This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

01 Februari 2010

Beda Antara Suka, Cinta Dan Sayang






Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama

Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta ada perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang....
rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.
Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki.
Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia
walaupun harus kehilangan

Allah, siapkah aku bila Engkau ingin bertemu?




KotaSantri.com - Pernahkah Anda melihat seseorang menjelang sakaratul maut? Berapakali Anda melihat mereka yang terbelalak ketakutan, yang kesakitan atau yang hanya seperti hendak tidur? Aku punya seorang teman dekat di SMU I Binjai bernama Wati. Ia dara berjilbab yang sangat cantik, supel, berbudi, senang menolong orang lain dan selalu menjadi juara kelas. Maka seperti mendengat petir disiang hari, saat kudengar ia yang sudah sekian lama tak masuk sekolah ternyata mengidap kanker rahim. Bahkan sudah menyebar hingga stadium empat!!

Sekolah kami berduka. Para aktivis rohis amat sedih. Wati adalah motor segala kegiatan dakwah. Ide-idenya segar. Ia selalu punya terobosan baru. Ia bisa mendekati dan disukai siapapun. Sungguh, kami tak memiliki Wati yang lain. Maka betapa pedih menatapnya hari itu. Ia tergolek lemah di ranjang. Badannya menjadi amat kurus. Wajahnya pasi. Setelah sakit berbulan-bulan, hari ini ia tak mampu lagi mengenali kami!

"Wati sudah sebulan ini tak bisa bangun," kata ibunya sambil mengusap air matanya.

Namun kami berbelalak, saat baru saja ibunya selesai bicara, perlahan Wati berusaha untuk bangun. Kami semua tercengang saat ia berdiri dan berjalan melintasi kami seraya berkata dengan suara nyaris tak terdengar, "Aku mau berwudhu dan shalat Dhuha."

Serentak kami semua berebutan membimbingnya ke kamar mandi. Setelah itu ibunya memakaikannya mukena dan sarung. Sementara ayahnya kembali membaringkannya di tempat tidur karena ia terlalu lemah untuk shalat sambil berdiri. Hening. Tak seorang pun yang bersuara saat ia melakukan shalat Dhuha. Selesai shalat, saat ibunya akan membukakan mukena, ia melarang dengan halus. Lalu lama sekali dipandanginya wajah ibu, ayah dan adik-adiknya satu persatu bergantian. Dari mulutnya terus menerus terdengar asma Allah. Kami yang menyaksikan tak kuat lagi menahan tangis.

Tiba-tiba Wati tersenyum. Ia memandang kami, teman-temannya, dengan penuh sayang. Lalu kembali memandang wajah ayah, ibu dan adik-adiknya bergantian. Kini kulihat butiran bening menetes dari sudut matanya. Lalu susah payah ia mengangkat kedua tangannya dan mendekapkannya di dada. Dengan tersenyum ia menutup kedua matanya sambil mengucapkan dua kalimat syahadat dengan sangat lancar. Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun. Ia telah pergi untuk selamanya. Bagai melayang aku menyaksikan semua. Dadaku berdebar, lututku gemetar. Subhanallah, ia telah kembali dengan sangat sempurna dalam usia yang baru 18 tahun. Tiba-tiba, antara ilusi dan kenyataan, aku mencium wewangian. Tubuhku bergidik. Aku menangis terisak-isak.

Allah, siapkah aku bila Engkau ingin bertemu?

Seperti dituturkan sahabat Wati kepada Helvy Tiana Rosa - Disadur dari buku Lentera Kehidupan : Cerita Luar Biasa dari Orang-orang Biasa

18 Januari 2010

HADITS HARI INI



Dari Abi ‘Amir --Abu Malik-- Al Asy’ari, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam beliau bersabda :“Sungguh akan ada di kalangan umatku suatu kaum yang menganggap halalnya zina, sutera, khamr, dan alat-alat musik … .”
(HR. Bukhari 10/51/5590-Fath).

Dari Abi Malik Al Asy’ari dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam beliau bersabda : “Sesungguhnya akan ada sebagian manusia dari umatku meminum khamr yang mereka namakan dengan nama-nama lain, kepala mereka bergoyang-goyang karena alat-alat musik dan penyanyi-penyanyi wanita, maka Allah benamkan mereka ke dalam perut bumi dan menjadikan sebagian mereka kera dan babi.”
(HR. Bukhari dalam At Tarikh 1/1/305, Al Baihaqi, Ibnu Abi Syaibah dan lain-lain. Lihat Tahrim ‘alath Tharb oleh Syaikh Al Albani halaman 45-46).

Dari Anas bin Malik berkata :Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :Dua suara terlaknat di dunia dan di akhirat : “Seruling-seruling (musik-musik atau nyanyian) ketika mendapat kesenangan dan rintihan (ratapan) ketika mendapat musibah.”
(Dikeluarkan oleh Al Bazzar dalam Musnad-nya, juga Abu Bakar Asy Syafi’i, Dliya’ Al Maqdisy, lihat Tahrim ‘alath Tharb oleh Syaikh Al Albani halaman 51-52)

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :“Sesungguhnya saya tidak melarang (kamu) menangis, tapi saya melarangmu dari dua suara (yang menunjukkan) kedunguan dan kejahatan, yaitu suara ketika gembira, yaitu bernyanyi-nyanyi, bermain-main, dan seruling-seruling syaithan dan suara ketika mendapat musibah, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju, dan ratapan-ratapan syaithan.” (Dikeluarkan oleh Al Hakim, Al Baihaqi, Ibnu Abiddunya, Al Ajurri, dan lain-lain, lihat Tahrim ‘alath Tharb halaman 52-53).

