayat2-Nya, sunnah rasul-Nya atau ayi'ar2 islam. Allah berfirman
tentang orang2 yang memperolok2 sahabat nabi,yang ahli baca Qur'an
yang artinya: " dan jangan kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa
yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab,"sesungguh nya kami
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." katakanlah," apakah
dengan Allah, ayat0ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? "
tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah
beriman."(At- taubah 65-66)

2. jangan sampai percandaan itu mengandung dusta maupun mengada-ada
cerita2 khayalan supaya orang lain tertawa. Rasulullah SAW bersabda:"
celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya dangannya
orang banyak jadi tertawa.celakalah baginya dan celakalah."( HR.ahmad
dan dinilai hasan oleh al-albani)

3. percandaan jangan sekali kali mengandung unsur menyakiti perasaan
seseorang. Rasulullah SAW bersabda,"janganlah seseorang diantara kamu
mengambil barang temannya apakah itu hanya canda atau sungguh2; dan
jika telah mengambil tongkat temannya, maka ia harus mengembalikan
kepadanya."( HR.ahmad dan abu daud;dinilai hasan oleh al-albani)

4.

jangan bercanda terhadap orang yang lebih tua atau terhadap orang
yang tidak bisa bercanda atau tidak dapat menerimanya, atau terhadap
permpuan yang bukan mahram.

5. janganlah memperbanyak canda sehingga menjadi tabiatmu, maka
jatuhlah wibawa yang mengakibatkan mudah dipermainkan oleh orang lain

untuk yg tersayang

untuk yg tersayang



aku sayang kamu .

cuman kamu .

aku harap sayang ini bisa untuk selamanya .

dan smg kamu juga berharap hal yang sama .

aku sayang kamu .

gg mau kehilangan kamu .

aku ingin kita bisa lama .

lama smp perhitungan waktu yang tak terhitungkan .

aku sayang kamu .

smg kamu juga sayang sebagaimana aku sayang kamu .

dan ga akan ada orang ketiga atau semacamnya untuk selamanya .

aku harap kamu sanggup .

karena aku sanggup .

100% sayang ini cuman buat kamu

special for my wife

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More