Dari Ibnu Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagiku --atau mengharamkan-- khamr, judi, al kubah (gendang), dan seluruh yang memabukkan haram.”
(HR. Abu Dawud, Al Baihaqi, Ahmad, Abu Ya’la, Abu Hasan Ath Thusy, Ath Thabrani dalam Tahrim ‘alath Tharb halaman 55-56)

Dari ‘Imran Hushain ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :“Akan terjadi pada umatku, lemparan batu, perubahan bentuk, dan tenggelam ke dalam bumi.” Dikatakan : “Ya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, kapan itu terjadi?” Beliau menjawab : “Jika telah tampak alat-alat musik, banyaknya penyanyi wanita, dan diminumnya khamr-khamr.”
(Dikeluarkan oleh Tirmidzi, Ibnu Abiddunya, dan lain-lain, lihat Tahrim ‘alath Tharb halaman 63-64)

Dari Nafi’ maula Ibnu ‘Umar, ia bercerita bahwa Ibnu ‘Umar pernah mendengar suara seruling gembala lalu (‘Umar) meletakkan jarinya di kedua telinganya dan pindah ke jalan lain dan berkata : “Wahai Nafi’, apakah engkau mendengar?” Aku jawab : “Ya.” Dan ia terus berjalan sampai kukatakan tidak. Setelah itu ia letakkan lagi tangannya dan kembali ke jalan semula. Lalu beliau berkata :“Kulihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mendengar suling gembala lalu berbuat seperti ini.”
(Dikeluarkan oleh Abu Dawud 4925 dan Baihaqi 10/222 dengan sanad hasan)

Allahu A'lamu Bishshawab.

14 Januari 2010

KIAT-KIAT MERAIH KHUSNUL KHOTIMAH




Oleh Ustad Agus Efendi, Sag
Seluruh manusia pasti menyadari bahwa kematian pasti akan datang menemui kita tanpa kecuali. Ada beberapa orang yang menyikapinya dengan cuek-cuek saja, kadang ingat kadang tidak, dan ada yang sangat mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan banyak bekal kebaikan (amal sholeh). Adapun kiat-kiat untuk menggapai kematian yang baik (khusnul khotimah) ada 7 hal yang minimal harus diraih oleh umat Islam. Antara lain:
Pertama, “Istiqomah” dalam melaksanakan kebaikan (amal sholeh).
Firman Alloh : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan : ‘Tuhan kami ialah Alloh’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan : “ Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Alloh kepadamu.” (QS Fushilat:30)
Kedua, “Taqwa” yaitu menjalankan seluruh aturan Alloh dan RosulNya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dengan sebenar-benar taqwa kepadaNya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam (QS Ali Imron:102)
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Alloh, Kami akan memberimu Furqaan, dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Alloh mempunyai karunia yang besar. (QS Al.Anfal:29)
Ketiga, “Berbaik sangka kepada Alloh SWT”
“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, sebab prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong.” (muttafaq alaihi)
Keempat: Jujur dalam segala aktifitas kehidupan.
Hendaknya kamu selalu benar (jujur). Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama orang benar dan selalu memilih kebenaran, dia tercatat di sisi Alloh sebagai orang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta, dia tercatat di sisi Alloh sebagai seorang pendusta (pembohong) (HR Bukhori)
Kelima, Taubat, bersegeralah pada ampunan Alloh sebelum nyawa sampai di kerongkongan. “Sesungguhnya Alloh SWT membentangkan tanganNya di waktu siang untuk menerima taubat orang yang bersalah di waktu malam hingga terbit matahari dari sebelah barat.” (HR Imam Muslim)
Keenam, Melayat ke rumah duka.
Ketujuh, berusaha menghindari sebab-sebab kematian yang tidak baik. seperti :
- banyak melakukan kesyirikan ( menjaga aqidah)
- menunda-nundataubat
- panjang angan-angan
- bergelimang maksiat
- berprasangka buruk kepada Alloh dalam menerima musibah.
- Sangat mencintai keduniaan.
- banya melakukan aktivitas (fisik, pemikiran dan hati) yang tidak berguna.

Kedelapan, memperbanyak doa :
1. Hablii hukmaw wa al hiqniy bish shoolihiin
(Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang
saleh) (QS Syu’araa:83)
2. Allohummaj’al khoyro ‘umrii aakhirohu wa khoyro ‘amalii khowaatiimahu wa khoyro ayyaamii yawmal
liqoo’ika. (Ya Alloh jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku pada akhir
hayatku, dan (jadikanlah) sebaik-baik hariku yaitu hari ketika aku bertemu dengan Mu (dihari kiamat)
(HR Ibnus Syunny)
3.Ya Alloh, akhirilah hidup kami dengan husul khotimah, dan jangan Kau akhiri hidup kami dengan suu’ul
khotimah (akhir yang buruk).

Tanda-tanda khusnul khotimah
1. Mengucapkan syahadat menjelang kematiannya.
2. Meninggal dalam keadaan berkeringat di dahi (keningnya)
3. Mati syahid di medan jihad
4. Mati sebagai tentara di jalan Alloh
5. Meninggal dengan sebab sakit tha’un (pes/sampar)
6. Meninggal karena tenggelam
7. Seorang wanita yang meninggal pada masa nifasnya
8. Meninggal karena terbakar.
9. Meninggal dalam rangka mempertahankan harta yang akan dirampas
10. Meninggal karena mempertahankan agama
11. Meninggal karena mempertahankan jiwa
12. Meninggal sebagai murobith (pasukan yang berjaga di daerah perbatasan) dalam medan perang
di jalan Alloh
13. Meninggal di atas amalan sholih
Dll
Wallahu a’lam bishawab
Disampaikan dalam kuliah Ahad pagi 6 Desember 2009 di Gedung Dakwah Kowangan Temanggung

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More